Senin, 8 Agustus 2022
BERSERU KEPADA TUHAN
Bacaan Alkitab Mazmur 120
Ayat Emas: Mazmur 120:1-2
Nyanyian ziarah. Dalam kesesakanku aku berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab aku: “Ya TUHAN, lepaskanlah aku dari pada bibir dusta, dari pada lidah penipu.”
Beberapa hari ke depan, kita akan merenungkan Mazmur yang merupakan Nyanyian Ziarah, yang tertulis di awal (judul). Kata Ibrani yang diterjemahkan menjadi Nyanyian Ziarah ini sebenarnya bermakna “Naik”. Yerusalem berada di atas perbukitan, sedang Bait Allah berada di atas bukit Sion. Penafsir menduga, Mazmur ini diucapkan saat mereka naik ke Yerusalem.
Dalam suasana sesak dan tertekan karena berelasi dengan orang-orang yang berlidah penipu, pemazmur sungguh-sungguh merasa tersiksa. Bahkan bukan hanya itu, para pendusta itu juga pembenci suasana damai. Ini dilambangkan dengan Mesekh dan Kedar (ayat 5).
Barangkali kita saat ini sedang hidup seperti pemazmur ini. Berada di tengah-tengah para penipu, yang bukan hanya merugikan, mengganggu damai sejahtera yang ada, tetapi juga mengancam jiwa. Mari kita melakukan seperti yang pemazmur lakukan, berseru kepada Tuhan. Mengadu kepada Dia! Ia tidak akan mengabaikan seruan yang keluar dari hati kita. Ia tak akan meremehkan keluhan-keluhan kita. Ia peduli.
Doa
Tolonglah aku ya Tuhan, yang hidup di tengah orang-orang yang berbibir dusta. Amin. (sb)
Alkitab Audio