Renungan, 8 September 2022
Filipi 4:8
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”
Selamat pagi adik-adik GP Kids.
Kalian semua pasti sudah sering mendengar istilah netizen bukan? Netizen adalah suatu istilah bagi orang-orang pengguna media sosial, khususnya yang senang memberi komentar terhadap postingan-postingan dan berita-berita yang di post di media sosial. Netizen juga sering diidentikan dengan sikap senang mengomentari, mengkritik bahkan mencemooh segala macam post atau berita yang tidak mereka sukai atau tidak sesuai dengan pandangan mereka. Media sosial memang mudah membuat orang untuk bersifat dan berkata negatif. Bahasa gaulnya “negative thinking” atau “nyinyir”. Hal ini karena komunikasi di media sosial tidak bertatap muka langsung dengan orang lain, sehingga mudah untuk kita terbawa emosi dan berkata negatif tanpa memikiran perasaan orang lain.
Namun di ayat di atas, Rasul Paulus mengajak jemaat di Filipi dan kita semua untuk berbeda dengan dunia. Filipi pasal 4 mencatat nasihat-nasihat Paulus supaya kita senantiasa bersukacita, dan cara untuk supaya kita selalu bersukacita adalah dengan selalu ber positive thinking: memikirkan “semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji”. Ketika kita mendengar suatu berita atau post di sosial media yang kita tidak suka atau kurang setuju, kita harus belajar meresponinya dengan bijaksana dan tidak ikut-ikutan orang atau netizen lain untuk mencemooh. Kita juga harus bisa bijak memilah apa yang kita tonton, dengar, dan baca di internet atau sosial media. Jika hal-hal yang kita konsumsi bertentangan dengan prinsip yang diajarkan Paulus tadi, kita harus berani untuk menghindarinya.
Dengan cara demikian hidup kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera dari Allah (ay. 9). Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun kita untuk hidup ber positive thinking di tengah dunia yang penuh dengan negative thinking.
Tuhan memberkati adik-adik sekalian.
~ Ko Dimas