Devotion, 17 Januari 2023
Matius 7:24
“Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu.”
Selamat pagi adik-adik GP Kids.
Apakah kalian pernah melihat proses pembangunan sebuah rumah? Ketika sebuah rumah dibangun, bagian pertama yang dikerjakan adalah bagian fondasinya. Fondasi adalah dasar dari sebuah rumah yang sangat penting dalam menentukan kekuatan dari rumah tersebut. Sebagus apapun tembok, cat, lantai, atau perabot sebuah rumah, kalau fondasinya jelek dan tidak kuat, maka rumah itu akan mudah rusak bahkan roboh.
Di ayat di atas, Tuhan Yesus memberikan suatu perumpamaan yang mengibaratkan Firman Tuhan seperti fondasi sebuah rumah. Orang yang mendasarkan hidupnya pada Firman Tuhan disebut sebagai orang yang bijaksana, yang mendirikan sebuah rumah diatas fondasi yang kuat (batu)(ay.24). Sebaliknya orang yang tidak mau mendegarkan dan melakukan Firman Tuhan disebut sebagai orang yang bodoh, layaknya seseorang yang membuat rumah diatas pasir (ay. 26). Sebuah rumah yang dibangun dengan fondasi yang kuat akan tetap kokoh meskipun hujan, banjir, dan angin kencang datang (ay.25). Sama halnya dengan anak-anak Tuhan yang mendasarkan hidup mereka pada Firman Tuhan, ketika cobaan, tantangan, dan pergumulan datang dalam hidup mereka, mereka tidak akan menyerah dan tetap kuat menghadapinya dalam pertolongan Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Tentunya kita semua ingin disebut sebagai orang-orang bijaksana bukan? Itulah sebabnya sangat penting untuk kita membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari, salah satunya melalui renungan harian yang kalian dapat setiap hari di grup ini. Ketika kita bangun tidur di pagi hari, sebelum kita memakai handphone kita untuk menonton Youtube atau bermain sosial media, mari kita mulai hari kita dengan dasar yang benar dan kuat, yaitu Firman Tuhan yang hidup. Dengan demikian, apapun tugas, tantangan, dan kesulitan yang kita akan hadapi dalam hari-hari kita akan bisa kita hadapi dengan baik di dalam pertolongan dan anugerah Tuhan.
Tuhan memberkati adik-adik sekalian.
-Ko Dimas