Kebaktian Komisi Anak GP Kids
“Yesus di Yerusalem”
Oleh: Kak Uni

Kebaktian Komisi Anak GP Kids
“Jesus Is My Healer”
Oleh: Kak Uni

Kebaktian Umum GKMI Gloria Patri
“Hidup Berpadanan dengan Injil”
Oleh: Pdt. Em. Peter Hiendarto

Halo GP Kids 😃

Kebaktian GP Kids Online
Minggu, 27 Maret 2022 akan diadakan melalui Zoom:

•Pukul 10.00 WIB (hanya 1x zoom ya).
•Untuk kelas Pra Indria, Indria, Pratama, Madya, Pra Remaja.

Link Zoom:
http://tiny.cc/IbadahGPKids

Guru-guru berharap, anak-anak GP Kids ikut bergabung ya 🤗
Karena esok Minggu akan ada pengumuman penting tentang Rangkaian PASKAH GP Kids 😉

Terima kasih GP Kids 🙏🏻
Sampai bertemu via Zoom 😍
Tuhan Yesus memberkati 😇

Kami Telah Menemukan Mesias
Yohanes 1:35-51

“Apa Yang Kamu Cari?”
Tuhan Yesus bertanya pada dua orang yang mengikuti-Nya, “Apakah yang kamu cari?” Yoh. 1:38. Sepanjang hidupnya manusia mencari sesuatu yang bisa mengisi hatinya. Terkadang mereka disesatkan sebuah pemikiran, bahwa yang mereka butuhkan adalah kekayaan dan kesenangan. Mereka mengira itu cukup untuk memberikan kebahagiaan dan kedamaian. Namun dalam perjalanan hidupnya, pada akhirnya setiap manusia akan memahami, bukan kepemilikan duniawi yang mereka cari sebenarnya.

“Kami Telah Menemukan”
Andreas berkata kepada Simon Petrus, dan Filipus berkata kepada Natanael, sebuah pernyataan yang mirip, “Kami telah menemukan …” ( ayat 41, dan ayat 45). Di sinilah kita mengerti bahwa siapa yang mencari, dia akan menemukan. Pada saat manusia menemukan Mesias, menemukan Kristus, mereka semakin menyadari sesungguhnya Kristus-lah yang mereka cari. Kristus-lah satu-satunya yang bisa memberikan jawaban atas segala kehampaan dan kekosongan hidup manusia.

“Melihat Hal Yang Lebih Besar”
Kemauan dan keinginan untuk mencari tidak muncul dengan sendirinya. Ada intervensi ilahi, Allah sendiri yang menggerakkan kita untuk mencari. Sehingga dapat dikatakan pada waktu kita menemukan Tuhan, sebenarnya bukan kita yang menemukan, tapi kita-lah yang ditemukan oleh Tuhan. Tuhan menangkap kita, memanggil kita, menggerakkan kita untuk bertobat dan
menerima Yesus dalam hari kita dan Tuhan Yesus juga yang menyelamatkan kita. Semua dari Tuhan, tidak ada jasa atau usaha kita yang bisa diperhitungkan. Respon iman kita adalah dari Tuhan, kemauan untuk bertobat adalah karya Tuhan. Seperti yang tercatat jelas di ayat 48. “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”

Berbahagialah kita yang dipilih Tuhan untuk menerima panggilan dan undangan khusus-Nya. Come and See, Datang dan lihatlah, (ayat 39), ini undangan istimewa. Ketika kita percaya dan meresponinya panggilan Tuhan, maka kita akan melihat hal-hal yang lebih besar dari yang pernah dan sudah kita lihat. DI situlah tidak bisa tidak, hati kita yang penuh rasa syukur yang besar karena termasuk sebagai orang-orang yang telah dipilih, kitapun rindu membagikan undangan istimewa ini kepada orang lain. VEJ.

Kebaktian Komisi Anak GP Kids
“Penjala Manusia?”
Oleh: Kak Uni

Kebaktian Senior GKMI Gloria Patri
“Masa Senior Bermanfaat”
Oleh : Ev. Andreas Christanday

Bertolong-Tolonglah Menanggung Bebanmu

Peluang terjadinya permasalahan di tengah Jemaat adalah suatu keniscayaan. Karena itu tak salah jika ada ungkapan bahwa tidak ada gereja atau komunitas yang sempurna, sebab selalu ada celah ketidaksempurnaan di dalamnya. Jika dirasa ada gereja atau komunitas yang sempurna, maka komunitas itu menjadi tidak sempurna ketika kita masuk di dalamnya.

Munculnya permasalahan bahkan perselisihan di tengah Jemaat dialami pula oleh anak Tuhan di Galatia. Jemaat Galatia, di mana surat Rasul Paulus ditujukan mengalami kebimbangan iman akibat hadirnya guru-guru palsu yang mengacaukan pemahaman mereka tentang relasi dengan Tuhan. Maka melalui suratnya, Rasul Paulus menegaskan kembali pentingnya iman percaya mereka kepada Tuhan Yesus. Iman percaya yang akan memunculkan sikap serta tindakan sesuai hukum Kristus, yaitu kasih.

Sebagai seorang rasul yang paham betul kondisi Jemaat Galatia, Paulus memberi perhatian khusus pada terjadinya perselisihan di tengah Jemaat yang didirikannya ini. Perselisihan yang bisa jadi membawa Jemaat pada kondisi acuh tak acuh terhadap sesamanya. Melalui pasal 6 yang adalah
bagian penutup dari suratnya, Rasul Paulus mengingatkan kembali agar Jemaat bersatu dan saling membantu. Membantu di dalam membangun rohani dan sejahtera bersama dengan tak jemu berbuat baik yang didasari kasih. Kepada siapa perbuatan baik diberikan? Kepada semua yang membutuhkan!

Apa yang dinasihatkan Rasul Paulus dan dialami oleh Jemaat binaannya memberikan gambaran bagaimana kita belajar juga hidup berkomunitas sebagai anak Tuhan di masa kini.

“Menutup pintu hati untuk mereka yang membutuhkan adalah tanda ketidakpercayaan” (Dari Benih Anabaptis – Arnold C. Snyder)

Kebaktian Komisi Anak GP Kids
“Mukjizat-Nya Dinyatakan”
Oleh: Kak Uni

Ibadah Komisi Anak GP Kids
“Waktu yang Terbaik”
Oleh: Kak Uni