Morning Devotion GP Kids – 17 Desember 2022

Devotion, 17 Desember 2022

Matius 1:21
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”

Seorang Anak kecil👧🏼 menanggapi Natal:
“Ma…ma…ma bentar lagi Natalan, adek hadiahnya taun ini harus lebih keren dari tahun lalu yah.”

Seorang Remaja👱🏻‍♀️menanggapi Natal:
“Weh…bentar lagi Natalan neh. Besok ke gereja pas perayaan bawa pacar akh.”

Seorang Pemuda🧑🏻 menanggapi Natal:
“Fyuh…sibuk banged neh gua udah masuk Desember pelayanan terus.”

Seorang Bapak menanggapi Natal:
“Buat perayaan Natal butuh dana banyak nih. Mulai nyari-nyari sponsor.”

Seorang Ibu 👩🏻‍🦱 menanggapi Natal:
“Udah mau masuk Desember, belanja baju dan makanan dech buat persiapan Natalan nanti.”

Nah anak-anak, sekilas cara tiap-tiap generasi ini menanggapi Natal emang beda, tapi ada satu presepsi yang menyamakan mereka yaitu:

“Natal itu waktu Tuhan Yesus lahir ke dunia sebagai “BAYI” yang lucu dan dikandang domba. Dan Dia lahir untuk menebus kita semua.”

Kasihan sekali yah, tiap tahun Yesus dirayain sebagai bayi terus. 🙂
Pointnya di sini adalah walau sekilas tanggapan setiap generasi ini berbeda-beda, tapi semuanya masih menanggapinya seperti layaknya anak-anak menanggapi Natal.

-Di mana bedanya seorang bapak yang sibuk berdoa minta dana untuk perayaan Natal dengan seorang anak yang minta hadiah Natal.
-Di mana bedanya seorang remaja yang bawa pacar di ibadah Natal, dengan seorang anak yang pamer mainan dengan teman-temannya.
-Di mana bedanya seorang ibu yang membuat seragam Natal, dengan seorang anak yang pamer baju baru.
-Di mana bedanya seorang pemuda yang mengeluh karena banyak pelayanan dengan seorang anak yang mengeluh karena tidak dapat hadiah Natal.

Secara tidak sadar kita terjebak dalam sugesti ini, di mana kita masih menanggapi Natal seperti anak-anak.
Yuk sama-sama kita meresapi makna Natal secara dewasa ya.
Sebab kedatangan Yesus ke dunia adalah hadiah terbaik dalam hidup kita 💝
Mari persiapkan hati kita.
Tuhan Yesus memberkati 😇

🎄Tante Shirley🎄

Morning Devotion GP Kids – 16 Desember 2022

Devotion, 16 Desember 2022

Lukas 2:7
“dan ia (Maria) melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan.”

Adik-adik, kita kembali diingatkan mengenai makna Natal yang sejati. Supaya adik-adik tidak hanya menikmati suasana Natal, tetapi juga memahami makna Natal bagi kehidupan kita.

Ayo kita mengingat kisah Natal pada waktu TUHAN YESUS KRISTUS lahir di dunia ini. Ternyata kelahiran Sang Bayi Natal yang adalah Raja Segala Raja, jauh dari kata pesta pora dan kemewahan. Ternyata yang dipilih ALLAH untuk kelahiran TUHAN YESUS KRISTUS adalah kandang domba, dilahirkan sebagai anak tukang kayu, dan tempat pembaringan Bayi adalah sebuah palungan.

Saat TUHAN YESUS KRISTUS lahir, saat itulah Natal yang pertama terjadi. Ketika Natal yang pertama terjadi, ibu Maria hanya bisa menyambut kelahiran bayi TUHAN YESUS KRISTUS di kandang domba. Tidak ada pesta besar. Tidak ada gaun/baju bagus yang berwarna-warni. Tidak ada tukar kado, dan makanan yang enak. Yang ada hanya senyuman bahagia, dan ucapan syukur dari ibu Maria dan bapak Yusuf atas lahirnya bayi TUHAN YESUS KRISTUS ke tengah-tengah dunia ini. Malam itu, Natal yang pertama, malam yang kudus dan hening. Bahkan, saat para gembala datang untuk melihat bayi TUHAN YESUS KRISTUS, mereka datang dalam kesederhanaan. Tak ada kado, tak ada kue dan tak ada perayaan. Mereka datang hanya untuk menyembah TUHAN YESUS KRISTUS saja. Mereka sangat bersyukur atas lahirnya TUHAN YESUS KRISTUS yang datang untuk menyelamatkan umat manusia.

Adik-adik, Natal seharusnya disambut bukan dengan kemewahan apalagi bila kemewahan itu dipaksakan. Natal seharusnya diperingati dengan sederhana, bahagia, dan penuh ucapan syukur. Terlebih di situasi sekarang ini, bukan kemewahan Natal, tetapi makna natal yang sejati dengan berbagi kepada sesama yang membutuhkan, mengucap syukur dengan apa yang dimiliki sekarang.

Natal yang penting bukanlah gemerlap lampu-lampunya atau dekorasinya, melainkan gemerlap syukur di hati kita. Yang penting bukanlah perayaannya, tetapi sukacita di hati kita atas lahirnya Juru Selamat kita yang hidup.

Adik-adik marilah kita menghayati Natal dalam kesederhanaan. Tolong jangan lagi adik-adik menuntut baju baru dan hadiah Natal pada Mama dan Papa. Sebab, yang harusnya baru bukanlah baju kita, melainkan hati kita harus baru. Yang seharusnya menerima hadiah Natal bukan kita, melainkan TUHAN YESUS KRISTUS. Apa hadiah Natal kita untuk TUHAN YESUS KRISTUS? Hati kita yang taat, penuh syukur, dan bahagia adalah hadiah terbaik untuk TUHAN YESUS KRISTUS karena TUHAN YESUS KRISTUS sudah lahir di dunia untuk menyelamatkan kita yang berdosa ini.

🎄Cik Joice🎄

Morning Devotion GP Kids – 15 Desember 2022

Devotion, 15 Desember 2022

Yohanes 1:14
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Selamat pagi adik-adik GP Kids.

Apakah kalian ingat atau pernah mendengar akan cerita di perjanjian lama tentang Kemah Suci orang Israel? Setelah bangsa Israel dibawa keluar dari tanah Mesir menyeberangi laut merah, Allah membawa mereka ke perjalanan ke tanah perjanjian melalui padang gurun selama 40 tahun. Dalam perjalanan ini Allah memberi suatu perintah bagi bangsa Israel untuk membangun Kemah Suci atau yang sering juga disebut Tabernakel. Kemah Suci menjadi tempat dimana para Imam dari Suku Lewi mewakili bangsa Israel untuk menyembah dan melayani Allah. Kemah Suci ini dibongkar pasang selama perjalanan di padang gurun, namun Allah memberi perintah khusus bahwa Kemah Suci harus ditempatkan ditengah-tengah kemah-kemah lain yang didirikan setiap suku Israel (Bilangan 2:17). Penempatan ini melambangkan anugerah Allah yang ingin berdiam di tengah-tengah umat-Nya. Selain itu penempatan ini juga menunjukan kerinduan Allah agar orang Israel selalu menjadikan Allah sebagai pusat dari kehidupan mereka.

Tidak lama lagi kita akan memperingati hari Natal, hari dimana Tuhan Yesus lahir ke dunia dan menjadi manusia. Bagi orang-orang Israel, kelahiran Tuhan Yesus adalah penggenapan dari banyak janji dan nubuatan di Perjanjian Lama. Salah satunya disebutkan di ayat di atas. Rasul Yohanes di ayat di atas berkata bahwa kelahiran Tuhan Yesus adalah perwujudan dari Allah yang menjadi manusia, dan diam di antara umat-Nya. Ini sebenarnya merujuk pada cerita Kemah Suci yang kita bahas tadi. Jika di perjanjian lama, Allah melambangkan kehadiran di tengah umat-Nya melalui Kemah Suci dan kemudian Bait Allah, di perjanjian baru Tuhan Yesus sendiri turun ke dunia menjadi manusia dan hadir di tengah-tengah umat-Nya. Inilah mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai “Immanuel” yang berarti “Allah beserta kita”. Dan sekarang meskipun Tuhan Yesus sudah naik ke surga dan tidak bersama-bersama dengan kita lagi secara fisik, dia telah mengirim Roh Kudus-Nya untuk menjadi penolong dan penghibur bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Ketika dalam kehidupan kita mengalami ketakutan, kesedihan, atau kesendirian, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Ia lahir ke dunia di kandang domba yang hina, menjalani hidup yang sempurna, dan mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, agar kita bisa bersama-sama dengan dia selama-lamanya. Kiranya peringatan Natal kali ini mengingatkan kita akan kasih Allah yang begitu besar bagi kita semua.
Tuhan memberkati adik-adik semua.

~ Ko Dimas

Morning Devotion GP Kids – 14 Desember 2022

Devotion, 14 Desember 2022

Matius 8:6-7
(6) “Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita.”
(7) Yesus berkata kepadanya: “Aku akan datang menyembuhkannya.”

🌸 Selamat pagi anak-anak GP Kids yang dikasihi Tuhan Yesus.🌸

Selama masih hidup di dunia kita pasti mengalami masalah dan kita tidak bisa menghindarinya. Dengan berbagai cara kita lakukan untuk mengatasi masalah dengan kekuatan dan kemampuan kita tetapi kita tidak mampu mengatasinya. Ini membuktikan bahwa kita sebagai manusia terbatas. Satu-satunya cara yang dapat menolong dan melepaskan kita dari masalah adalah kita datang kepada Yesus Kristus sang Juruselamat.

Seperti yang dilakukan oleh perwira Romawi yang mengalami masalah hambanya sedang sakit. Perwira Romawi minta tolong kepada Yesus untuk menyembuhkan hambanya yang sedang sakit. Tergeraklah hati Yesus untuk menyembuhkan. Yesus menawarkan untuk pergi ke rumah perwira untuk melakukan penyembuhan,
Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. (Matius 8:8)
Terkesan akan permintaan ini, Yesus setuju dengan keyakinan kuat yang ditunjukkan oleh perwira tersebut Lalu Yesus berkata kepada perwira itu: “Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya.” Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya. (Matius 8:13)

Kita dapat belajar apa yang dimilliki perwira Romawi:

  1. Memiliki Kasih kepada hambanya yang sedang sakit. Untuk kesembuhan hambanya, perwira itu mau datang dan memohon kepada Tuhan Yesus. Padahal dia seorang perwira yang mempunyai kedudukan tinggi.
  2. Memiliki kerendahan hati
    Terbukti ketika Yesus mau ke rumahnya untuk menyembuhkan hambanya, dia berkata “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku (ayat 8a).
  3. Memiliki iman yg besar
    Perwira itu mengatakan katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh (ayat 8b).

Anak-anak, perwira Romawi memberi teladan kepada kita tentang kasih, iman, dan kerendahan hati. Ucapan yang dikatakan kepada Yesus sungguh luar biasa sehingga Yesus heran mendengarnya (Baca Matius 8:10).
Mari anak-anak sebagai pengikut Kristus kita harus membangun sikap kasih, iman, dan rendah hati seperti perwira Romawi. Dan Tuhan berkenan kepada orang-orang yang seperti perwira Romawi.

Tuhan Yesus mengasihi kita semua ❤

⚘️Tante Sulis⚘️

Morning Devotion GP Kids – 13 Desember 2022

Devotion, 13 Desember 2022

Efesus 4:2
Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan…

Sering kita mendengar; “Memraktikkan karakter Kristus dalam kehidupan sehari-hari”. Pernah bingung gak gimana ya melakukannya?🤔🤔
Biasanya kita cuma tahu dengan melakukan tindakan-tindakan rohani, seperti berdoa, membaca Alkitab dan pergi beribadah.
Ketiga hal itu benar👆🏻👆🏻dan harus kita lakukan supaya kita mengenal Tuhan lebih dalam. Tapi ada cara lain juga yang bisa kita lakukan loh.
Saat kita taat pada orangtua, membantu mama dalam pekerjaan rumah tangga (misal: mencuci piring, merapikan tempat tidur, dll) juga termasuk tindakan-tindakan rohani. Tapi harus dengan motivasi yang benar ya. Kita melakukannya dengan kesungguhan hati dan tidak mengeluh. Karena Tuhan memerhatikan sikap hati kita.
Kalo kita sudah membaca Firman-Nya dan mengetahui kebenaran, maka kita dapat menunjukkan kasih dengan saling membantu. Kita dapat membantu orangtua, saudara, teman, atau bahkan orang-orang yang kita temui sepanjang hari ini.
Jadi kita tidak boleh malas atau bahkan malu untuk membantu sesama kita.
Yuk kita terus berbuat baik karena Tuhan sudah terlebih dahulu memgasihi kita

Selamat berbuat baik ya anak-anak💪🏻
Tuhan Yesus memberkati 😇

🌿Tante Sally🌿

Morning Devotion GP Kids – 12 Desember 2022

Devotion, 12 Desember 2022

Lukas 1: 38 a

Kata Maria: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.”

🌻Selamat pagi GP Kids.

Ayat di atas barangkali sudah sering kita dengar.
Apalagi saat menjelang peringatan Natal seperti saat ini.
Percakapan Malaikat Gabriel dengan Maria sangat menarik untuk selalu direnungkan.

Atau barangkali ada yang hafal luar kepala ya?
Hebat….

*

Dan hari ini kita diingatkan kembali renungan indah dari ayat di atas, bahwa Maria dalam percakapannya dengan Malaikat Gabriel mengambil keputusan penting. Berserah dan mengikuti kehendak Allah.

🌲Maria yang saat itu masih dalam usia muda bahkan remaja (diperkirakan masih dalam usia belasan tahun) mau dengan rela dipakai Tuhan menjadi alat-Nya.

Kelak dunia akan tahu bahwa remaja itu, Maria itu, menjadi bagian penting dalam proses kelahiran Juruselamat, Tuhan Yesus Kristus.

🧑‍⚕️Bagaimana dengan masa muda kita? Apakah kita juga berani ambil sikap seperti Maria? Yang mengiyakan panggilan Tuhan.

🙏Mari kita berdoa, kiranya Tuhan Yesus memakai kita di usia muda.
Saat masih anak-anak.
Saat memasuki masa remaja.

Tuhan Yesus bisa memakai kita semua.

Amin.

❤️ Salam hangat,

Kak Boedi

Morning Devotion GP Kids – 9 Desember 2022

Devotion, 9 Desember 2022

Kolose 3:17
🌺 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita.

Morning anak-anak kesayangan Tuhan 🙋🏼‍♀️

Kemarin kita telah belajar untuk saling mengasihi dan saling memberi hormat.
Pagi hari ini kita belajar dari Kolose 3:17, yang ditulis oleh rasul Paulus untuk jemaat yang tinggal di kota Kolose, yang penduduknya mempunyai latar belakang keyakinan, budaya/tradisi yang berbeda-beda.
Bagaimana jemaat di Kolose setelah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, harus hidup?
Di ayat-ayat sebelumnya Paulus sudah menjelaskan sebagai pengikut Kristus kita harus meninggalkan manusia lama/perbuatan buruk dimasa lampau ; percabulan, nafsu jahat, keserakahan, marah 😠 geram 😡fitnah, 👅dan kata kata kotor🫦 dari hidup kita, dan kita mengenakan manusia baru setiap hari dengan belajar berbelas kasihan, murah hati, rendah hati, sabar, lemah lembut, dan saling mengampuni.

Hanya dengan pertolongan Roh Kudus setiap hari, kita dimampukan untuk belajar hidup sebagai manusia baru/pengikut Kristus .
Walaupun hal ini tidak mudah kita lakukan, ketika kita diperlakukan tidak baik bahkan menyakitkan dari teman, guru, bahkan orang tua kita sendiri .
Tapi percayalah ketika kita mau belajar taat melakukan apa yang Tuhan kehendaki, pasti kita akan dimampukan dan diberi kekuatan oleh Roh Kudus.
Ketika kita menyadari bahwa segala sesuatu yang kita ucapkan dan segala sesuatu yang kita perbuat kalau kita melakukannya untuk Tuhan dan bukan untuk manusia pasti kita akan berkata-kata dengan baik dan benar, juga bertindak dengan baik dan benar.
Hingga hidup kita mempermuliakan Tuhan dan kita pun menjadi orang yang berbahagia 😀

❤️Jesus loves you all ❤️

🌲Tante Endang🌲

Morning Devotion GP Kids – 8 Desember 2022

Kamis, 8 Desember 2022

Roma 12:10
Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

Pagi adik-adik 🙋
Hidup dalam lingkungan sosial mengharuskan kita bertemu dengan banyak orang yang memiliki banyak karakter, pemikiran, perasaan, latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Bahkan karena adanya perbedaan-perbedaan ini banyak orang mulai membanding-bandingkan satu dengan yang lain. Merasa lebih hebat dari yang lain, atau merasa yang lain lebih rendah dari dirinya.

Ada pula ungkapan yang mengatakan; “Jika kamu baik pada saya, saya akan baik kepadamu, tapi jika kamu jahat pada saya, saya akan jahat padamu.”
Manusia seperti mulai banyak memikirkan dirinya sendiri dan lupa kalau setiap kita yang adalah anak Tuhan memiliki tugas untuk mengasihi dan menghormati sesama.

Karena kita sama-sama ciptaan Tuhan, mari adik-adik kita belajar menghormati orang lain tanpa merasa dia lebih rendah dari kita ya ❤️.
Tuhan menolong kita untuk menjadi orang yang lebih bisa menghargai orang lain dengan segala kelebihan dan kekurangan masing-masing 🙏.

🌸Cik Amel🌸

Morning Devotion GP Kids – 7 Desember 2022

Devotion, 7 Desember 2022

Galatia 3:26
Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus

Halo adik-adik GP Kids..
Sebagai anak-anak Tuhan, hidup kita itu seperti cermin dalam kehidupan sehari-hari. Cermin artinya hidup kita dilihat & dinilai oleh orang lain dalam hidup sehari-hari. Apakah kita sebagai anak-anak Tuhan sudah menunjukkan sikap sebagai anak-anak terang atau justru sikap kita menjadi batu sandungan untuk orang lain. Nahh bagaimana caranya agar hidup kita dinilai baik oleh orang lain ? Yaitu kita harus menjadi saksi & terang Kristus. Contohnya yang gampang adalah berkata jujur/tidak suka berbohong, tidak membantah orang tua, rajin beribadah ke Gereja dan masih banyak lagi contohnya..

Cik Ria percaya dengan adik-adik bertambah dewasa, pasti bisa menjadi contoh yang baik sebagai anak-anak Tuhan 😍

Selamat belajar ya adik-adik kesayangan Tuhan 😍

God bless you all 🥰

🍒Cik Ria 🍒

Morning Devotion GP Kids – 6 Desember 2022

Devotion, 6 Desember 2022

Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Good morniiing..anak-anak kesayangan Tuhan🌻
Bagaimana kabar kalian pagi ini?
Sehat dan bersemangat💪🏻 untuk aktivitas hari ini ya…

Bapa Sang Pencipta sangat memahami diri kita..
Kadang kita merasa lesu letih lemah..
Kadang kita merasa capek luar biasa..
Kadang kita merasa putus asa..
Kadang kita merasa kehilangan tujuan..
Tuhan mengerti..
Tuhan peduli..
DIA mengundang dan mengajak kita datang kepada-Nya..
DIA akan memelukmu erat..
Dan berbisik; -‘Aku berdaulat, Aku yang akan membereskan’.-
DIA akan memberimu kelegaan, sukacita dan damai sejahtera..

Jadi datanglah kapan saja kepada Bapa yang sangat mengasihi kalian..
Kalian tidak pernah sendirian.
JESUS 💖 you so muaaach..

🍂Tante Niniek🍂