Morning Devotion GP Kids – 17 Oktober 2022

Renungan, 17 Oktober 2022

📖 Matius 6:3
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.

Anak-anak GP Kids…
Tuhan ingin kita menjadi berkat bagi sesama, salah satunya ingin kita saling memerhatikan satu sama lain 👧🏻👦🏻
Tapi…
dari ayat Firman Tuhan yang kita baca hari ini, Tuhan juga ingin ketika kita berbagi berkat 💰 jangan sampai kita membanggakannya dan menjadi sombong 😎 saat kita bisa memberi kepada orang lain.

Ingatlah☝🏻semua yang Tuhan percayakan itu adalah dari Dia. Termasuk pemberian yang kita serahkan.
Jadi, jika kita memberi 💰haruslah nama Tuhan saja yang dimuliakan 😇

Tuhan Yesus memberkati 😇

🌸Kak Uni🌸

Morning Devotion GP Kids – 14 Oktober 2022

Renungan, 14 Oktober 2022

Kolose 3:23
“Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.”
‭‭

Selamat pagi GP Kids☘️

Anak-anak pernah merasa bosan dengan rutinitas? Setiap hari kok harus sekolah dan belajar ya. Setiap hari kok harus makan. Setiap hari kok harus bersaat teduh-berdoa.

Semua rutinitas itu membuat kalian tumbuh menjadi seperti sekarang ini lho…..
Anak-anak yang sehat💪🏻, pandai berbagai hal, dan beberapa anak juga sudah melayani Tuhan di Sekolah Minggu👍🏻

Nah Kolose 3:23👆 mengingatkan, semua yang kita kerjakan hendaknya dilakukan dengan segenap hati, seperti untuk Tuhan. Jadi sekolah bukan karena disuruh orang tua, berdoa dan bersaat teduh bukan karena disuruh Kak Uni. Tetapi karena Tuhan mau anak-anak mengerjakannya (dengan sukacita tentunya 😍). Sebab Tuhan punya rencana yang indah buat kalian.
Jadi, teruslah bertumbuh dan terus semangat di dalam Tuhan ya💪🏻🙏🏻

🌸Tante Evy🌸

Morning Devotion GP Kids – 13 Oktober 2022

Renungan, 13 Oktober 2022

Amsal 19:2
Tanpa pengetahuan kerajinan pun tidak baik; orang yang tergesa-gesa akan salah langkah.

Inti dari firman Tuhan hari ini adalah:
Jangan TERGESA-GESA MEMUTUSKAN!

Segala hal yang dilakukan dengan tergesa-gesa atau tanpa pikir panjang, dapat membuat kita melakukan kesalahan-kesalahan. Seperti:
👉🏻 Tergiur bujukan orang lain dapat ‎membuat kita lebih mudah terjebak di dalamnya.
👉🏻 Ingin segera mendapatkan hasil, malah mendatangkan kerugian dalam seluruh kehidupan kita.

GP Kids…
Dalam menghadapi setiap masalah, berpikirlah panjang 🤔, pertimbangkan, tahan diri, gali informasi-informasi terlebih dulu, dan jangan mengambil keputusan dalam keadaan EMOSI 😤

Marilah kita meminta hikmat Tuhan & berdoalah sebelum melakukan segala sesuatu, agar‎ Tuhan selalu MENUNTUN kita untuk MENIMBANG dan MEMUTUSKAN setiap perkara dengan bijaksana.
Tuhan Yesus memberkati 😇

🌿Tante Shirley🌿

Morning Devotion GP Kids – 12 Oktober 2022

Renungan, 12 Oktober 2022

Markus 4:20a
“Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah.”

Adik-adik, apakah di sekitar rumahmu ditanami tanaman-tanaman (bunga, sayur, atau buah) yang tumbuh subur? Menurut adik-adik, apa yang harus dilakukan supaya tanaman-tanaman kita tumbuh subur? Ayo jika kamu tidak tahu, silahkan bertanya pada orang tuamu.
Adik-adik, tanaman bertumbuh subur karena ditanam di tanah yang baik, bukan tanah yang penuh batu, tanah yang gembur, atau bukan tanah yang keras serta penuh semak duri.

Adik-adik sama dengan halnya tanah yang harus subur kalau mau ditanami, hati kita juga harus subur supaya Firman TUHAN bisa bertumbuh dalam hidup kita. Seperti apa hati yang subur itu, adik-adik? Benar. Hati yang mau mendengar Firman TUHAN dengan bersaat teduh setiap hari, mau mendengar hikmat TUHAN, mau mendengar nasihat dari orang tua, bersedia ditegur orang tua jika kita melakukan kesalahan.

Setelah adik-adik mendengar Firman TUHAN, secepatnya lakukan apa yang kita dengar itu dengan sepenuh hati dan sukacita.

Adik-adik bisa memiliki hati yang bersedia mendengar dan melakukan Firman TUHAN yang ditabur sehingga bertumbuh subur kemudian hidup adik-adik berbuah lebat memuliakan TUHAN YESUS KRISTUS.

🌱 Cik Joice 🌱

Morning Devotion GP Kids – 11 Oktober 2022

Renungan, 11 Oktober 2022

Matius 5:16
“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga”.

Selamat pagi adik-adik GP Kids.
Ayat di atas adalah suatu bagian dari khotbah Tuhan Yesus di bukit yang sudah sering kita dengar dan baca. Tuhan memanggil kita semua anak-Nya untuk menjadi garam dan terang di tengah dunia ini (Matius 5:13-14). Menjadi garam dan terang artinya menjadi teladan, membagi berkat dan membawa dampak yang positif bagi lingkungan di mana kita hidup.

Kali ini kita akan merenungkan, apa tujuan kita dipanggil untuk menjadi terang bagi sekitar kita. Hal ini penting karena pada zaman sekarang ada banyak alasan bagi seseorang untuk melakukan sesuatu yang terlihat baik tetapi tidak dengan tujuan yang baik. Ada orang yang melakukan kebaikan karena ingin menuntut balasan atau imbalan dari orang lain. Sebagai contoh mungkin kalian pernah menemui teman yang suka memberi barang atau makanan kepada kalian karena ingin dapat contekan saat ulangan atau membuat PR. Ada juga orang yang melakukan kebaikan karena ingin dilihat dan dipuji orang lain. Mereka sering menceritakan kebaikan mereka di Social Media atau Youtube hanya supaya mereka mendapat comment dan likes. Hal ini bertentangan dengan perintah Tuhan Yesus: “Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu” (Matius 6:3). Ketika kita melakukan kebaikan dengan motivasi yang tidak benar, sejatinya kita belum benar-benar menjadi terang bagi sekitar kita.

Di ayat di atas, Tuhan Yesus mengajarkan apa yang seharusnya menjadi alasan kita dalam berbuat kebaikan kepada sesama kita, yaitu untuk “memuliakan Bapamu yang di sorga”. Tujuan kita dalam berbuat baik bukanlah untuk kepentingan dan keuntungan kita sendiri. Tuhan ingin memakai kita menjadi wakil Tuhan dalam menjadi terang agar dunia ini bisa melihat sumber terang yang sejati, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Dan ketika nama Yesus ditinggikan, maka nama Bapa akan dipermuliakan. Dengan cara pikir yang seperti demikian, kita akan lebih berhati-hati dan sungguh-sungguh dalam berelasi dengan orang-orang sekitar kita.

Marilah kita melihat ke diri kita masing-masing, apakah kita sudah menjadi terang yang membawa kemuliaan bagi nama Tuhan?
Kiranya Tuhan menolong kita untuk menjadi pelaku-pelaku Firman-Nya.
Tuhan memberkati aktivitas adik-adik sekalian hari ini.

  • Ko Dimas

Morning Devotion GP Kids – 10 Oktober 2022

Renungan, 10 Oktober 2022

Yesaya 55:6
Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

🌸 Selamat pagi anak-anak GP Kids yang dikasihi Tuhan Yesus🌸

Anak-anak, mengapa kita mencari Tuhan? Sebab kita sangat membutuhkan kehadiran Tuhan. Manusia membutuhkan Tuhan sebab hidup manusia itu penuh keterbatasan dan ketidakberdayaan. Dunia tidak bisa memberikan pertolongan kepada manusia. Tuhanlah yang sanggup menolong kita karena Tuhan adalah sumber pertolongan dan sumber kehidupan.

Sebagai pengikut Kristus, sudah selayaknya mencari Tuhan. Jangan menghabiskan waktu kita hanya untuk main game. Kita harus berjuang mencari Tuhan dan kebenaran-Nya agar kita beroleh hidup kekal.

Yesaya 55:6a menyatakan; “Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui” berarti ada waktu Tuhan berkenan ditemui dan ada waktu Tuhan tidak berkenan ditemui. Waktu di mana Tuhan berkenan ditemui merupakan kasih karunia Tuhan dan hendaklah kita meresponnya dengan sepenuh hati.

Anak-anak, arahkan hati kita kepada Tuhan. Carilah Tuhan melalui baca Firman-Nya, baca renungan yang sudah dibagikan, dan berdoa. Ayo anak-anak gunakan waktu-waktu yang jahat ini untuk terus mencari hadirat Tuhan, agar kita berkenan kepada Tuhan dan beroleh hidup kekal.

Tuhan Yesus mengasihi kita semua ❤

⚘️Tante Sulis⚘️

Morning Devotion GP Kids – 8 Oktober 2022

Renungan, 8 Oktober 2022

Filipi 4:6
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan 🤗

Tahukah kalian kalau Tuhan menciptakan kita sebagai makhluk yang luar biasa?
Manusia punya kemampuan menggabungkan semua perasaannya dengan apa yang dipikirkannya menjadi emosi yang sangat kompleks. Namun akibatnya manusia juga memiliki kekhawatiran yang kompleks, seperti khawatir tentang masa depan (suatu kejadian yang belum terjadi di masa datang).
Menurut penelitian, 90% dari apa yang dikhawatirkan manusia sesungguhnya tidak pernah terjadi. Tapi seringnya pikiran kita sudah terlanjur terkurung dengan kekhawatiran itu tadi.
Lalu bagaimana ya cara mengatasinya? 🤷🏻‍♀️

Tuhan itu luar biasa👍🏻. Ya, Tuhan menciptakan manusia punya kelebihan dibandingkan makhluk lain.
Manusia adalah satu-satunya makhluk yang bisa berelasi dengan Penciptanya. Nah dalam relasi ini, manusia sadar bahwa manusia itu terbatas tetapi Tuhan itu tidak terbatas.
Maka dari itu yuk anak-anak kita serahkan segala kekhawatiran kita dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur kepada Tuhan, sebab IA selalu menyertai kita 🤗

Selamat beraktivitas anak-anak…
Tuhan Yesus memberkati🙏🏻😇

🍀tante Sally🍀

Morning Devotion GP Kids – 7 Oktober 2022

Keluaran 20:17
Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu.

☀️Selamat pagi GP Kids.

Ayat di atas adalah bagian dari sepuluh perintah Allah.
Tepatnya pada hukum ke-10.
Kerap kali hukum ke-10 tersebut diperas menjadi, “Jangan mengingini milik orang lain.”

🌻

Barangkali ada di antara kita berpikir, wah ini hukum paling akhir jadi tak begitu penting!

Salah, jikalau ada yang berpikiran demikian.

Semua perintah dalam 10 perintah Allah saling kait mengait.

Mari kita pikirkan: Ketika kita berdosa, melanggar perintah Allah pada hukum ke-10 ini, maka dalam perkembangannya bisa melanggar pula pada hukum-hukum di atasnya.

Ketika kita mengingini milik orang lain,
kita bisa memberhalakan keinginan tersebut.
Akibatnya empat hukum pertama bisa kita langgar.
Apa itu? Silakan dibaca Keluaran 20.🙂

Bahkan bukan hanya itu, gara-gara desakan untuk memiliki kepunyaan orang lain tersebut, kita bisa melawan orangtua (Hukum ke-5).
Kita bisa melakukan kekerasan kepada sesama (Hukum ke-6).
Kita bisa berzinah (Hukum ke-7).
Kita bisa mencuri (Hukum ke-8).
Kita bisa berbohong (Hukum ke-9).
Demi mendapatkan sesuatu yang menjadi milik orang lain tersebut.

❤️ Itu berarti marilah terus menjaga hati dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan (Amsal 4:23).

Tetap semangat ya GP Kids.

Tuhan Yesus memberkati.

🖐️Salam hangat,
Kak Boedi

Morning Devotion GP Kids – 6 Oktober 2022

Renungan, 6 Oktober 2022

Yakobus 1:6
Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin.

Ketika kalian mengerjakan soal multiple choice (pilihan ganda), tentu pernah mengalami kebimbangan saat menentukan jawaban yang tepat.
Kalau tidak sungguh-sungguh menguasai akan terjebak, karena pilihan jawabannya seolah-olah benar semua.
Mungkin pernah ikut lomba catur atau olah raga bulutangkis? Apabila ragu untuk mengambil langkah, lawan kita akan dengan mudah “mematikan” permainan kita 🫣.

Nah, ayat di atas ditulis supaya kita memiliki hati yang teguh, jangan bimbang. Apabila menghadapi kesulitan belajar di sekolah kalian sudah berusaha dengan benar, yakinlah Tuhan akan memberi hikmat dalam mengerjakan dan menyelesaikannya 😇.

Selamat beraktivitas dengan tetap percaya Tuhan senantiasa beserta kita🙏.

🍁Tante Lani🍁

Morning Devotion GP Kids – 5 Oktober 2022

Renungan, 5 Oktober 2022

☘️ Mazmur 56:4
Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu.

Morning anak-anak kesayangan Tuhan 🙋🏼‍♀️

Siapakah diantara kita yang tidak pernah takut?
Saya percaya kita semua pasti pernah mengalami rasa takut, bahkan ketakutan.
Takut tidak naik kelas, takut dibenci teman, takut tidak bisa sembuh waktu kita sakit, bahkan takut mati. Yah…banyak hal yang bisa membuat kita takut.
Bukan hanya kita saja yang bisa punya rasa takut, tapi semua orang pasti pernah takut.
Orang sehebat Daud saja pernah mengalami ketakutan, waktu dia di tangkap orang-orang Filistin ketika melarikan diri dari kejaran Raja Saul yang ingin membunuh Daud. Padahal Daud berani melawan Goliat yang pada waktu itu tidak seorang pun berani melawan Goliat.
Aneh bukan? Itulah faktanya bahwa setiap orang pasti pernah merasa takut.

Firman Tuhan pagi ini mengajarkan pada kita, bahwa ketika Daud takut / ketakutan, Daud tidak marah dan kecewa, apalagi meninggalkan Tuhan, tapi Daud tetap percaya kepada Tuhan, dan mengingat pertolongan Tuhan waktu ia masih menggembalakan domba ayahnya. Daud harus melawan singa atau beruang, yang akan memangsa domba-dombanya, juga waktu melawan Goliat yang tidak tertandingi.

☘️ Apa yang kita lakukan saat takut/ketakutan menguasai kita?
Lari meninggalkan Tuhan dan mencari pertolonganan dari manusia yang kita anggap kuat, hebat dan punya kuasa untuk menolong kita?
Atau kita memilih untuk lari kepada Tuhan, dan percaya kepada Firma-Nya?
Tuhan Yesus sudah terbukti sangat mengasihi kita, dan rela menyerahkan nyawa-Nya untuk menggantikan hukuman yang seharusnya kita tanggung.

☘️Mari anak-anak saat ketakutan/kekuatiran/kegalauan sangat membelenggu kita:

  1. Kita berdoa/ datang pada Tuhan Yesus yang berkuasa melakukan segala sesuatu dan yang mengasihi kita.
  2. Percaya bahwa segala perkara pasti dapat kita tanggung di dalam Tuhan yang memberi kita kekuatan.
  3. Tuhan turut bekerja didalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Tuhan dan yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.
    Jadi lewat semua yang menakutkan itu Tuhan sedang bekerja untuk mendidik kita agar kita makin melekat pada Tuhan, dan percaya dengan sepenuh hati pada Tuhan, juga makin jadi pribadi yang tangguh tidak mudah putus asa dan kecewa .

Selamat berjuang untuk tetap percaya dan melekat pada Tuhan 🙏🏻

Jesus loves ❤️ you all 🙏🏻

☘️Tante Endang☘️