Morning Devotion GP Kids – 10 September 2022

Renungan, 10 September 2022

Mazmur 19:8
Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.

Anak-anak kadang dalam pertemanan di sekolah kita pernah jengkel sama teman, atau bahkan pernah tanpa kita sadari menyinggung perasaan teman saat kita berbicara. Oleh karena itu kita sangat perlu hikmat dari Tuhan. Ada pepatah; “Harta sebanyak apapun tidak akan berarti jika kita tidak memiliki hikmat.”

Gimana sih kita bisa berhikmat?
Caranya dengan membuka hati dan pikiranmu pada Taurat yang adalah firman Tuhan. Karena firman Tuhan memberikan kita hikmat, dan hikmat itu yang akan menyegarkan jiwa kita.

Ingat anak-anak dalam segala hal termasuk dalam pergaulan, mencari teman, dalam belajar dan sebagainya, kita memerlukan hikmat dari Tuhan untuk menuntun langkah hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati anak-anak ♥️

-Tante Shirley-

Morning Devotion GP Kids – 9 September 2022

Renungan, 9 September 2022

Kolose 4:6
“Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.”

Senangkah adik-adik bila orang memaki-maki atau berkata kasar kepada kita? Tentu kita akan merasa sedih, marah atau jengkel jika orang bersikap seperti itu. Sangat berbeda apabila yang terjadi adalah sebaliknya. Kita akan merasa senang ketika ada orang yang berkata santun & penuh kasih.

Rasul Paulus mengajak kita untuk menjaga kata-kata kita. Sebagai anak TUHAN YESUS, kita harus berhati hati dengan kata-kata yang kita ucapkan. Tolong jangan sampai kata-kata yang kita ucapkan mendukakan hati orang lain. Sebaliknya kata-kata yang kita ucapkan adalah kata-kata yang penuh kasih sehingga dapat membawa sukacita bagi orang lain.

Ada pepatah; “Mulutmu harimaumu”.
Apabila kita tidak menggunakan mulut kita untuk berkata-kata dengan baik, maka kita akan dapat menyakiti hati orang lain bahkan merugikan kita sendiri.

Karena itu adik-adik, marilah jaga mulut kita supaya senantiasa mengucapkan kata-kata yang penuh kasih yang membawa sukacita di hati orang lain.

TUHAN YESUS memberkati 😇

🌺Cik Joice🌺

Morning Devotion GP Kids – 8 September 2022

Renungan, 8 September 2022

Filipi 4:8
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.”

Selamat pagi adik-adik GP Kids.
Kalian semua pasti sudah sering mendengar istilah netizen bukan? Netizen adalah suatu istilah bagi orang-orang pengguna media sosial, khususnya yang senang memberi komentar terhadap postingan-postingan dan berita-berita yang di post di media sosial. Netizen juga sering diidentikan dengan sikap senang mengomentari, mengkritik bahkan mencemooh segala macam post atau berita yang tidak mereka sukai atau tidak sesuai dengan pandangan mereka. Media sosial memang mudah membuat orang untuk bersifat dan berkata negatif. Bahasa gaulnya “negative thinking” atau “nyinyir”. Hal ini karena komunikasi di media sosial tidak bertatap muka langsung dengan orang lain, sehingga mudah untuk kita terbawa emosi dan berkata negatif tanpa memikiran perasaan orang lain.

Namun di ayat di atas, Rasul Paulus mengajak jemaat di Filipi dan kita semua untuk berbeda dengan dunia. Filipi pasal 4 mencatat nasihat-nasihat Paulus supaya kita senantiasa bersukacita, dan cara untuk supaya kita selalu bersukacita adalah dengan selalu ber positive thinking: memikirkan “semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji”. Ketika kita mendengar suatu berita atau post di sosial media yang kita tidak suka atau kurang setuju, kita harus belajar meresponinya dengan bijaksana dan tidak ikut-ikutan orang atau netizen lain untuk mencemooh. Kita juga harus bisa bijak memilah apa yang kita tonton, dengar, dan baca di internet atau sosial media. Jika hal-hal yang kita konsumsi bertentangan dengan prinsip yang diajarkan Paulus tadi, kita harus berani untuk menghindarinya.

Dengan cara demikian hidup kita akan dipenuhi dengan damai sejahtera dari Allah (ay. 9). Kiranya Roh Kudus senantiasa menuntun kita untuk hidup ber positive thinking di tengah dunia yang penuh dengan negative thinking.
Tuhan memberkati adik-adik sekalian.

~ Ko Dimas

Morning Devotion GP Kids – 7 September 2022

Renungan, 7 September 2022

Amsal 13:13
Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.

🌸 Selamat pagi anak-anak GP Kids yang dikasihi Tuhan Yesus.🌸

Siapa yang pernah melanggar perintah papa/mama? Apa yang anak-anak dapatkan jika melanggar perintah orang tua?
Kalau kita tidak melakukan perintah orang tua pasti mendapat hukuman.

Kemenangan dirasakan oleh bangsa Israel karena Tuhan telah menyerahkan kota Yerikho. Tuhan memerintahkan kepada bangsa Israel supaya jangan mengambil sesuatu dari barang-barang yang ada di kota Yerikho yang dikhususkan sehingga tidak membawa malapetaka atas bangsa Israel.

Setelah mengalahkan kota Yerikho, Yosua dan bangsa Israel berperang melawan kota Ai, tetapi bangsa Israel kalah dan menewaskan kira-kira tiga puluh enam orang bangsa Israel. Kekalahan ini memalukan bangsa Israel. Pada waktu Yosua memerintahkan beberapa orang untuk mengintai kota Ai, mereka mengatakan bahwa kota Ai tidak banyak jumlahnya. Apa yang sebenarnya terjadi? Sujudlah Yosua di depan tabut Allah untuk mempertanyakan kekalahan yang dialami bangsa Israel. Akhirnya Tuhan menunjukkan akibat kekalahan bangsa Israel bahwa orang Israel telah berbuat dosa yang melanggar perintah Tuhan yang telah mengambil barang yang dikhususkan. Sehingga Tuhan berpaling dan tidak menyertai bangsa Israel. Akhirnya Akhan mengakui dosanya dan Tuhan menghukum Akhan.

Anak-anak kita dapat belajar dari peristiwa di atas, bahwa kalau kita melanggar perintah Tuhan kita akan mendapatkan hukuman. Tuhan tidak berkenan kepada orang yang tidak taat. Tuhan ingin manusia hidup dalam kedisiplinan. Orang yang tidak taat akan menanggung resiko yang berakibat pada penyesalan. Setiap perintah Tuhan di dalam Alkitab tidak boleh diremehkan tapi harus dilakukan. Jika kita taat melakukan perintah Tuhan, Dia akan menolong dan memberkati kita.

Tuhan Yesus mengasihi kita semua ❤

⚘️Tante Sulis⚘️

Morning Devotion GP Kids – 6 September 2022

Renungan, 6 September 2022

Roma 10:17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan 🌤️

Hidup ini banyak pilihannya. Dan kadang sangat membingungkan untuk memilihnya. Apalagi kalo pilihan-pilihan yang sangat menentukan hidup kita, seperti habis sekolah, mau lanjutin kuliah atau mau kerja. Semakin kita dewasa semakin dihadapkan pada macam-macam pilihan yang rumit.
Saat itu pasti timbul pertanyaan, “Gimana kalo aku salah pilih ya? Atau salah ambil keputusan?”

Nah, karena kita anak-anak Tuhan, tentunya kita berdoa pada Tuhan untuk minta petunjuk. Kita menunggu kehendak Tuhan dinyatakan. Tapi benarkah Tuhan punya kehendak dalam hidup kita? Pasti punya. Cuma seringkali kita kesulitan mengerti kehendak-Nya. Kita terlalu sibuk dengan kegiatan kita sehari-hari.
Jadi gimana caranya supaya kita bisa mengerti kehendak Tuhan? Yok kita hidup dekat dengan Tuhan yaitu dengan membaca Firman Tuhan setiap hari (seperti ayat Alkitab di atas). Kita tidak bisa mendengar suara Tuhan, tapi kita bisa mendengar perkataan-Nya saat kita membaca
Alkitab.

Awalilah harimu dengan doa dan membaca Firman-Nya ya🤗

Tuhan memimpin kalian semua🙏🏻😇

🍀tante Sally🍀

Morning Devotion GP Kids – 3 September 2022

Renungan, 3 September 2022

Amsal 3:11
Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan TUHAN, dan janganlah engkau bosan akan peringatan-Nya.

Selamat pagi GP Kids🙋‍♂️🙋‍♀️

Setiap hari kalian ke sekolah untuk mendapat didikan dari guru agar kalian menjadi anak yang berprestasi. Di rumah juga orang tua tiada hentinya mendidik kalian untuk makin mandiri.
Sering kalian menganggap hal itu membosankan karena berulang kali diajarkan.

Namun, ayat di atas menegaskan supaya kalian tidak boleh menolak, bahkan tidak boleh bosan akan didikan Tuhan. Tuhan mendidik kita lewat firman-Nya yang tiap hari kita baca & renungkan, dan dari situlah kalian menerima nasihat bahkan juga mengingatkan akan kesalahan yang kita perbuat. Semua itu untuk kebaikan kita agar kita makin bertumbuh dan berakar di dalam Tuhan.

Marilah kita memiliki hati yang lembut untuk terus dibentuk menjadi anak kesayangan Tuhan.

Happy weekend ya…
God bless you all…

⚘tante Lani⚘

Morning Devotion GP Kids – 2 September 2022

Renungan, 2 September 2022

☘️ Amsal 25:28
Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.

🙋🏼‍♀️Morning anak-anak yang dikasihi & mengasihi Tuhan 🙏🏻

Pada jaman dahulu tiap kota atau kerajaan punya pagar dari tembok yang pastinya sangat kuat. Masih ingat tembok Yerikho? Tembok yang begitu tebal dan kokoh, supaya penduduk Yerikho hidup aman dan tentram dari serangan musuh.
Bayangkan kalau rumah kita tembok/dindingnya roboh, pasti kita merasa tidak aman dan tidak nyaman 🙏🏻
Begitu juga dengan hidup kita. Kita boleh saja punya kepandaian yang luar biasa/genius, kekuatan yang luar biasa, kekayaan yang berlimpah-limpah, tapi kalau kita tidak dapat mengendalikan diri kita maka semuanya justru akan merusak/menghancurkan hidup kita.
Contohnya: pelaku pembobolan/pencurian uang yang ada di rekening bank International adalah orang Indonesia yang pastinya pinter/mahir di computer.

Pagi ini kita akan belajar bersama bagaimana kita bisa mengendalikan diri kita, yaitu dengan belajar mengendalikan pikiran kita.
Karena semua yang kita pikirkan akan mendorong/mempengaruhi hati kita dan menggerakan keinginan, perkataan juga perbuatan kita.
Pikiran kita adalah medan pertempuran antara yang benar/baik dan yang jelek/negatif.
Jadi betapa pentingnya kita mengisi pikiran kita dengan: semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akanmenyertai kamu (Filipi 4:8-9).

Inilah yang memampukan kita untuk bisa mengendalikan diri kita dari semua kejatuhan, yaitu dengan setia merenungkan Firman Tuhan dan belajar melakukannya.
Misalnya, suatu hari kita terlambat bangun kemudian Papa/Mama kita sudah berusaha untuk membangunkan kita berkali-kali, tapi karena kita masih mengantuk, jadi kita tetap saja tidur. Kemudian Papa/Mama mulai marah dan mungkin berlaku kasar pada kita. Lalu bagaimana reaksi kita? Ikutan marah? Membalas kekerasan mereka, dan berpikir Papa/Mamaku jahat, otoriter! Serta membuat kita makin sakit hati dan benci pada mereka.
Atau kita memilih memikirkan yang benar dan baik?
Dengan menyadari mereka marah karena sayang kepadaku, supaya aku bisa belajar disiplin waktu, dan belajar mengendalikan keinginan tidur lebih lama. Karena ini semua bisa merusak masa depanku juga hidupku, dan akan membuat aku menjadi orang yang semau gue dan tidak terkendali. Seperti Firman Tuhan pagi ini; “hidup kita jadi seperti kota yang roboh temboknya.”🙏🏻

🌺 Mari awali setiap hari dengan mengisi pikiran kita dengan Firman Tuhan dan menyerahkan hidup kita dikendalikan oleh Tuhan.
Hingga hidup kita bisa menjadi berkat bagi keluarga juga sesama 🙏🏻

❤️ Jesus loves & bless you all ❤️

🙏🏻 Tante Endang 🙏🏻

Morning Devotion GP Kids – 1 September 2022

Renungan, 1 September 2022

Mazmur 116:7
Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.

Bagaimana sikap orang percaya dalam menghadapi situasi yang sulit? Sebenarnya kita tak perlu gelisah, tapi tetap bersikap tenang. Ketahuilah adik-adik, ketenangan bukanlah sebuah keadaan, tetapi sebuah keputusan. Artinya, walaupun situasi kelihatannya semakin sulit dan menakutkan, tetapi kita bisa membuat sebuah keputusan untuk tetap berlaku tenang dan tidak gelisah. 
Kita punya alasan kuat untuk tetap berlaku tenang apapun situasinya, karena kita punya Tuhan yang baik, Ia tidak pernah mengecewakan, bahkan selalu siap menolong tepat pada waktunya.

 Tuhan Yesus memberkati 😇

– Ci Amel –

Morning Devotion GP Kids – 31 Agustus 2022

Renungan 31 Agustus 2022
Efesus 4:26
Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

Selamat pagi..🌻
Bagaimana kabar anak-anak pagi ini?
Bangun dengan tubuh sehat?
Bangun dengan semangat?
Bangun dengan sukacita?
Bangun dengan bersyukur?
Atau….
Bangun dengan males😩 dan marah😠?

Firman Tuhan hari ini tidak melarang kita marah loh..
Siapapun boleh dan bisa marah.
Banyak hal bisa terjadi yang membuat kita menjadi marah.
Bahkan Tuhan pun pernah marah (baca: Matius 21:12-13).
Tapi Tuhan berpesan janganlah kemarahan membuat kita berbuat dosa..
Misalnya dengan membalas perbuatan orang yanh membuat kita marah.
Sebab, pembalasan itu hak/milik Tuhan (Ibrani 10:30).

Tuhan juga berpesan kalau marah jangan lama-lama..capek loh..😀
Apalagi memendam kemarahan, waaah itu seperti anak-anak memasukkan sampah ke kantong bajumu sendiri..kotor dan bau..😷🤮.
Rugi sendiri kan?

Bersyukurlah dan nikmatilah hari ini.
Tuhan Yesus mengasihimu😍

🍁 Tante Niniek 🍁

Morning Devotion GP Kids – 29 Agustus 2022

Renungan, 29 Agustus 2022

1 Korintus 6:20
Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Anak-anak, ketika kalian membeli sebuah baju👗yang diinginkan, maka yang harus dilakukan adalah membayar seharga💰baju tersebut. Setelah baju tersebut menjadi milikmu, barulah baju itu bisa dipakai secara bebas sesuai acara yang akan diinginkan. Barang yang sudah dibeli akan menjadi milik seorang yang telah membayar lunas barang tersebut.

Demikian juga hidup kita yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus ✝️. Hidup manusia yang dulunya berada di dalam dosa, sekarang sudah dibayar lunas oleh Tuhan Yesus dan menjadi milik Tuhan Yesus. Karena itu hidup kita dan apa yang kita lakukan di dalam hidup kita adalah untuk melayani Tuhan. Semua itu harus dilakukan dengan penuh sukacita karena kita sudah dibebaskan dari dosa. Jangan sampai kita jatuh lagi ke dalam dosa. Mari menjadikan hidup ini sebagai ibadah yang sejati kepada Tuhan dengan melayani Tuhan secara sungguh-sungguh.

Tuhan Yesus memberkati 😇

-Kak Uni-