Devotion, 11 Mei 2023
Matius 6:21
“Karena di mana hartamu berada, di situ juga hatimu berada.”
Selamat pagi adik-adik GP Kids.
Coba bayangkan sejenak, seandainya saja kalian memiliki harta/uang yang tak terbatas dan bisa membeli apa saja, kira-kira barang apa saja yang akan kalian beli? Apakah itu gadget-gadget yang paling canggih, pakaian-pakaian yang paling bagus, atau mungkin rumah yang paling besar? Meskipun hanya berandai-andai, jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya bisa menggambarkan hal-hal apa yang kita anggap penting di hidup kita.
Pada ayat di atas, Tuhan Yesus mengajarkan suatu prinsip yang penting tentang harta di dunia. Di ayat sebelumnya (19-20), Tuhan Yesus berkata, bahwa anak-anak Tuhan harus memiliki kerinduan untuk mengumpulkan harta yang kekal di surga. Harta di surga yang kekal dan tidak bisa hilang dikontraskan dengan harta di bumi yang hanya sementara dan bisa hilang. Dan di ayat 21 Tuhan berkata bahwa bagaimana kita memakai harta kita sebenarnya menggambarkan apa yang kita inginkan di hati kita. Artinya, seseorang yang benar-benar mencintai Tuhan akan menggunakan harta yang ia punya untuk memuliakan Tuhan dan membangun kerajaan-Nya.
Mungkin kalian berpikir, apakah bagian firman ini ada maknanya bagi saya? Saya kan masih sekolah dan belum bekerja, semua harta dan uang yang punya adalah pemberian papa dan mama saya. Bagaimana saya bisa melakakukan bagian firman ini? Firman Tuhan di Lukas 16:10 berkata, “barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.” Ini artinya, justru sejak kalian masih kecil dan belum memiliki penghasilan sendiri, kalian bisa mulai belajar untuk melakukan bagian firman ini. Contohnya, uang saku/jajan yang diberikan oleh orang tua kalian, berapapun jumlahnya, kalian harus minta hikmat dari Tuhan untuk menabung dan memakainya dengan bijaksana. Uang yang kalian tabung itu bisa mulai kalian sisihkan untuk menjadi persembahan/perpuluhan di Gereja. Contoh lain ketika kalian diberi kesempatan untuk memilih suatu hadiah (ulang tahun, kenaikan kelas, dll) dari orang tua/keluarga kalian, pilihlah hadiah yang memang bermanfaat. Dengan mulai belajar untuk berhikmat dalam mengelola harta, kalian akan dipersiapkan untuk mengarahkan hati kalian kepada hal-hal yang kekal, sehingga kalian bisa menjadi bijaksana ketika nanti kalian sudah dewasa dan bekerja sendiri.
Kiranya Tuhan yang menolong kita untuk menjadi anak-anak yang memiliki hati surgawi, serta bijaksana dalam memakai dan mengelola segala berkat yang Tuhan sudah berikan kepada kita.
Tuhan berkati adik-adik sekalian.
~ Ko Dimas.