Morning Devotion GP Kids – 18 April 2023

Devotion, 18 April 2023

Ibrani 12:6
Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”

Pernahkah adik-adik marah pada Papa-Mama saat mereka memarahi kalian karena berbuat salah? 🙄
Pernahkah kita bilang Papa jahat atau Mama jahat karena habis memarahi kita? 🤔

Adakah seorang bapak di dunia ini akan diam saja ketika melihat anak-anaknya nakal? Bila tidak bisa ditegur dengan cara halus, ia pasti akan menegur keras. Meski saat menegur anak-anaknya, seorang bapak harus menahan tangis di dalam hati 😥😭. 

Begitu pula cara Tuhan menggenapkan rencana-Nya dalam hidup seseorang, memang tak mudah untuk dimengerti.  Adakalanya orang harus mengalami teguran dari Tuhan. Bukan berarti Tuhan tidak lagi mengasihi kita. Tuhan harus berlaku keras karena Ia mendapati kita sudah berjalan melenceng dari rencana-Nya, dan tak lagi menghiraukan peringatan-peringatan-Nya.  Saat ditegur dan dihajar Tuhan, kita benar-benar merasakan perih dan sakit 🥺. Tapi ingat, semua ini mendatangkan kebaikan bagi kita😊, sebab “Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak” (Ibrani 12:6).

Tuhan Yesus memberkati 🙏😇

Ci Amel 👩🤍

Morning Devotion GP Kids – 17 April 2023

Devotion, 17 April 2023

Efesus 6:10
Hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.

Morniiing..morniiing..🌻

Sepeda motor, mobil dan pesawat terbang membutuhkan bahan bakar untuk dapat bekerja..benar??
Orang-orang akan memandangi kita dengan heran kalau kita berjalan menuntun sepeda motor kita menuju ke pom bensin.
Kehabisan bahan bakar saat di jalan merupakan hal yang konyol dan ceroboh..
Sebelum kita melakukan perjalanan tentu sebaiknya kita mengecek & mengisi penuh tangki bahan bakar kita supaya aman dan lancar perjalanan kita.

Anak-anak, kita manusia juga membutuhkan “bahan bakar/energi” untuk dapat menjalani hidup kita setiap hari…
Kita membutuhkan kekuatan dan hikmat dari Roh Kudus..
Kadang kita bisa menjadi cepat marah dan tidak sabar dengan orang lain.
Emosi kita mudah meledak karena hal-hal sepele.
Nah..saat seperti itulah diri kita tidak lagi dikontrol oleh kuasa Roh Kudus.
Maka, segeralah berdoa dan mohon agar kekuatan rohani kita dapat dipulihkan kembali..
Kita mohon agar Roh Kudus berdiam dalam hati dan pikiran kita.
Janganlah kita coba-coba menjalani hidup dengan kekuatan sendiri..karena kita tidak akan mampu.
Kita akan seperti mobil🚗 yang kehabisan bahan bakar..
Berhenti mogok deh…😕
Satu-satunya bahan bakar kita ada di dalam kekuatan kuasa Tuhan Yesus.

Have a joyful Monday..
Jesus ♥️ you all..

🪻Tante Niniek🪻

Morning Devotion GP Kids – 15 April 2023

Devotion, 15 April 2023

Yohanes 15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah

Halo adik-adik 🤗

Adik-adik pernah tidak melihat pohon anggur 🍇 yang sedang berbuah? Pasti pernah lihat kan adik-adik? Yang belum pernah lihat, ada ilustrasi gambar di atas ya ⬆️. Pohon anggur adalah pohon yang sekali berbuah langsung menghasilkan banyak sekali buah-buahnya. Nahh ternyata rahasia petani-petani anggur untuk menghasilkan buah yang banyak, mereka rajin memotong ranting-ranting yang rusak. Jadi ranting-ranting yang rusak & kering harus rajin dipotong sehingga bisa tumbuh ranting baru yang lebih segar.

Nahh pohon anggur ini sama dengan hidup kita adik-adik. Ketika hidup kita sudah mengerti dan memahami firman Tuhan, pasti setiap hari adik-adik semakin berbuah di dalam kehidupan sehari-hari 😍. Contoh hidup yang berbuah adalah: suka menolong orang lain, menjadi pendamai di tengah keluarga, hormat dan taat nasihat orang tua, serta menjadi saksi Kristus di antara teman-teman yang belum mengenal Tuhan 🙏🏻

Nahh adik-adik bisa ya belajar setiap hari untuk berbuah 🍇🍅🍎🍊

Tuhan Yesus memberkati adik-adik semua 🥰

🍒Cik Ria 🍒

Morning Devotion GP Kids – 14 April 2023

Devotion, 14 April 2023

1 Yohanes 1:3🍀
Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.

Para murid telah banyak melihat 👀 mukjizat-mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan Yesus, dan mendengarkan tentang kebenaran akan Firman Yang Hidup yaitu Tuhan Yesus.
Maka, mereka pun memberitakannya kepada setiap orang, agar semakin banyak orang yang diselamatkan.

Begitu pula dengan kita anak-anak. Setiap Firman Tuhan yang kita baca/dengar, beritakanlah juga kepada setiap orang. Dimulai dengan keluarga kita, teman, atau kepada setiap orang yang membutuhkan kebenaran Firman Tuhan, agar hidup mereka pun diselamatkan dari hukuman dosa.

Teruslah menjadi saksi Kristus ✝️
Dan, berdoalah untuk orang-orang terdekat yang belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.
Tuhan Yesus memberkati 😇

🍂Kak Uni🍂

Morning Devotion GP Kids – 13 April 2023

Devotion, 13 April 2023

Amsal 3:13-14
Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas.

Ada satu raja di Alkitab yang sangat terkenal karena hikmat.
Masih ingat cerita di Sekolah Minggu tentang dua ibu 🙋‍♀️🙆‍♀️ yang memperebutkan seorang bayi👶?
Nah anak-anak pasti sudah tahu nama tokoh🤴 tersebut 😊
Iya ……Raja Salomo
👏👏👏

Raja Salomo meminta hikmat kepada Tuhan. Sesuai dengan permintaannya, Tuhan memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas.
Karena hikmat Raja Salomo🤴ini, dia menjadi sangat terkenal, banyak orang yang datang kepadanya untuk mendengarkan hikmat Salomo.

Amsal 9:10
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

Ayo anak-anak dengan setia membaca Alkitab. Karena dengan baca Alkitab, selain kita bisa mengenal Tuhan Allah, kita juga bisa memperoleh hikmat. Ya, Alkitab adalah Firman Allah yang penuh dengan nasihat, dan pengertian-pengertian baru, yang bisa mengubah hidup seseorang.
Berdoalah, minta hikmat dan pengertian kepada Tuhan, biar setiap kita bijak dalam menjalani kehidupan ini. Walaupun masih muda, jadilah anak-anak yang penuh hikmat dan pengertian, karena itu menyenangkan hati Tuhan dan Papa-Mama.

Mari kita berdoa🙏🏻
Tuhan Yesus kami mengundang Engkau, masuk dan tinggal dalam hati kami, pimpin kami, agar kami menjadi anak-anak yang penuh hikmat dan pengertian. Amin.

🍂Tante Vita🍂

Morning Devotion GP Kids – 12 April 2023

Devotion, 12 April 2023

Yohanes 20:21
“Maka kata Yesus sekali lagi: ”Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
‭‭
Selamat pagi GP Kids🌿

Anak-anak, sesudah Tuhan Yesus bangkit, selama 40 hari Ia berulang kali menampakkan diri kepada murid-murid-Nya. Tentu Tuhan punya maksud. Ya, Tuhan mau menguatkan murid-murid-Nya. Kematian Tuhan Yesus telah mengguncang iman para murid, mereka seperti domba tanpa gembala. Pupus sudah harapan mereka. Itu sebabnya para murid mulai kembali ke pekerjaan lama, sebelum kemudian Tuhan mengutus mereka menjadi saksi-saksi Kristus.

Adakalanya kesulitan/penderitaan membuat kita lemah iman. Merasa tak berdaya. Kehilangan harapan. Tapi sesungguhnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Ia menolong dan terus menguatkan kita. Tuhan ijinkan segala sesuatu terjadi untuk kebaikan kita dan agar kita menjadi saksi-Nya.

Dengan sharing apa yang kita alami kepada orang lain yang belum percaya Tuhan, kita sudah bisa menjadi saksi-Nya. Misalnya:

  • Menceritakan bagaimana Tuhan mengubahkan kita, yang kurang sabar, jadi lebih sabar. Tadinya suka malas, kini mulai rajin, dsb.
  • Menceritakan bagaimana kebaikan dan kuasa Tuhan menolong kita, agar mereka yang mendengar menjadi percaya, diselamatkan dan mengalami kebaikan Tuhan juga.
    Yuk..kerjakan tugas kita!

🌺 Tante Evy 🌺

Morning Devotion GP Kids – 11 April 2023

Devotion, 11 April 2023

Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.

Anak-anak Tuhan berkata dengan firman-Nya, bahwa bukan dengan kehebatan dan kekuatan, kita dibenarkan dan diselamatkan. Tetapi semua karena kasih Allah yang menyelamatkan kita.
Kasih Allah telah menyelamatkan hidup kita.
Karena kematian Yesus di kayu salib, kita telah dibenarkan, diperdamaikan dengan Allah, sehingga kita menerima keselamatan.
Biarlah semua yang kita lakukan, hanya untuk kemuliaan nama Tuhan saja. Marilah kita melakukannya dengan sukacita, dan kita hidup dalam damai sejahtera Tuhan. Amin.

Tuhan Yesus memberkati 😇

🌺Tante Shirley🌺

Morning Devotion GP Kids – 10 April 2023

Devotion, 10 April 2023

Yohanes 18:37
Maka kata Pilatus kepada-Nya: “Jadi Engkau adalah raja?” Jawab Yesus: “Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”

Syalom adik-adik.

Pola keselamatan yang ditempuh oleh umat Israel di Perjanjian Lama adalah ketaatan pada hukum Taurat dan persembahan korban. Ketaatan pada hukum Taurat menekankan perbuatan baik sebagai amal. Persembahan korban menekankan penebusan dosa sebagai pengganti tebusan. Kedua pola keselamatan tersebut tidak efektif. Manusia tidak dapat menyelamatkan diri dengan amalnya dan hewan korban tidak dapat menggantikan dosa kita. Manusia mengalami jalan buntu untuk selamat.

Di tengah situasi jalan buntu itulah Allah melakukan misi-Nya, yaitu menyediakan Tuhan Yesus Kristus yang adalah Firman Allah menjadi manusia sebagai penebus kita. Misi Kristus jelas pernyataannya dalam ayat hafalan hari ini. Peristiwa Salib bukanlah sekadar peristiwa tragis saja. Melalui pengorbanan Tuhan Yesus Kristus di kayu Salib, Allah menyatakan kasih-Nya yang tak terhingga pada kita manusia berdosa. Kematian Tuhan Yesus Kristus bukan sebagai korban, melainkan Tuhan Yesus Kristus mempersembahkan/mengorbankan diri dengan tulus tanpa pamrih.

Pola hidup kita mengikut Tuhan Yesus Kristus adalah kesediaan berkorban. Namun, yang sering terjadi adalah kita memilih untuk mengorbankan orang lain; sesama manusia dijadikan korban. Untuk berkorban, kita membutuhkan hati yang taat dan mengasihi dengan tulus tanpa pamrih. Sebaliknya, sikap mengorbankan orang lain adalah sikap yang melawan kehendak Allah.

Adik-adik, jadilah serupa dengan Tuhan Yesus Kristus sebagai pribadi yang mengasihi sesama manusia dengan bersedia berkorban, bukan mengorbankan orang lain. Amin.

-Cik Joice-

Morning Devotion GP Kids – 8 April 2023

Devotion, 8 April 2023

Kejadian 22:13-14
Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya. Dan Abraham menamai tempat itu: “TUHAN menyediakan”; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: “Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.”

Selamat pagi adik-adik GP Kids.
Ayat di atas diambil dari cerita yang tentu sudah tidak asing bagi kita, ketika Allah menyuruh Abraham untuk mempersembahkan anaknya Ishak sebagai korban bakaran di Gunung Moriah (Kejadian 22:2). Perintah Allah ini tentunya sangat sulit dipahami oleh Abraham. Kita ingat bahwa Abraham dan Sarah istrinya begitu lama menantikan keturunan. Namun di usianya yang sudah tua dan belum mempunyai anak, Allah berjanji kepada Abraham bahwa keturunannya akan sangat banyak seperti bintang di langit dan pasir di tepi laut. Setelah melalui berbagai pergumulan, janji Allah digenapi melalui kelahiran seorang anak laki-laki, Ishak. Abraham sangat mengasihi Ishak, karena itu adalah anaknya satu-satunya yang sudah lama dinanti-nantikan. Betapa terkejut dan sedihnya Abraham ketika Allah malah kemudian menyuruh supaya Ishak dipersembahkan sebagai korban bakaran.

Tetapi dengan iman Abraham taat dan tetap mempercayai janji Allah. Dia membawa Ishak ke Gunung Moriah, membuat mezbah bakaran, mengikat Ishak dan menaruhnya di atas mezbah. Namun di saat terakhir, Allah memanggil Abraham dan memberi tahunya agar tidak jadi mempersembahkan Ishak. Dan sebagai gantinya, Allah menyediakan seekor domba jantan yang tanduknya tersangkut dalam belukar, untuk dipersembahkan sebagai korban bakaran.

Dari cerita ini kita belajar akan iman Abraham yang tetap taat dan beriman kepada Allah dalam segala keadaan. Pantas rasanya jika Abraham disebut sebagai “bapak orang beriman”. Namun selain itu, cerita ini sebenarnya menunjuk kepada rencana keselamatan Allah bagi umat manusia. Kita semua manusia telah jatuh dalam dosa dan sepantasnya menerima hukuman, tetapi Allah dalam kasih-Nya yang begitu besar menyediakan seorang pengganti untuk menanggung dosa-dosa kita. Dan lebih luar biasanya lagi, domba penggantinya adalah Tuhan Yesus, Anak Allah satu-satunya. Peristiwa ini terjadi di Jumat Agung, dua ribu tahun yang lalu, ketika Tuhan Yesus ditangkap, disiksa, dihina, hingga akhirnya mati di atas kayu salib. Mahkota duri yang dipakai Tuhan Yesus melambangkan, bahwa Dia lah domba jantan yang tanduknya tersangkut dalam belukar.

Pengorbanan dan kematian Tuhan Yesus adalah bukti cinta kasih Allah yang begitu besar bagi umat manusia. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (2 Korintus 5:21). Sudahkah kita semua bersyukur akan cinta kasih Allah? Sudahkah kita meresapi mulianya pengorbanan Tuhan Yesus di atas kayu salib untuk menggantikan kita? Marilah kita memakai momen Jumat Agung yang baru saja kita peringati kemarin untuk mensyukuri dan merenungkan kasih Allah bagi kita semua.

Tuhan memberkati adik-adik sekalian.

~ Ko Dimas

Morning Devotion GP Kids – 7 April 2023

Devotion 7 April 2023

Roma 5:8
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”

Karena terlalu beratnya penderitaan yang harus Yesus tanggung, sampai-sampai Yesus berdoa sebanyak tiga kali di taman Getsemani dengan kata-kata yang sama, “Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39).
Oleh karena ketaatan-Nya, Yesus menyerahkan beban-Nya sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan. Dan karena ketaatan-Nya, Yesus beroleh peninggian dari Tuhan: dikaruniai nama di atas segala nama dan diberikan pada-Nya kuasa, baik di bumi maupun di sorga.

Taat berarti kita memegang erat firman itu, menaruhnya dalam hati, dan menjadikannya bagian dalam hidup kita. Dengan kata lain kita melakukan firman Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.

Mengapa kita harus taat? Ketaatan sejati dimulai dari kasih Tuhan kepada kita, Tuhan yang mengasihi kita lebih dulu dan rela mati untuk kita ketika kita masih berdosa (ayat nas). Suatu anugerah yang luar biasa. Inilah yang harus menjadi dasar ketaatan kita kepada Tuhan. Kita taat kepada Tuhan bukan karena terpaksa, tapi karena kita menyadari betapa Dia sangat mengasihi kita, bahkan rela mengorbankan nyawa-Nya untuk kita.

Dunia juga melakukan ketaatan, tetapi ketaatan yang di lakukan ada unsur keterpaksaan, orang taat karena beroleh imbalan atau upah. Tetapi sebagai orang percaya kita harus taat kepada Tuhan apa pun kondisinya. Jangan sampai hanya karena masalah, sakit, penderitaan, atau kesesakan yang terjadi, kita berubah sikap tidak lagi taat kepada-Nya.

Allah telah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, jadi anak-anak lakukan ketaatan kita kepada Tuhan.

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”(Yoh 15:13)

Tuhan Yesus mengasihi kita semua ❤

⚘️Tante Sulis⚘️