Morning Devotion GP Kids – 13 Maret 2023

Devotion, 13 Maret 2023

Lukas 18:1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.

Alasan utama bahwa kita harus berdoa ialah karena Tuhan yang memerintahkannya untuk kita lakukan. Melalui doalah kita dapat berkomunikasi dengan Tuhan, dan kitapun lebih dekat kepada-Nya 🤍.

Seringkali kita tidak mengerti kapan, dan bagaimana doa kita dijawab oleh Tuhan. Tetapi, percayalah bahwa waktu dan cara Tuhan adalah yang terbaik. Ia selalu mendengar dan menjawab doa kita seturut kehendak-Nya.

📖 1 Yohanes 5:14
Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.

Jadi…
Janganlah ragu, dan teruslah berdoa dengan tak jemu, agar kita dapat mengenal Dia lebih lagi.
Tuhan Yesus memberkati 😇

🌿Kak Uni🌿

Morning Devotion GP Kids – 11 Maret 2023

Devotion, 11 Maret 2023

Selamat pagi anak-anak kesayangan Tuhan Yesus🤗❤️🤗❤️pagi ini kita belajar tentang rajin
yang diambil dari👇

Amsal 21:5
Rancangan orang rajin semata-mata mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami kekurangan.

Rajin tidak boleh dipisahkan dengan setia. Coba kita simak seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 16:10, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”

Siapa yang rajin melakukan hal kecil-kecil dalam kehidupan sehari-hari maka suatu saat akan mendapat manfaatnya.
Contohnya seperti ini, jika setiap hari anak-anak belajar, maka sewaktu-waktu ada test di sekolah anak-anak pasti siap mengerjakan dan mendapatkan nilai yang bagus. Atau anak-anak rajin membaca Alkitab, maka tanpa anak-anak sadari suatu saat jika ada masalah atau pergumulan maka sikap hati dan keputusan yang diambil pasti seturut firman Tuhan, dan tentu menyenangkan hati Tuhan. Karena anak-anak akan diingatkan ayat-ayat yang pernah anak-anak baca di Alkitab.
Banyak ayat dalam Alkitab yang menolong selama kita hidup dan berelasi dengan sesama. Oleh sebab itu, rajinlah belajar ketika kalian sekolah, dan setialah dalam membaca firman Tuhan. Karena kita adalah orang-orang yang dipilih dan diangkat oleh Tuhan untuk diselamatkan menjadi milik kesayangan Tuhan.

🌸Tante Vita🌸

Morning Devotion GP Kids – 10 Maret 2023

Devotion, 10 Maret 2023

Mazmur 56:4
“Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu;”
‭‭
Selamat pagi GP Kids🌿

Siapa yang pernah takut?☝️ Pasti kita semua pernah merasa takut ya. Rasa takut itu sebenarnya hal yang wajar anak-anak. Bayangkan kalo kita tidak punya rasa takut sama sekali. Mungkin hidup kita jadi sembarangan. Yang tidak wajar adalah hidup yang dikuasai ketakutan. Kita jadi over thinking, hilang sukacita, dsb. Lupa ada Tuhan yang menjaga hidup kita.

Daud takut saat ditangkap orang Filistin di Gat, tapi ia tetap percaya bahwa Tuhan menyertai dan pasti menolongnya. Daud mengenal Allah dengan baik, sebab ia punya hubungan yang erat dengan-Nya. Nah anak-anak, yuk kita juga bangun hubungan yang erat dengan Tuhan. Yaitu dengan rajin membaca Alkitab, berdoa, bersaat teduh, dan bersekolah minggu. Dengan sungguh mengenal Tuhan, kita tidak mudah takut/kuatir. Kita tetap percaya bahwa Tuhan menyertai dan pasti menolong kita.🙏

🌸 Tante Evy 🌸

Morning Devotion GP Kids – 9 Maret 2023

Devotion, 9 Maret 2023

Pagi anak-anak GP Kids,
Mari kita memulai hari ini dengan merenungkan firman Tuhan…

Amsal 16:21
“Orang yang bijak hati disebut berpengertian, dan berbicara manis lebih dapat meyakinkan.”
 
Pernahkah kalian mendengar atau melihat  banyak orang yang sulit dihadapi di dunia ini?
Orang yang sulit? Seperti apakah itu?

[  ] Orang-orang yang menelepon dengan nada ketus dan kemudian berkata, “Halo, siapa ini?”
[  ] Orang-orang yang membunyikan klakson di lalu lintas yang macet.
[  ] Orang-orang yang merebut tempat antrian.

Pernahkah anak-anak merasa, “Wah gimana ya suatu saat kalau saya berhubungan dengan orang seperti itu??”
Pertanyaannya, bagaimana kita menanggapi orang-orang yang sulit dihadapi dengan kasih?
 
Orang seperti contoh di atas tidak perlu ditanggapi dengan marah, karena mereka tidak menyadari apa yang dia lakukan. Mengomel itu tidak berhasil.
Untuk menanggapi orang-orang yang sulit dihadapi dengan kasih, kita perlu bersikap bijaksana. Jika kita bersikap lebih buruk daripada orang yang sulit tersebut, maka yang terjadi adalah pertengkaran. Tetapi kalau kita ingin menanggapi dengan cara Yesus menanggapi, tanggapilah orang itu dengan kata-kata dan cara yang penuh dengan kasih.

Cara kita menanggapi atau mengucapkan sesuatu menentukan bagaimana perkataan itu diterima. Kalau perkataan kita tidak sopan, orang lain akan menanggapi dengan tidak baik juga. Itulah sebabnya kasih itu tercermin dalam kata-kata kita. Kasihilah dengan tulus, dan bijaklah dalam berkata-kata.
Mari nyatakan kasih Yesus dalam kehidupan kita ya anak-anak.

Tuhan Yesus memberkati…

🍀Tante Shirley🍀

Morning Devotion GP Kids – 8 Maret 2023

Devotion, 8 Maret 2023

Markus 10:45
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Menjadi orang terkemuka atau menjadi pemimpin itu berarti menjadi orang yang terhormat yang memiliki kekuasaan dan pasti dikenal. Ketika mendefinisikan seperti itu, kita tidak bisa melupakan bahwa menjadi pemimpin itu berarti mempunyai tanggung jawab yang lebih berat dan mempunyai tugas yang tingkat kesulitannya juga lebih tinggi. Sebab, kepemimpinan berkaitan dengan keputusan yang menyangkut hidup lebih banyak orang.

Dalam Firman Tuhan hari ini memang Yohanes dan Yakobus tidak meminta menggantikan posisi Sang Guru. Tetapi meminta posisi di sebelah kanan dan di sebelah kiri yang bermakna memiliki otoritas yang lebih dari yang lain. Tentu hal ini membuat murid-murid yang lain menjadi marah.

Apa jawaban Tuhan Yesus? Tuhan Yesus merespon kedua murid itu dan juga memberi jawaban terhadap kemarahan para murid yang lain. Karena kita adalah pemimpin, baik di kelas, di sekolah, atau di manapun itu adalah anugrah dari Tuhan Yesus Kristus.

Bagi kita orang beriman, memimpin berarti melayani, dan menjadi pemimpin berarti menjadi pelayan atau hamba. Jika para pekerja atau hamba melakukan tugasnya, itu berarti yang memimpin mereka ini juga adalah pekerja dan hamba.

Tuhan Yesus mengingatkan bahwa dalam Kerajaan Allah seorang pemimpin tidaklah bersikap seperti pemimpin yang ada di dunia ini, yang menggunakan kuasa serta otoritas yang ada padanya untuk kepentingan pribadinya dan tidak menganggap orang lain lebih rendah melayani. Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus, pemimpin berarti memandang orang lain sebagai saudara yang ada untuk dilayani bukan untuk ditindas. Pemimpin yang melayani dan yang memberikan dirinya untuk kesejahteraan orang lain adalah pemimpin yang diinginkan oleh Tuhan Yesus Kristus. Kesempatan untuk melayani itu datang dari Tuhan Yesus.

🍀CikJoice🍀

Morning Devotion GP Kids – 7 Maret 2023

Devotion, 7 Maret 2023

Matius 6:11
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.

Selamat pagi adik-adik GP Kids.

Kita semua pasti tahu dan bahkan hafal apa isi dari Doa Bapa Kami. Doa Bapa Kami adalah sebuah doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada para murid ketika mereka bertanya bagaimana seharusnya mereka berdoa. Doa ini mengajarkan kita hal-hal apa saja yang seharusnya kita bawa dalam doa kita setiap hari. Di dalamnya ada penghormatan kepada Tuhan, ucapan syukur, dan permohonan (baik permohonan jasmani ataupun rohani). Dalam memohon kebutuhan jasmani, Tuhan Yesus menggunakan permintaan yang terdengar sangat sederhana: “berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”. Kok hanya yang secukupnya, kenapa Tuhan Yesus tidak mengajar supaya kita berdoa “berilah kami pada hari ini makanan yang banyak dan enak” ya? Kan lebih banyak dan enak lebih baik?

Sebagian besar dari kita mungkin hidup di lingkungan di mana makanan bukanlah sesuatu yang langka dan sulit didapat. Perkembangan teknologi dan ekonomi memungkinkan kita untuk meyimpan makanan di kulkas, dan memesan makanan melalui aplikasi di smartphone kita. Tetapi pada jaman Tuhan Yesus, banyak orang-orang Israel yang hidup dalam kemiskinan, dan harus bekerja keras untuk bisa makan setiap hari. Tuhan Yesus ingin agar murid-murid-Nya bergantung kepada Tuhan untuk memenuhi apa yang benar-benar menjadi kebutuhan mereka. Ini sama dengan yang dialami bangsa Israel pada jaman Musa ketika mereka harus berjalan selama 40 tahun di padang gurun. Kala itu Tuhan menurunkan manna sebagai makanan orang Israel. Manna bukanlah suatu makanan yang mewah atau spesial, tapi itu cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan orang-orang Israel di padang gurun.

Apa yang biasa kita mohon dalam doa kita? Tentunya setiap kita memiliki permohonan yang berbeda sesuai dengan pergumulan dan tantangan yang kita alami masing-masing. Tetapi seringkali kita lupa merenungkan apakah yang kita mohonkan adalah benar-benar yang kita butuhkan. Akibatnya, sama seperti bangsa Israel yang sering bersungut-sungut di padang gurun, ketika doa kita seperti tidak dijawab dan kita mengalami berbagai kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, kita jadi mudah mengeluh. Padahal jika kita benar-benar renungkan, Tuhan tidak pernah tidak menyediakan hal-hal yang benar-benar kita butuhkan.

Ketika Tuhan seperti tidak mengabulkan permohonan yang kita doakan, itu artinya Tuhan lebih tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan, dan Ia akan memberikan yang terbaik bagi kita, menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19). Kiranya perenungan ini mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur dan belajar untuk lebih peka dalam menggumulkan apa yang menjadi permohonan kita kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati adik-adik sekalian.

-Ko Dimas

Morning Devotion GP Kids – 6 Maret 2023

Devotion, 06 Maret 2023

Amsal 1:8
Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu.

🌤 Selamat pagi anak-anak GP Kids yang dikasihi Tuhan Yesus. 🌤

Firman di atas mengajarkan kepada kita, bahwa kita tidak boleh melawan atau membantah perkataan orang tua. Orang tua kita sangat mengasihi kita. Mama yang melahirkan dan merawat kita hingga tumbuh dengan baik. Sedangkan Papa berkerja untuk memberi nafkah kepada keluarga. Papa yang menolong dan melindungi kita di saat mengalami kesusahan.

Orang tua hadir di dalam kehidupan kita untuk membantu kita agar kita sukses di masa depan. Tidak ada orang tua yang ingin anaknya gagal. Kadang kita tidak mengerti mengapa orang tua memberikan kita tekanan untuk selalu belajar keras. Mereka ingin agar anaknya sukses di sekolah dan tentunya juga sukses ke depannya.

Salomo menekankan pentingnya sikap mendengar nasihat orangtua yang mengandung didikan dan pengajaran. Kehidupan kita akan bernilai dan berharga manakala kita melekatkan hidup pada didikan ayah dan ajaran ibu kita.

Papa dan Mama adalah orang tua yang diperintah Tuhan untuk memelihara dan mendidik kita. Hendaknya kita menghormati dan mengasihi orang tua kita. Orang tua merupakan wakil Tuhan untuk mendidik anak-anaknya. Apa yang dikatakan orang tua harus didengarkan dan dilakukan. Orang tua menginginkan kita sukses nantinya. Kalau orang tua cerewet atau banyak memberi nasehat berarti mereka sayang dan perhatian sama anaknya.

Jadi taatilah didikan dan ajaran orang tua kita. Kalau kita mau menaati dan melakukan didikan dan ajaran orang tua pasti ada berkat buat kita.

Tuhan Yesus mengasihi kita semua ❤

⚘️Tante Sulis⚘️

Morning Devotion GP Kids – 4 Maret 2023

Devotion, 4 Maret 2023

Roma 3:23-24
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

Selamat pagi anak-anak yang dikaihi Tuhan…

Siapa yang tahu apa itu dosa? Dosa merupakan pelanggaran yang dilakukan manusia sehingga hubungan manusia dengan Allah menjadi terganggu dan terputus.
Manusia pertama yaitu Adam dan Hawa, telah membawa dosa yang diwariskan kepada keturunannya sampai saat ini. Dosa akhirnya membuat hubungan antara Allah dan manusia menjadi rusak. Dan manusia seharusnya tidak selamat jika Tuhan Yesus tidak turun ke dunia untuk melawan kuasa dosa.
Mungkin saat ini anak-anak masih malas saat teduh, sulit menaati/menghormati orang tua, atau sulit berkata jujur, dan masih banyak lagi yang lain. Nah ingat, kita adalah anak-anak Allah yang mendapatkan anugerah keselamatan, yang sudah diselamatkan dari ikatan dosa. Jadi kita harus berusaha melawan godaan untuk berbuat dosa. Tentunya kita tidak mampu melakukannya sendiri, tapi dengan pertolongan dari Roh Kudus, kita bisa melawan godaan tersebut.

Tuhan Yesus memberkati 🙏🏻😇

🍀Tante Sally🍀

Morning Devotion GP Kids – 3 Maret 2023

Devotion, 3 Maret 2023

Daniel 3:16-18
Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini. Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

☀️Selamat pagi GP Kids yang keren-keren semua….

Banyak orang Kristen merasa bahwa sebagai pengikut Tuhan Yesus adalah layak nyaman.

Punya rumah besar.
Makan makanan yang enak dan mahal.
Pakaian yang baru dan selalu bersih.
Punya pembantu rumah tangga yang banyak.
Pintar di sekolah.
Tak pernah sakit.
Tak pernah mengalami peristiwa-peristiwa yang menyedihkan.

Dan seterusnya….

Itu sebabnya seringkali kalau ada orang Kristen yang sakit,
yang miskin,
yang menderita,
yang mengalami masalah bertubi-tubi,
dianggap sebagai orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh, bahkan ada yang menuduh punya dosa yang tersebunyi.

🍁Apakah pemahaman di atas benar? Jelas salah.

Melalui kisah ini (alangkah baiknya dibaca penuh cerita ini sepanjang pasal 3) kita semua diingatkan bahwa anak-anak Tuhan bisa mengalami kesulitan juga. Menjumpai masalah yang pelik seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

Tetapi lihatlah iman mereka melalui ucapan yang disampaikan kepada raja Nebukadnezar yang menjadi ayat emas di atas. Bahwa apapun yang terjadi, mereka tidak akan meninggalkan Allah yang diimani.

❤️Mari kita contoh iman seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego.

Tuhan Yesus memberkati.

🖐️Salam hangat,

Kak Boedi

Morning Devotion GP Kids – 2 Maret 2023

Devotion, 2 Maret 2023

Amsal 18:14
Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?

Selamat pagi GP Kids yang dikasihi Tuhan Yesus🌻

Coba kita perhatikan kedua tangan kita🤛🤜. Semuanya lengkap? Puji Tuhan!
Dengan tangan inilah hampir semua pekerjaan dapat kita lakukan. Yang paling sederhana saat menyisir rambut, menggosok gigi, menulis, bahkan sampai main gadget.
Bisa dibayangkan bila tangan kita sakit, tentu kita sangat sedih apalagi sampai mengalami kecelakaan hingga patah atau yang lebih parah hingga kehilangan tangan.Tentu alangkah sedihnya ya, karena aktivitas kita jadi sangat terhalang.
Mengakibatkan jadi makin patah semangat, putus asa, atau kecewa.

Tante Lani pernah bertemu dengan seorang ibu yang kehilangan tangannya karena mengalami kecelakaan saat dia bekerja. Dia tidak terus menerus meratapi akan kelemahannya, namun dia bangkit dan tetap semangat.
Ingat juga dengan Nick Vujicic yang tanpa dua tangan namun dapat menjadi berkat banyak orang (pernah nonton videonya kan?). Waktu datang di salah satu gereja di Semarang, tante datang untuk melihat dan mendengar kesaksiannya yang luar biasa.
Tentu ada banyak lagi orang yang sukses walau tidak lengkap anggota tubuhnya.

Ayat di atas mengingatkan kita, bahwa semangat itu menjadikan kita mampu mengalahkan kelemahan kita.
Juga di Amsal 24:10; “Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu”.
Bila kalian mengalami kelemahan dalam belajar, kesulitan ekonomi di dalam keluarga, janganlah patah semangat dan tawar hati ya. Karena makin membuat kita lemah dan makin terpuruk.
Teruslah bersemangat, kesuksesan di depan menunggu kalian.💪💪

God bless you all🙏

🌿Tante Lani🌿