Morning Devotion GP Kids – 9 Januari 2023

Devotion, 9 Januari 2023

Yohanes 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Morniiing..anak-anak kekasih Tuhan💖
Firman Tuhan hari ini mengajak dan mengajar kita boleh berdoa minta apa saja kepada Tuhan.
Luar biasa ya?
Tapi ada syarat dan ketentuannya loh..😀
Tuhan Bapa kita ingin kita selalu dekat dengan-Nya.
Tuhan ingin kita selalu membaca dan melakukan firman-Nya.
Tuhan ingin kita
percaya dan beriman penuh kepada-Nya.
Maka Tuhan akan memberikan yang kita doakan tepat pada waktu-Nya.
Ingatlah..Tuhan selalu menepati janji-Nya.

Stay faithful..
Jesus 💖 you all.

⚘tante Niniek⚘

Renungan iGrow 8 Januari 2022

Yeremia 6/iGrowThroughThe Bible#7

Yeremia 6:29-30
“Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab TUHAN telah menolak mereka!”

Renungkan:

Dengan menggunakan api yang panas maka logam dimurnikan. Dalam keadaan meleleh karena panas, logam yang murni terpisahkan dengan kotoran-kotorannya.

Kehidupan orang Israel juga dimurnikan oleh Tuhan. Seperti halnya logam yang dipanaskan, Tuhan ingin mendapati bahwa mereka adalah benar-benar umat-Nya, yang murni dan mulia.

Ternyata tidak demikian yang didapat Tuhan. Mereka tetap saja dengan cara hidup yang lama, yang sama dengan bangsa yang tidak mengenal Tuhan. Mereka terus hidup di dalam dosa lama mereka.

Seperti orang Israel, kitapun diuji oleh Tuhan. Kesulitan dan persoalan hidup diijinkan Tuhan kita alami. Itu adalah api panas pemurni kehidupan. Api panas kesulitan membuat dosa-dosa lama kita terapung kelihatan, sehingga kita bisa membuang dan menyingkirkannya dalam hidup kita.

Akui dosa kita dan ijinkan Tuhan memurnikan kita. Biarkan Ia membersihkan bidang-bidang hidup kita yang kotor karena dosa. Ia melakukan ini agar kita pulih dan kita mengalami kepenuhan hidup.

Kematian Tuhan Yesus memungkinkan kita dibersihkan secara tuntas. Amin. (JeRu)

Renungan iGrow 7 Januari 2022

Yeremia 5/iGrowThroughThe Bible#6

Yeremia 5:1
“Lintasilah jalan-jalan Yerusalem, lihatlah baik-baik dan camkanlah! Periksalah di tanah-tanah lapangnya, apakah kamu dapat menemui seseorang, apakah ada yang melakukan keadilan dan yang mencari kebenaran, maka Aku mau mengampuni kota itu.”

Renungkan:
Pernakah kita berpikir tentang dampak keberadaan diri kita di sebuah tempat atau komunitas? Ternyata, sekalipun hanya diri kita seorang bisa menentukan masa depan sebuah tempat atau sebuah masyarakat.

Adanya seorang yang jujur dan lurus hatinya bisa membuat Tuhan mengampuni seluruh kota dari kemusnahan.

Kita pasti ingat peristiwa Sodom. Tuhan memberikan pernyataan yang sama kepada Abraham, bahwa Dia akan mengampuni Sodom jika sepuluh orang benar dapat ditemukan (Kej. 18:32).

Namun, sayang sekali, baik kepada Sodom maupun kepada Yehuda, tidak ditemukan bilangan orang yang diminta Tuhan tersebut.

Yerusalem, yang walaupun sebagai ibukota dan juga pusat ibadah orang Yehuda, tidak terdapat satu orang yang jujur dan benar hidupnya. Ironis banget.

Dari ayat ini kita perlu memikirkan dampak dan peran kita dalam masyarakat dan komunitas kita. Kita adalah garam, yang sekalipun sedikit, sangat bisa memberikan rasa kepada lingkungan di mana kita hidup.

Kematian Tuhan Yesus adalah teladan kita. Kehidupan dan kematiannya telah memberikan pengharapan dan hidup bagi dunia yang rusak dan bobrok ini.

Dengan mengandalkan kekuatan dari Roh Kristus, maka marilah kita menjadi berkat bagi komunitas kita. Amin. (JeRu)

Renungan iGrow 6 Januari 2023

Yeremia 4/iGrowThroughThe Bible#5

Yeremia 4:3
“Sebab beginilah firman TUHAN kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: “Bukalah bagimu tanah baru, dan janganlah menabur di tempat duri tumbuh.”

Renungan:

Nabi Yeremia mengambarkan kondisi hati dan hidup umat-Nya saat itu. Kekerasan hati mereka seperti tanah yang keras, yang sangat lama tidak ditanami. Tanah seperti itu perlu dibajak. Tanah seperti itu perlu dihancurkan. Tanah seperti itu perlu dibersihkan. Batu-batunya harus dipisahkan dan dibuang. Ilalangnya perlu dicabut dan dibakar.

Jikalau sudah bersih maka ladang itu siap untuk ditanami benih yang baik. Jikalau masih keras tanahnya, maka benih yang baik tidak akan tumbuh.

Seperti gambaran itu jugalah kondisi hati kita. Keras dan tidak bisa ditanami benih yang baik. Hati kita perlu dibajak oleh Tuhan. Berhala-berhala hidup kita perlu buang. Kebiasaan-kebiasaan lama kita perlu disingkirkan. Dosa-dosa lama kita yang masih tersembunyi rapi dihidup kita perlu dicabut.

Hanya kalau hidup dan hati kita dibajak oleh Tuhan maka hidup kita siap menerima benih yang baik dari Tuhan. Firman Tuhan akan berakar, bertumbuh dan berbuah dalam hidup kita.

Ijinkan Tuhan membajak hidup kita. Ijinkan Ia mencabut tuntas dosa-dosa masa lalu kita. Biarkan Dia membuang tuntas berhala-berhala hidup kita.

Dia ingin menjadikan hidup kita seperti ladang baru yang siap menghasilkan buah-buah pertobatan dan pelayanan yang bisa dinikmati oleh banyak orang dan memuliakan nama-Nya. Amin. (JeRu)

Renungan iGrow 5 Januari 2023

Yeremia 3/iGrowThroughThe Bible#4

Yeremia 3:25
“Maka biarlah kita berbaring dengan perasaan malu, dan biarlah noda kita menyelimuti kita, sebab kita telah berdosa kepada TUHAN, Allah kita, yakni kita dan nenek moyang kita dari masa muda kita sampai hari ini; dan kita tidak mendengarkan suara TUHAN, Allah kita.”

Renungan:
Bertobat meluputi minimal dua hal: pertama, menyesal. Kedua, berbalik arah dan menjauh dari apa yang semula dikerjakan..

Menyesal adalah tidak senang dengan apa yang dulu suka dikerjakan. Dengan kata lain, ketika kita bertobat maka hal-hal yang dulu kita sukai, sekarang menjadi hal yang kita benci.

Namun, bertobat tidak boleh hanya berhenti sampai di situ. Kita harus mengambil langkah yang kedua, yaitu berbalik arah dan segera menjauh dari keadaan semula. Tindakan ini meliputi keinginan dan kemauan untuk memiliki kesukaan-kesukaan yang baru yang disukai oleh Tuhan.

Tuhan sangat ingin kita bertobat. Menyesal atas kehidupan masa lalu kita dan memiliki tindakan baru yang kentara.

Jelas, kita tidak bisa melakukannya dengan kekuatan kita sendiri. Oleh kekuatan Roh Kudus dan karya salib Yesus Kristus-lah kita bisa mengalami pertobatan sejati.

Kita bersyukur untuk karya Tuhan, yang mempertobatkan kita. Amin. (JeRu)

Renungan iGrow 4 Januari 2023

Yeremia 2/iGrowThroughThe Bible#3

Yeremia 2:2
“Pergilah memberitahukan kepada penduduk Yerusalem dengan mengatakan: Beginilah firman TUHAN: Aku teringat kepada kasihmu pada masa mudamu, kepada cintamu pada waktu engkau menjadi pengantin, bagaimana engkau mengikuti Aku di padang gurun, di negeri yang tiada tetaburannya.”

Renungan:
Dosa dan pemberontakan orang Israel tidak membuat Aĺlah kehilangan cara untuk mengasihi mereka. Menegur dan memperingatkan kejatuhan mereka adalah salah satu wujud perhatian-Nya kepada umat kesayangan-Nya.

Kita pun sama dengan orang Israel. Di tengah kelimpahan berkat-Nya kepada kita tidak membuat kita lebih setia dan mengasihi Dia. Justru sebaliknya. Dosa dan pemberontakan, kita lakukan di tengah-tengah aliran kasih Allah yang meluap.

Walaupun demikian, Allah tetap mencari dan mengasihi kita. Dia ingin kita kembali memiliki persekutuan yang indah dengan-Nya. Tidak hanya nabi dan malaikat yang ia utus untuk membawa kta kembali kepada-Nya. Dia mengutus anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menebus kita. Yesus menebus kita dengan darah-Nya yang mahal.

Masihkah kita mengatakan, dengan cara apakah Tuhan mengasihi kita? Belum cukup buktikah Ia menyayangi kita? Amin. (JeRu)

Renungan iGrow 3 Januari 2023

Yesaya 66/iGrowThroughThe Bible#3

Yeremia 1:5
”Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”

Renungan:
Kepada nabi Yeremia, Tuhan punya rencana. Kepada kita yang ada saat ini, Tuhan juga punya rencana.

Jauh sebelum kita hadir di dunia ini, Tuhan telah menetapkan kita. Dan tidak akan gagal apa yang telah Ia tetapkan. Mengapa? Karena Dia tahu siapa kita. Dia tahu kekurangan-kekurangan kita tapi Dia juga tahu kelebihan-kelebihan kita. Tapi lebih dari itu, Dia tahu kekuatan-Nya tidak mungkin bisa digagalkan oleh kelemahan kita.

Menyadari itu, menolak panggilan Tuhan untuk ikut dalam rencana-Nya adalah keraguan atas kekuatan kuasa-Nya. Kita tidak sedang meraguan kemampuan kita tapi sedang meragukan kesanggupan-Nya menolong kita.

Saat ini kita diberi kesempatan, jangan tolak dan sia-siakan kesempatan ini. Hidup ini adalah kesempatan. Amin. (JeRu).

Renungan iGrow 2 Januari 2023

Yesaya 66/iGrowThroughThe Bible#2

Yesaya 66:1
“Beginilah firman Tuhan: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?”

Renungan:
Allah kita adalah Allah yang
Mahabesar. Tidak ada satupun di dunia ini yang cukup memadai untuk menampungnya. Bumi yang begitu luas hanya menjadi tumpuan kaki-Nya. Langit yang begitu lebar dan tinggi dijadikan tahta-Nya.

Kepada Allah yang Mahabesar itulah kita harus datang menyembah. Bukan kepada yang lain.

Selain itu, Ia juga adalah Mahakuasa. Tidak ada sejengkal wilayah yang luput dari pengawasan dan penguasaan-Nya. Ia berdaulat atas semuanya.

Betapa kita harus bersyukur memiliki Allah seperti itu! Dan lebih bersyukur lagi ialah bahwa karena Ia memiliki dan mengasihi kita.

Jangan alihkan penyembahan kita kepada yang lain. Hanya kepada Dia-lah kasih dan penyembahan kita berikan. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 1 Januari 2023

Hari #1

Yesaya 65:1
Aku telah berkenan memberi petunjuk kepada orang yang tidak menanyakan Aku; Aku telah berkenan ditemukan oleh orang yang tidak mencari Aku. Aku telah berkata: “Ini Aku, ini Aku!” kepada bangsa yang tidak memanggil nama-Ku.

Renungan:
Sesungguhnya, Allahlah yang terlebih dahulu mencari dan menemukan kita. Ia terlebih dulu membuka diri-Nya agar ditemukan oleh kita.

Waktu kita tidak sedang mencari Dia, Dia sudah mencari kita. Waktu kita memusuhi dan memberontak, Dia sudah menginginkan kita pulang.

Untuk membuat kita pulang ke pelukan kasih-Nya, Ia rela melepaskan Anak yang Ia paling kasihi, Yesus Kristus. Untuk membuat kita dikuduskan, Ia rela menyerahkan Anak-Nya yang tunggal dijadikan berdosa.

Respon kita adalah bersyukur untuk kasih-Nya yang ajaib. Dan selain itu, mengambil komitmen untuk taat dan setia kepada-Nya.

Bukan kita yang memilih Dia, tapi Dialah yang terlebih dulu memilih kita. Bukan kita yang terlebih dulu mengasihi Dia, tapi Allah yang terlebih dulu mengasihi kita. Tujuannya ialah agar kita dipulihkan menjadi yang baru, ciptaan yang baru, manusia yang baru.

Puji Tuhan.

Selamat memasuki tahun baru, 2023 dengan hati dan hidup yang baru.

Tuhan memberkati. (JeRu)

Renungan iGrow 31 Desember 2022 – Belas Kasih Tuhan

https://youtu.be/pgljcv2Zep4

Sabtu, 31 Desember 2022
BELAS KASIH TUHAN
Bacaan Alkitab Yesaya 64

Ayat Emas Yesaya 64:9
Ya TUHAN, janganlah murka amat sangat dan janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya! Sesungguhnya, pandanglah kiranya, kami sekalian adalah umat-Mu.

Dosa orang Israel sudah teramat besar. Tak mungkinlah umat yang tak suci bisa bertemu dengan Allah yang suci. Yang akan terjadi adalah mereka akan habis oleh murka-Nya yang hebat, seperti api yang menyala-nyala. Menyadari kenyataan ini, Yesaya berseru mengatasnamakan orang Israel, “Ya TUHAN, janganlah murka amat sangat dan janganlah mengingat-ingat dosa untuk seterusnya!” (ayat 9).

Yesaya sadar bahwa pemulihan hanya bisa terjadi jika belas kasih Tuhan diberikan kepada umat-Nya. Itulah sebabnya, Yesaya seolah-olah mengingatkan Tuhan bahwa Ia adalah Bapa mereka, mereka hanya tanah liat yang dibentuk Tuhan (ayat 8) dan mereka adalah umat-Nya (ayat 9).

Kita juga sama dengan orang Israel. Telah bertimbun dosa yang kita lakukan selama tahun 2022 ini. Murka-Nya layak kita terima. Namun kita tidak menerima setimpal dengan dosa kita. Ia masih menyatakan belas kasih dan kesabaran-Nya kepada kita. Hanya saja, janganlah membuat sepi belas kasih Tuhan ini. Responi dengan pertobatan dan perubahan hidup. Jadikan, kesabaran Tuhan ini sebagai kesempatan untuk menjadi umat kesayangan-Nya di tahun yang baru, tahun 2023.

Doa
Ya Tuhan, ampuni kami yang kerap mendukakan hati-Mu. Kami rindu menyenangkan hati-Mu di tahun yang baru. Tolonglah kami yang lemah ini. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio