Renungan iGrow 30 Desember 2022 – Tuhan Saja yang Membalas

https://youtu.be/YuZ561tu_AM

Jumat, 30 Desember 2022
TUHAN SAJA YANG MEMBALAS
Bacaan Alkitab  Yesaya 63

Ayat Emas  Yesaya 63:4
Sebab hari pembalasan telah Kurencanakan dan tahun penuntutan bela telah datang.

Kita sering sakit hati ketika orang lain merencanakan atau berbuat jahat kepada kita. Merespon itu maka kita pun akan merancang tindakan untuk melakukan pembalasan kepada orang yang telah berbuat jahat kepada kita. Kita akan puas jika bisa membalas setimpal dengan apa yang telah kita terima.

Namun, ayat emas hari ini mengingatkan kita bahwa pembalasan terhadap pihak yang memusuhi kita ada di tangan Tuhan. Bukan kita yang membalas dan bukan kita yang merencanakan, tapi Tuhanlah yang bertindak membela umat kesayangan-Nya. Edom yang menjadi musuh abadi Israel/Yehuda akan mendapat tuntutan dari Allah. Allah tidak akan berdiam diri ketika umat-Nya dijahati oleh pihak lain.

Ketika kita saat ini berada dalam kondisi dirugikan atau dijahati oleh orang lain, janganlah menggunakan hati dan pikiran kita untuk merencanakan membalas mereka. Jangan menggunakan tangan kita untuk balik menjahati musuh kita. Persilakan Tuhan untuk merencanakan tindakan khusus kepada mereka. Bahkan berdoalah seperti Tuhan Yesus berdoa, “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Ganti membalas, berikan pengampunan.

Doa
Ampuni kami ya Tuhan, yang selalu bereaksi ingin membalas kepada mereka yang menjahati kami. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 29 Desember 2022 – Doa yang Penuh Harap

https://youtu.be/WDlmq6P4ImY

Kamis, 29 Desember 2022
DOA YANG PENUH HARAP
Bacaan Alkitab Yesaya 62

Ayat Emas Yesaya 62:1
Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.

Banyak orang mengabaikan kuasa dan kekuatan sebuah doa. Mereka menganggap bahwa doa tidak bisa menggantikan kerja dan tindakan. Akibatnya mereka lebih memilih berusaha dari pada berdoa. Jikapun berdoa, itu adalah ketika semua upaya kita tidak bisa lagi diandalkan. Jadi, doa adalah upaya akhir untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang kita hadapi.

Tidak demikian dengan Yesaya. Ia meyakini bahwa doa bukanlah sebuah tindakan diam. Doa adalah sebuah tindakan iman. Doa adalah menyerahkan beban yang dihadapi dan respon hati kepada Allah yang adikodrati, yang mampu melakukan melampaui hal-hal alami.

Itulah sebabnya, Yesaya menaruh harap yang penuh terhadap doanya. Dibalik doa yang penuh iman kepada Tuhan, ia punya harapan bahwa Yehuda akan dipulihkan. Dalam doanya, dia sudah melihat bahwa keselamatan Yehuda telah menyala seperti suluh dan kebenaran mereka bersinar seperti cahaya.

Kita pun bisa seperti Yesaya. Jangan lelah berharap di dalam doa kepada Tuhan. Lihatlah dengan penuh iman bahwa apa dan siapa yang kita doakan akan menyala seperti suluh dan bersinar seperti cahaya. Jadi, berdoalah dengan penuh harap tanpa jemu.

Doa
Ya Roh Kudus, ajarkan kami tiada lelah berdoa dan berharap kepada-Mu. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 28 Desember 2022 – Bersedialah Diutus-Nya

https://youtu.be/gJUZxB8Yq74

Rabu, 28 Desember 2022
BERSEDIALAH DIUTUSNYA
Bacaan Alkitab Yesaya 61

Ayat Emas Yesaya 61:1
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara.

Bagian ini tak lepas dari bagian perenungan kita kemarin hari. Kini muncul sebuah pertanyaan: bagaimana kita menjadi terang? Setelah Tuhan membebaskan dan bahkan mengurapi kita maka Ia mengutus kita di tengah-tengah dunia dengan tugas yang mulia.

Menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara. Ini yang pertama. Yehuda pernah tahu apa itu penderitaan dan kesengsaraan. Mereka pernah mengalaminya. Kini mereka harus menyampaikan kabar baik dan pengharapan kepada orang-orang yang sengsara.

Berikutnya, merawat orang-orang yang remuk hati! Situasi inipun mereka alami. Mereka tahu bagaimana ketika mereka kecewa dengan situasi sulit yang seolah tak ada ujungnya.

Tugas yang lain adalah memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan. Pembuangan dan penawanan yang akan mereka alami menjadi cara Tuhan agar mereka bisa berempati kepada siapa saja yang mengalami hal yang sama.

Saat ini, disekitar kita terdapat banyak orang yang berada dalam kondisi yang sama: sengsara, remuk hati, dan tertawan/terpenjara. Mereka membutuhkan kita. Anda bersedia?

Doa
Tuhan, gerakkan hati kami menjadi alat-Mu. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 27 Desember 2022 – Menjadi Teranglah

https://youtu.be/2ysy0KgTdD4

Selasa, 27 Desember 2022
MENJADI TERANGLAH
Bacaan Alkitab Yesaya 60

Ayat Emas Yesaya 60:1
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu.

Ayat emas kita ini bersuara keras kepada kita, “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu” (ayat 1). Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari.

  1. Bangkitlah!
    Dosa telah membuat kerajaan Yehuda tak berdaya dan lemah. Namun ketika mereka memandang kepada Tuhan dan bertobat maka kekuatan pengampunan Tuhan memberdayakan mereka untuk bangkit. Belenggu dosa tak mengikat mereka lagi.
  2. Menjadi Teranglah!
    Kini mereka menjadi seperti apa yang Tuhan inginkan yaitu menjadi terang bagi bangsa-bangsa. Semua bangsa melirik dan bahkan datang berhimpun kepada mereka (ayat 3-4). Pemulihan dari Tuhan memunculkan terang yang membuat orang tertarik untuk melihat dan mengikuti mereka.
  3. Kemuliaan TUHAN terbit atasmu!
    Walaupun demikian, mereka harus tahu bahwa Tuhan dan kemuliaan-Nya yang menjadi sebab dan tujuan. Bukan karena Yehuda dan Sion yang baik dan layak, tetapi karena Tuhanlah maka mereka bisa dipakai oleh Tuhan.

Maukah kita bangkit, menjadi terang, dan memuliakan Tuhan di kesempatan yang masih Tuhan berikan kepada kita saat ini? Kiranya Roh Kudus menolong kita semua.

Doa
Tuhan, bangkitkan dan jadikan kami terang-Mu. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 26 Desember 2022 – Janji Tuhan

https://youtu.be/x7dXj7AAfY8

Senin, 26 Desember 2022
JANJI TUHAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 59

Ayat Emas: Yesaya 59:21
Adapun Aku, inilah perjanjian-Ku dengan mereka, firman TUHAN: Roh-Ku yang menghinggapi engkau dan firman-Ku yang Kutaruh dalam mulutmu tidak akan meninggalkan mulutmu dan mulut keturunanmu dan mulut keturunan mereka, dari sekarang sampai selama-lamanya, firman TUHAN.

Minggu ini adalah minggu terakhir di tahun 2022. Tinggal enam hari lagi, maka kita akan memasuki tahun yang baru. Rasanya baru aja kita memasuki tahun 2022, tapi nyatanya sebentar lagi akan lewat. Tahun ini Tuhan telah bekerja, membangun, memelihara, menyediakan semua yang dibutuhkan, dan memimpin kita. Kelemahan-kelemahan dan kegagalan-kegagalan manusiawi yang terjadi tak membuat kita ditinggalkan oleh Tuhan. Dia penuh dengan kasih karunia. Dia telah membuat kita tetap berdiri tegap sekalipun menghadapi terpaan angin yang kencang. Ya, oleh anugerah Tuhanlah kita tetap berdiri.

Yehuda sebagai kerajaan, gagal. Namun perjanjian-Nya atas kerajaan ini tidak akan pernah gagal. Ia tidak pernah meninggalkan mereka. Roh-Nya menghinggapi mereka dan firman-Nya ditaruh-Nya ke mulut mereka dari generasi ke generasi, dari dulu sampai selama-lamanya.

Tuhan sudah berjanji bahwa Ia akan menyertai. Dia telah memberikan Roh-Nya untuk tinggal di hati dan hidup kita. Dia-lah yang memberi tuntunan agar kita berjalan selaras dengan firman Tuhan yang dipercayakan untuk kita tuturkan.

Doa
Tuhan, jangan pernah tinggalkan kami. Pakailah kami seturut kehendak-Mu. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 25 Desember 2022 – Kesalehan yang Sejati

https://youtu.be/ifZEV9xO8DA

Minggu, 25 Desember 2022
KESALEHAN YANG SEJATI
Bacaan Alkitab: Yesaya 58

Ayat Emas: Yesaya 58:6
Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk.

Apakah kita pernah merasa bahwa dengan rajin ke gereja, memberi persepuluhan, berpuasa, merupakan tanda kesalehan yang diperkenan Tuhan? Kesalahan yang sering terjadi adalah merasa diri benar dan rohani. Berasumsi bahwa dengan melakukan ritual agamanya di hadapan Allah maka ia sudah menjadi orang yang saleh tanpa peduli dengan perasaan orang di sekitarnya adalah tidak benar.

Bangsa Israel terjebak dalam kondisi seperti itu. Sepertinya mereka hidup saleh di hadapan Tuhan. Namun bukan kesalehan seperti ini yang diinginkan Tuhan. Yang diinginkan-Nya adalah sebuah kesalehan sejati yang terwujud dalam tindakan memerhatikan kebutuhan-kebutuhan orang-orang yang terbelenggu, teraniaya, kelaparan, tak berpakaian dan tak punya saudara (ayat 6-7). Dengan tegas Tuhan menyatakan bahwa mereka bersalah dan berdosa.

Natal sejatinya mengingatkan kita bahwa sama seperti Tuhan Yesus datang ke dunia ini untuk menolong kita, maka kita pun harus menjadikan momen indah ini sebagai kesempatan untuk mengulurkan tangan kepada mereka yang sangat membutuhkan pertolongan. Bergerak dan beraksilah! Inilah kesalehan yang sejati.

Doa
Tuhan, ajar kami di hari Natal ini untuk mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan. Amin. (AV)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 24 Desember 2022 – Berita Penghiburan bagi yang Remuk

https://youtu.be/X-6im4nIlKk

Sabtu, 24 Desember 2022
BERITA PENGHIBURAN BAGI YANG REMUK
Bacaan Alkitab: Yesaya 57

Ayat Emas: Yesaya 57:15
Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Allah yang “bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati” merupakan kalimat yang luar biasa. Yang Mahatinggi turun menyapa mereka yang remuk dan rendah hati. Ini adalah konsep terbalik dengan berhala. Berhala adalah hal biasa yang dijadikan manusia untuk menjadi allah, sedangkan Allah adalah Yang Berkuasa turun menjadi manusia. Berhala akan membawa mereka yang menyembahnya kepada kematian, tetapi Allah “menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

Kelahiran Yesus adalah berita penghiburan bagi setiap orang yang remuk dan rendah hati. Sesungguhnya, tidak ada satu orangpun di dunia ini yang tidak dalam kondisi remuk hatinya. Hanya saja kondisi ini bisa membuat orang tetap dengan ketegaran hati sehingga tidak mengizinkan Sang Penghibur lahir di hati dan hidupnya.

Membutuhkan kerendahan hati agar Yesus lahir di hati kita. Ijinkan Yesus lahir di hati kita. Rendahkan diri. Mempersilahkan-Nya hadir di hati kita akan membuat Dia bekerja menghidupkan semangat bagi yang rendah hati dan menghidupakan hati orang-orang yang remuk.

Doa
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kelahiran-Mu. Aku menerima Engkau sebagai Tuhan dan Juruselamatku. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 23 Desember 2022 – Kasih Karunia

https://youtu.be/vnPk4LHmZbM

Jumat, 23 Desember 2022
KASIH KARUNIA
Bacaan Alkitab Yesaya 56

Ayat Emas Yesaya 56:8
Demikianlah firman Tuhan ALLAH yang menghimpun orang-orang Israel yang terbuang: Aku akan menghimpunkan orang kepadanya lagi sebagai tambahan kepada orang-orangnya yang telah terhimpun.

Sebagai bangsa pilihan, Israel memiliki keistimewaan bawaan. Mereka memang dibuang oleh Tuhan karena dosa dan pelanggaran, namun Tuhan menjanjikan akan menghimpun mereka kembali. Walaupun demikian, janji keselamatan dari Allah bukan semata-mata milik bangsa Israel. Berita keselamatan juga disediakan kepada bangsa tak bersunat. Bangsa asing yang mau bertobat dan percaya kepada Allah juga akan menerima keselamatan yang sama.

Allah menghendaki agar bait-Nya dipenuhi oleh banyak bangsa. Allah menginginkan agar rumah-Nya menjadi rumah doa bagi segala bangsa, dan bukan hanya untuk bangsa Yahudi. Orang bersunat dan tak bersunat yang mau berbalik kepada Tuhan bisa menjadi bagian dari umat-Nya. Yang penting mereka percaya kepada Allah dan hidup melakukan kehendak-Nya.

Kita pun patut bersyukur karena kasih yang sama tercurah atas kita. Allah tidak melihat latar belakang seseorang asal kita mau hidup melakukan kehendak-Nya. Namun ingat, saat kita menerima kasih karunia-Nya, kita pun harus berbagi kepada orang-orang yang butuh kasih karunia dari Allah.

Doa
Kami mengucap syukur untuk kasih karunia-Mu yang membuat kami layak untuk melayani-Mu. Ajar kami melihat orang lain sama seperti Engkau melihat mereka. Amin. (AV)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 22 Desember 2022 – Pulang ke Panggilan Allah

https://youtu.be/o66C28-ERaw

Kamis, 22 Desember 2022
PULANG KE PANGGILAN ALLAH
Bacaan Alkitab: Yesaya 55

Ayat Emas: Yesaya 55:3
Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepada-Ku; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.

Sejak ribuan tahun lalu, tak habis-habisnya Allah kita mengajak umat-Nya untuk pulang. Pulang ke panggilan Allah. Bacaan kita hari ini menyampaikan bahwa:

  1. Undangan pulang kepada-Nya diberikan kepada setiap orang.
  2. Kita diminta sungguh-sungguh datang dan mendengarkan Dia. Bila itu kita lakukan maka ada kehidupan untuk kita.
  3. Allah mengadakan perjanjian untuk perkara di atas.
  4. Carilah Tuhan dan berserulah kepada-Nya, mumpung masih ada kesempatan.
  5. Rancangan Tuhan beda dengan rancangan manusia.
  6. Firman Tuhan tak pernah kembali dengan sia-sia.
  7. Sukacita dan damai surgawi akan tinggal atas kita ketika kita mau pulang ke panggilan-Nya.

Marilah kita semua, jangan keraskan hati.

Doa
Tuhan, buat telinga kami peka, hati kami lembut atas suara-Mu. Sehingga di tengah gemuruh kesibukan dunia, kami tetap mendengarkan suara Tuhan. Amin. (sb)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 21 Desember 2022 – Pemulihan

https://youtu.be/1yF4e42ApqA

Rabu, 21 Desember 2022
PEMULIHAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 54

Ayat Emas: Yesaya 54:7
Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.

Cinta Tuhan itu kekal. Kesetiaan-Nya abadi. Ketika kita menyesal atas segala dosa dan pelanggaran, datang kepada-Nya dan bertobat, maka Tuhan akan menyambut dan memeluk kita.

Di ayat ke-2 dan ke-3 (yang sudah dijadikan pujian itu) bukan mengajak kita untuk melakukan invasi ke negara lain atau milik orang lain. Tetapi ini adalah janji Tuhan kepada Israel untuk membangun kembali kota-kota di Yehuda bahkan lebih banyak lagi. Ini merupakan pemulihan yang dilakukan Allah kepada Israel. Kaum yang keras kepala dan tegar tengkuk. Bahkan di ayat ke-9 dinyatakan: “Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.”

Cinta Tuhan itu kekal. Kesetiaan-Nya abadi. Tak seterusnya Dia marah. Jikalau kita saat ini masih terikat hidup dalam dosa. Apapun ikatan dosa itu: kesombongan, iri hati, perseteruan, penyembahan berhala, perzinahan dan sebagainya, mari kita minta belas kasih Tuhan Yesus. Bertobat dan mohon pemulihan.

Doa
O Tuhan Yesus, ampunilah dosa-dosa kami. Kami malu ya Tuhan, jika Engkau begitu besar mengasihi kami, tapi kami kerap mengkhianati-Mu. Ampunilah kami ya Tuhan Yesus. Amin. (sb)

Alkitab Audio