Renungan iGrow 10 Desember 2022 – Janganlah Takut

https://youtu.be/SJVfbmtv6og

Sabtu, 10 Desember 2022
JANGANLAH TAKUT
Bacaan Alkitab: Yesaya 43

Ayat Emas: Yesaya 43:1b
Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku.

Dinginnya relasi TUHAN dengan umat ciptaan-Nya akibat dosa tidak membuat kedaulatan Allah atas mereka berarti berkurang. Ia tetaplah Pribadi yang berdaulat atas seluruh ciptaan-Nya, termasuk pula kepada manusia.

Ayat emas kita hari ini menjadi penegasan dan jaminan yang TUHAN berikan kepada umat-Nya. Bukan berpijak pada manusia, namun hanya karena Allah sendiri janji penebusan, pemulihan dan pemeliharaan diberikan. Sudah terbukti, TUHAN-lah yang menebus Israel dari Mesir dan puncaknya dalam karya keselamatan yang dinyatakan-Nya melalui Kristus.

Seperti halnya Israel, kita juga menjadi kepunyaan TUHAN, Pribadi yang berkuasa. Sadar ataupun tidak, Ia sebenarnya sudah memanggil pula berdasarkan nama kita masing-masing. Hal ini memberikan pengertian kepada kita, bahwa panggilan dan kasih TUHAN bersifat personal. Masing-masing kita pasti menikmati setiap anugerah-Nya asalkan kita bersedia merespon undangan dari-Nya.

Janganlah takut! Menjadi jaminan terpercaya yang TUHAN sediakan, sekaligus mengingatkan bahwa kita adalah milik-Nya. Milik yang akan terus dipelihara dan diarahkan kepada kehendak-Nya yang mulia.

Doa
Kami bersyukur ya Allah, untuk setiap cinta-Mu yang tak pernah lekang. Atas semua janji yang senantiasa tergenapi di dalam hidup kami. Amin. (hyk)

Alkitab Audio

Morning Devotion GP Kids – 10 Desember 2022

1Tesalonika 5:17-18
Tetaplah berdoa.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu

Selamat pagi GP Kids🌻

Sudah lega ya kalian sudah menyelesaikan test minggu lalu.
Untuk menunggu hasilnya tetaplah berdoa!
Dengan terus berdoa kita menyadari akan keterbatasan kita.
Lewat doa kita dapat menyatakan segala ketakutan, kekuatiran, keluh kesah kepada Tuhan yang adalah Bapa kita. Sebab Dia mengerti keadaan kita.
Tuhan juga jauh mengerti apa yang kita doakan. Dan lewat doalah kita dapat terus terhubung dengan Bapa.

Doa merupakan nafas hidup orang percaya, yang artinya tiap saat, di manapun, keadaan apapun, kita tetap berdoa.
Sekalipun permohonan doamu belum dijawab Tuhan, kita juga diajar untuk tetap mengucap syukur. Bersyukur dari hal kecil, sederhana. Misal; Kalian punya orang tua, keluarga yang mengasihi.
Bersyukur dapat pendidikan yang layak di sekolah, punya banyak teman yang memerhatikan, dan tentu masih banyak hal yang perlu kalian syukuri. Lebih dari semua itu kita bersyukur punya Allah yang mau datang ke dunia mencari kita manusia yang berdosa untuk diselamatkan.

Happy weekend ya.
Tuhan Yesus mengasihi dan memberkati kita semua❤

🌲Tante Lani🌲

Renungan iGrow 9 Desember 2022 – Buluh dan Sumbu

https://youtu.be/G4yp3FT4ksw

Jumat, 9 Desember 2022
BULUH DAN SUMBU
Bacaan Alkitab: Yesaya 42

Ayat Emas: Yesaya 42:3
Buluh yang patah terkulai tak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum.

Alkitab yang kita miliki banyak memuat berbagai hal yang gamblang tanpa kiasan, namun juga di sana kita banyak temui kiasan-kiasan atau ilustrasi yang sebenarnya ingin menerangkan maksud Tuhan untuk umat-Nya.

Demikianlah ayat emas kita hari ini, buluh yang terkulai menjadi simbol manusia yang lemah. Dan sumbu yang pudar pun menggambarkan kehidupan yang seakan tiada harapan. Keduanya bisa jadi adalah gambaran umat Allah yang sedang di dalam masa kesesakan. Hidup di bawah bangsa yang kuat menekan dengan perkasa, seakan menghapus segala harapan untuk bangkit. Karenanya, Allah menyiapkan sebuah rencana indah di tengah mereka.

Buluh yang terkulai dan sumbu yang pudar di dalam perikop ini juga menggambarkan diri kita. Pribadi yang sejatinya lemah dan tak berdaya. Kepada kita, Allah juga menjanjikan pengharapan. Jika kita lemah tak berdaya, Allah memberikan kekuatan dan penghiburan. Kepada kita pengampunan tak terbatas disediakan, seberapapun jauh kita lari dari-Nya. Asal kita mau kembali dan seturut dengan ingin-Nya.

Doa
Kami bersyukur ya Tuhan untuk kasih-Mu yang tak terbatas, yang dinyatakan melalui pengampunan yang Kau berikan. Kau lihat kami berharga hingga Kau perhatikan kami. Amin. (hyk)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 8 Desember 2022 – Buanglah Rasa Takutmu

https://youtu.be/RadQvoF7qMU

Kamis, 8 Desember 2022
BUANGLAH RASA TAKUTMU
Bacaan Alkitab: Yesaya 41

Ayat Emas: Yesaya 41:10
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.

Pasal ini berisikan tujuan atau maksud Allah untuk mendukung Israel, umat Allah, yang ada dalam penawanan di Babel. Pada waktu itu, bangsa Israel sedang menjalani masa tawanan sebagai akibat hukuman atas perbuatan dosa mereka terhadap Tuhan. Bangsa Israel sendiri adalah bangsa minoritas di Babel. Tentu saja, hak dan status mereka tidak dianggap oleh bangsa Babel. Hal ini membuat mereka merasakan ketakutan, dan juga putus asa. Lalu, Firman Allah datang melalui nabi Yesaya untuk meyakinkan umat pilihan-Nya. Bahwa covenant (Perjanjian) Tuhan akan tetap ada untuk bangsa Israel (ayat 9).

Tuhan menjanjikan pembebasan dan kemenangan itu pasti akan terjadi. Tuhan meminta umat-Nya untuk tidak takut dan ragu dalam menanti penggenapan janji-Nya. Karena Ia berjanji akan selalu hadir menyertai kehidupan umat-Nya. Ia sendiri yang akan turun tangan menolong umat-Nya dengan menghalau para musuh mereka, dan memberikan mereka kemenangan.

Apakah saudara mulai takut atau kuatir dengan pergumulan yang sedang dialami saat ini? Firman-Nya berkata untuk jangan takut ataupun bimbang. Ada tangan Tuhan yang selalu memegang kita, sampai kita dapat melewati segala kesulitan hidup.

Doa
Tuhan, aku tidak takut karena Engkau besertaku. Amin. (uni)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 7 Desember 2022 – Kuat Meski Lelah

https://youtu.be/EnxaRBYwOgs

Rabu, 7 Desember 2022
KUAT MESKI LELAH
Bacaan Alkitab: Yesaya 40

Ayat Emas: Yesaya 40:29
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

Kamus besar bahasa Indonesia mencatat makna dari kata lelah salah satunya adalah tidak bertenaga. Bisa pula kata ini digambarkan seperti  seorang yang baru menyelesaikan suatu pekerjaan berat atau bisa pula menggambarkan seorang yang memiliki beban pikiran.

Yang menarik, banyak orang menggunakan lelah ini ketika menghadapi sebuah kebuntuan atau stagnan di dalam kehidupan mereka.

Lelah menjadi manusiawi sebab kita manusia memiliki bermacam keterbatasan khususnya fisik. Tak mungkin kita terus menerus bekerja dan berpikir. Ada waktu di mana kita harus menarik diri untuk membangun kembali kekuatan.

Sahabat Igrow, firman Tuhan hari ini menjadi oase yang menyegarkan kita, bahwa kita bisa dan sangat mungkin menjadi lelah, tetapi ada limpahan harapan dari Tuhan. Harapan adanya kekuatan bagi kita yang mungkin saat-saat ini mengalami kelelahan atau juga kekeringan semangat.

Janji Tuhan ya dan amin, tidak ada janji yang tidak ditepati. Sebab Ia setia, dan sanggup membuat setiap umat-Nya beroleh kekuatan dan semangat yang baru yang membuat kita dimampukan menjalani hidup.

Doa
Mampukan dan pimpin kami dengan kekuatan dari-Mu ya Tuhan. Amin. (Uni)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 6 Desember 2022 – Melupakan Allah

https://youtu.be/eATtPRvX2uA

Selasa, 6 Desember 2022
MELUPAKAN ALLAH
Bacaan Alkitab: Yesaya 39

Ayat Emas: Yesaya 39:8
Hizkia menjawab kepada Yesaya: “Sungguh baik firman TUHAN yang engkau ucapkan itu!” Tetapi pikirnya: “Asal ada damai dan keamanan seumur hidupku!”

Mungkin hal ini pernah kita lakukan. Di saat kita mengalami masalah keuangan atau sakit, maka kita berdoa dan berjanji kepada Tuhan, bahwa kalau disembuhkan, atau dipulihkan, atau diberkati dan atau berhasil, maka kita akan memberikan uang kita, mempersembahkan tenaga dan waktu kita untuk melayani Tuhan. Namun, setelah mengalami pertolongan Tuhan dan doa kita terkabul, maka segera juga janji itu dilupakan.

Hampir sama dengan situasi tadi, sungguh menyedihkan membaca kisah Hizkia dalam perikop ini. Setelah dia mengalami pertolongan Tuhan yang luar biasa, cepat sekali ia melupakan perbuatan Tuhan itu, hanya karena raja Babel. Yesaya pun kembali diutus Tuhan untuk memberitahukan firman Tuhan tentang masa depan Hizkia dan kerajaan yang ia pimpin, bahwa dengan memperlihatkan seluruh kerajaannya merupakan tindakan bodoh. Tindakan cerobohnya itu sama artinya dengan menjual keturunannya dan bangsa Israel kepada Babel. Akibat perbuatan Hizkia, keturunan Hizkia dibawa ke Babel sebagai tawanan (ayat 7).

Dari perikop ini kita belajar bahwa seorang pemimpin yang bertingkah keliru dan lupa janjinya pada Tuhan akan berpengaruh pada generasi dan orang-orang yang dipimpinnya. Karena itu, jangan melupakan Tuhan, baik ketika kita kelimpahan atau kekurangan, sehat atau sakit, gembira ataupun duka. Ingatlah Tuhan selalu.

Doa
Ajar kami untuk setia dengan komitmen dan janji-janji kami kepada-Mu, ya Tuhan. Amin. (AV)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 5 Desember 2022 – Bertekun dalam Doa

https://youtu.be/cz6Lnlc8XDE

Senin, 5 Desember 2022
BERTEKUN DALAM DOA
Bacaan Alkitab: Yesaya 38

Ayat Emas: Yesaya 38:16
Ya Tuhan, karena inilah hatiku mengharapkan Engkau; tenangkanlah rohku, buatlah aku sehat, buatlah aku sembuh.

Kadang kala Allah menggunakan “penderitaan” untuk menarik kita lebih dekat kepada-Nya. Karena Tuhan ingin melalui setiap peristiwa kehidupan, membuat kita ingat untuk kembali mendekat kepada-Nya.

Ketika kita diperhadapkan dengan pergumulan dan masalah bahkan maut, bisa membuat kita tersadar bahwa semua pengejaran yang kita lakukan di dunia ini sia-sia dan fana. Dalam kondisi tertekan seperti itu, biasanya kita akan mendekat pada Tuhan dan bertekun dalam doa.

Seperti sakit yang dialami Hizkia dalam perikop yang kita baca, Tuhan mengizinkan Hizkia menderita barah (bisul) yang menjadikan Hizkia makin mengenal Allah. Dalam nas ini Hizkia mempelajari kedaulatan Allah atas hidup manusia. Hizkia menunjukkan sikap tunduk kepada kehendak dan keputusan Allah. Sementara menggumuli masalahnya dengan Allah, Hizkia mengalami peneguhan dalam imannya. Sampai akhirnya Allah berkenan menyembuhkan Hizkia dan menambahkan usianya bahkan juga memberikan kebebasan Israel dari raja Asyur. Kesembuhan Hizkia menjadi bukti falid kedaulatan Allah atas hidupnya.

Doa
Tuhan, ajar kami untuk belajar melihat bahwa segala sesuatu ada dalam kedaulatan Allah, dan memampukan kami untuk bersikap tenang dalam menghadapi hidup. Amin. (AV)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 4 Desember 2022 – Tetaplah Beriman

https://youtu.be/NA2lXL209Xo

Minggu, 4 Desember 2022
TETAPLAH BERIMAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 37

Ayat Emas: Yesaya 37:6
Berkatalah Yesaya kepada mereka: “Beginilah kamu katakan kepada tuanmu: Beginilah firman TUHAN: Janganlah engkau takut terhadap perkataan yang kaudengar yang telah diucapkan oleh budak-budak raja Asyur untuk menghujat Aku.”

Allah punya cara untuk menolong anak-anak-Nya keluar dari masalah-masalah yang sedang dihadapi. Perasaan takut, kuatir, tertekan, marah, gampang tersinggung adalah reaksi wajar yang muncul saat menghadapi pergumulan.

Yang harus dilakukan oleh anak-anak Tuhan adalah berharap dan berserah hanya pada Tuhan. Jangan biarkan emosi negatif menguasai hidup kita dan melemahkan iman kita.

Bersikaplah seperti Hizkia. Reaksi Hizkia saat menghadapi tekanan dari raja Asyur menunjukkan kualitas imannya. Setiap kita perlu memiliki teman-teman rohani yang bisa menolong di saat tertekan. Hizkia juga memiliki Yesaya dan beberapa orang kepercayaan yang mampu mengingatkan tentang kebenaran firman Tuhan. Sebelum nyata pertolongan-Nya kepada umat-Nya, Tuhan menelanjangi kebodohan dan kesalahan orang fasik.

Ingat, penderitaan bagi orang percaya seperti proses melahirkan. Prosesnya mungkin menyakitkan tapi setelah melahirkan, kita lupa semua sakit yang pernah kita rasakan.

Doa
Tuhan, terima kasih untuk setiap proses kehidupan yang Tuhan ijinkan terjadi. Biarlah proses itu boleh membawa kami pada progres dan hasil. Amin. (AV)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 3 Desember 2022 – Keangkuhan

https://youtu.be/hsxbbj3C5x4

Sabtu, 3 Desember 2022
KEANGKUHAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 36

Ayat Emas: Yesaya 36:15
Janganlah Hizkia mengajak kamu berharap kepada TUHAN dengan mengatakan: Tentulah TUHAN akan melepaskan kita; kota ini tidak akan diserahkan ke dalam tangan raja Asyur.

Saat Raja Asyur-Sanherib menyerang kota Yerusalem, tempat pertahanan Yehuda dan merebutnya, dia mengajak rakyat untuk menyerah dan tidak mendengar Hizkia raja mereka. Bahkan pesan yang diungkapkan raja Asyur kepada bangsa Israel melalui juru minuman agungnya sungguh sangat menyinggung. Dia menghina Allah dengan membandingkan-Nya dengan dewa-dewa yang dikalahkan Asyur. Kesombongan Asyur didukung oleh fakta bahwa banyak negeri yang telah ditaklukkan, dan allah-allah negeri itu pun tidak ada yang dapat melepaskan negeri mereka dari tangan Asyur. Dan puncaknya saat Asyur menantang Tuhan dan berkata, “Siapakah di antara semua allah negeri-negeri ini yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?” (ayat 20). Tapi, atas perlakuan itu, Raja Hizkia tidak mau menyerah.

Dalam kehidupan kita, keberhasilan dalam bidang apapun akan bisa menjadi kesombongan. Bentuknya berbagai macam, bisa berupa kekayaan, prestasi studi, kesehatan, keberhasilan anak-anak dan banyak lagi. Kita sering lupa bahwa semua terjadi karena campur tangan Tuhan.

Doa
Tuhan, kami mengucap syukur untuk setiap pencapaian keberhasilan dalam hidup kami, dan ajarlah kami untuk tetap rendah hati dengan itu semua. Amin. (AV)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 2 Desember 2022 – Berita Gembira

https://youtu.be/RxszY-J_3aI

Jumat, 2 Desember 2022
BERITA GEMBIRA
Bacaan Alkitab: Yesaya 35

Ayat Emas: Yesaya 35:2
Seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, akan bersorak-sorak, ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai. Kemuliaan Libanon akan diberikan kepadanya, semarak Karmel dan Saron; mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita.

Setelah hampir sepanjang pasal 1-34 berita yang terdengar dari mulut Yesaya adalah hukuman dan murka Tuhan, baik kepada Yehuda, Israel, dan bangsa-bangsa lain, maka pada pasal ini nada dan isi pemberitaannya berubah. Kali ini, kepada mereka yang tersisa (remnant), yang tidak terhitung dari mereka yang menolak Tuhan dan didikan-Nya, Yesaya memberitakan pemulihan dan restorasi.

Yesaya menggambarkan situasi pemulihan yang akan dialami: alam akan bergirang dan bersorak (ayat 1-2), yang sakit akan disembuhkan (ayat 5), tanah akan menjadi subur (6-7), ada damai sejahtera dan ketenangan (ayat 9), tidak ada dukacita (ayat 10). Sebuah situasi ideal akan Tuhan sediakan ketika umat Tuhan bertobat dari dosa mereka dan mengikut Tuhan dengan setia.

Kita semua mendambakan kabar baik di saat pergumulan berat begitu panjang mendera hidup kita. Kita menginginkan restorasi dan pemulihan. Namun, Tuhan juga menginginkan agar kita menyadari dosa dan pelanggaran kita. Datang kepada-Nya dengan penyesalan dan pertobatan. Hiduplah dalam persekutuan dengan-Nya dan lihatlah, berita baik dari Tuhan akan datang kepada kita.

Doa
Tuhan, kami teramat rindu mendengar kabar baik dari-Mu. Kabar tentang pemulihan, restorasi. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio