Renungan iGrow 1 Desember 2022 – Penghakiman Tuhan

https://youtu.be/WlJV_pb7r2U

Kamis, 1 Desember 2022
PENGHAKIMAN TUHAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 34

Ayat Emas: Yesaya 34:2
Sebab TUHAN murka atas segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.

Allah bukannya tidak peduli dengan segala kelaliman yang telah dilakukan oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal-Nya. Pada pasal inilah kita lihat menjadi sebuah “puncak” dari murka Allah. Murka atas semua pemufakatan jahat yang dilakukan oleh Israel, Yehuda maupun bangsa-bangsa lain yang menyeret mereka ke dalam dosa.

 Apa yang disampaikan Yesaya ini sekaligus sebagai kiasan adanya hukuman dahsyat yang akan menimpa seluruh bangsa yang tidak mengakui-Nya. Kengerian dan kekacauan yang ditimbulkan pada penghukuman ini digambarkan nyaris sama dengan keadaan sebelum penciptaan yaitu belum berbentuk dan kosong (bdk. Kej. 1:2). Tuhan memakai tér dan belerang untuk meluluhlantakkan Edom sebagai gambaran dunia yang jahat. Sungguh, inilah yang akan menimpa bangsa-bangsa yang menindas dan melecehkan Sion sebagai gambaran kehadiran Allah, kota kudus Allah.

 Kepada kita saat ini, ayat-ayat ini pun berbicara jelas. Pilihan harus kita tetapkan di tengah berbagai tawaran yang ada. Mau tetap tinggal di dalam kehendak-Nya yang kudus, atau menjauh dan berkompromi dengan dunia?

Doa
Ajari kami ya Tuhan, untuk menghormati kekudusan-Mu . Amin. (hyk)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 30 November 2022 – Nantikanlah Pertolongan-Nya

https://youtu.be/ppteyGuSq3w

Rabu, 30 November 2022
NANTIKANLAH PERTOLONGANNYA
Bacaan Alkitab: Yesaya 33

Ayat Emas: Yesaya 33:2
TUHAN, kasihanilah kami, Engkau kami nanti-nantikan! Lindungilah kami setiap pagi dengan tangan-Mu, ya, selamatkanlah kami di waktu kesesakan!

Setelah bangsa Israel mengakui kesalahan mereka yang lebih mengandalkan kekuatan dari bangsa Mesir, dan mulai berpaling kembali kepada Tuhan Allah Israel, kesusahan yang dialami mereka tidak lepas begitu saja. Dengan kesungguhan dan kerendahan hati, mereka memohon di hadapan Tuhan untuk menolong mereka dari ancaman bangsa Asyur. Mereka bergantung pada Allah tidak hanya sebagai Penyelamat yang mengerjakan kelepasan bagi mereka, tetapi juga sebagai keselamatan itu sendiri.

Seperti janji Tuhan di pasal 31, bahwa jika umat-Nya mau mengandalkan kuasa Tuhan, akan datang pertolongan dari Tuhan untuk umat-Nya. Janji Tuhan adalah janji yang murni, Ia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya (bdk. Maz. 18:31). Tuhan membuktikan janji-Nya kepada bangsa Israel, dan menjawab seruan umat-Nya. Bukan hanya melindungi umat-Nya dari Asyur, tetapi Tuhan juga menghancurkan bangsa Asyur dengan tangan-Nya sendiri (ayat 3-4).

Setiap kita pasti pernah mengalami kesesakan hidup. Seperti yang telah dikerjakan Tuhan di tengah bangsa Israel, demikianlah Ia akan bekerja dengan tuntas bagi kita. Tetaplah percaya Tuhan tidak pernah terlalu lambat, dan juga tidak terlalu cepat menolong kita. Setialah menantikan Tuhan.

Doa
Aku percaya Engkaulah Sang Penolong kami. Amin. (uni)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 29 November 2022 – Sudahkan Menjadi Murid Sejati?

https://youtu.be/DiAXwHgHPws

Selasa, 29 November 2022
SUDAHKAH MENJADI MURID SEJATI?
Bacaan Alkitab: Yesaya 32

Ayat Emas: Yesaya 32:17
Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya.

Damai sejahtera tidak hanya berbicara tentang keadaan tiada perang ataupun konflik. Damai sejahtera adalah sebuah keadaan di mana masing-masing pribadi yang ada di dalamnya hidup dengan mengusahakan kedamaian dan juga menghadirkan kesejahteraan bagi lingkungannya secara aktif.

Damai sejahtera dimulai dari hati yang mengenal dan dipenuhi oleh kebenaran. Dan tentunya kebenaran sejati yang hanya dapat kita miliki di dalam Kristus. Kata lain yang memiliki kesamaan makna dengan kebenaran di dalam bagian ini adalah keadilan. Sebuah nilai yang juga dipegang teguh oleh Tuhan. Maka, ketika kebenaran dan keadilan beriringan dihidupi, seperti yang tertulis dalam ayat emas yang kita baca hari ini, bonus damai sejahtera yaitu ketenangan dan ketentraman tak akan lekang oleh waktu. Artinya bersifat kekal, bukan hanya untuk hidup masa kini namun juga untuk selamanya.

Kejarlah kebenaran dan keadilan dengan gairah besar hanya kepada Tuhan. Firman Tuhan dengan jelas mengajarkan kepada kita, marilah meresponi dengan kesungguhan dan tiada lelah. Sehingga kita didapati menjadi murid Kritus sejati yang menghadirkan damai sejahtera bagi orang di sekitar kita. Jangan lelah!

Doa
Ajarkan terus-menerus kepada kami ya Tuhan, nilai dan kebenaran sejati yang ada di dalam-Mu. Amin. (hyk)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 28 November 2022 – Manusia Dulu ataukah Tuhan?

https://youtu.be/9xPM5fwDh7o

Senin, 28 November 2022
MANUSIA DULU ATAUKAH TUHAN?
Bacaan Alkitab: Yesaya 31

Ayat Emas: Yesaya 31:1
Celakalah orang-orang yang pergi ke Mesir minta pertolongan, yang mengandalkan kuda-kuda, percaya kepada keretanya yang begitu banyak, dan kepada pasukan berkuda yang begitu besar jumlahnya, tetapi tidak memandang kepada Yang Mahakudus, Allah Israel, dan tidak mencari TUHAN.

Siapa manusia yang tidak bisa silau dengan segala hal yang ada di dunia ini? Rasanya, semua yang terpampang di hadapan kita bisa diandalkan. Namun, nyatanya semua itu sia-sia. Seperti yang dialami oleh Yehuda, ketika mereka mencari perlindungan dari Mesir untuk menghadapi serangan Asyur.

Memandang Mesir sebagai allah dan bersekutu dengannya, sama artinya dengan meremehkan kuasa Tuhan Allah Israel. Ketenaran bangsa Mesir mampu mengalahkan pesona kuasa Tuhan yang selama ini telah jauh lebih dulu menolong dan memelihara bangsa Israel. Meskipun bangsa Mesir memiliki pasukan kereta kuda yang sangat kuat, tapi kemampuan yang dimiliki hanyalah sebatas kemampuan manusia. Dan pada akhirnya, hanya kekuatan Tuhanlah yang mampu mengalahkan kekuatan Mesir dan bahkan Asyur, lawan mereka (ayat 8).

Maka, jangan pernah mengandalkan manusia yang tidak lebih dari pada hembusan nafas, sebab manusia tidak dapat berbuat lebih dari yang Tuhan dapat kerjakan (bdk. Yes. 2:22). Tapi, carilah Tuhan terlebih dahulu dalam seruan doa kita (bdk. Maz. 105:4)

Doa
Tuhan, ajarlah kami untuk berharap kepada-Mu. Amin. (uni)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 27 November 2022 – Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

https://youtu.be/Czn5qye90W8

Minggu, 27 November 2022
MENYELESAIKAN MASALAH TANPA MASALAH
Bacaan Alkitab: Yesaya 30

Ayat Emas: Yesaya 30:1
Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah.

Ketika seseorang menghadapi masalah maka hal pertama yang biasanya ia lakukan adalah segera mencari pertolongan kepada orang lain, yang dianggap mampu membawa dia keluar dari masalah. Cara seperti ini, bagi Allah adalah masalah. Melalui Yesaya, Allah mengatakan bahwa orang atau bangsa seperti ini digambarkan sebagai celaka, pemberontak, melaksanakan rancangan yang bukan dari Tuhan, bersekutu dengan pihak lain, dan dosa mereka bertambah-tambah.

Pada saat itu, orang Israel mencari pertolongan dan perlindungan dari Mesir. Mesir dianggap mumpuni untuk menolong Israel, karena mereka memilki bala tantara perang yang banyak dan kereta perang yang sangat memadai. Mereka sangat berkualitas untuk menjadi penyelamat. Tapi, anggapan ini keliru di mata Tuhan dan mendatangkan celaka dan hukuman.

Kepada siapa pertama kali kita mencari pertolongan ketika kita dilanda masalah? Carilah Tuhan. Tanyakan rancangan-Nya atas hidup kita. Mintalah Roh-Nya menuntun kita. Bersekutulah dan berkoalisilah dengan Tuhan.

Doa
Tuhan, tuntunlah kami ketika kami dalam masalah. Bawa kami selalu bersekutu dengan Engkau. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 26 November 2022 – Antara Mulut dan Hati

https://youtu.be/CXhU6_F4aNY

Sabtu, 26 November 2022
ANTARA MULUT DAN HATI
Bacaan Alkitab: Yesaya 29

Ayat Emas: Yesaya 29:13
Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan.”

Nampaknya, aktivitas religius orang Israel ciamik. Mulut mereka tak berhenti untuk mengagungkan dan memuliakan Nama Tuhan. Liturgi ibadah dihafal begitu rupa oleh mereka. Tak ada kesalahan yang terjadi dalam liturgi religiusitas mereka. Namun demikian, liturgi hidup mereka tidaklah demikian. Spiritualitas yang adalah olah batin yang keluar dalam bentuk religiusitas mereka memperlihatkan yang bertolak belakang. Yesaya menggambarkannya demikian, “bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku” (ayat 13).

Yesus juga pernah berkata dengan nada yang hampir mirip, yang ditujukan kepada ahli Taurat dan orang Farisi, bahwa mereka nampak seperti kuburan dengan cat putih. Di luar terlihat luhur, namun dalamnya hanya tulang-tulang yang mati. Mulut dan hati mereka tidak berpadu. Tindakan dan batin mereka tidak sejalan. Hati mereka sangat jauh dari Tuhan. Ibadah dan aktivitas rohani mereka hanyalah untuk memuaskan hati mereka dan bukan hati Tuhan.

Menata mulut dan apa yang keluar darinya adalah mudah. Namun yang lebih sukar lagi adalah menata hati dan semua motivasi yang terkandung di dalamnya. Semoga Tuhan mengampuni kita.

Doa
Ampuni kami ya Tuhan, yang antara mulut dan hati sering tak sejalan. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 25 November 2022 – Jangan Campur

https://youtu.be/n2MhWfywdaw

Jumat, 25 November 2022
JANGAN CAMPUR
Bacaan Alkitab: Yesaya 28

Ayat Emas: Yesaya 28:5
Pada waktu itu TUHAN semesta alam akan menjadi mahkota kepermaian, dan perhiasan kepala yang indah-indah bagi sisa umat-Nya.

Ucapan Yesaya ini berkenaan dengan Samaria, representasi Kerajaan Utara. Kerajaan ini memilih cara sendiri untuk melakukan ibadah dan penyembahan. Mereka tidak menyembah kepada satu-satunya Allah Yahweh. Seperti pernikahan mereka, ibadah mereka adalah percampuran dengan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Mereka menemukan keindahan dan kemuliaan dari allah-allah lain di sekitar mereka. Namun, itu semua adalah kejijikan di hadapan Allah yang kudus.

Walaupun demikian, dari antara mereka yang mencari allah lain, ada sedikit yang tersisa yang hatinya masih mencari Allah sejati, Allah yang Esa, Allah Yahweh, Allah Israel, Tuhan semesta alam. Yang tersisa ini, akan menjadi mahkota kepermaian dan perhiasan yang indah. Mereka akan menjadi perlambang keindahan kehadiran Tuhan di tengah-tengah umat Tuhan.

Di zaman sekarang, kita tergoda untuk mempercampurkan keindahan Tuhan dengan kemeriahan dunia. Kita menganggap bahwa tidaklah cukup jika hanya memiliki Tuhan. Perlulah kita tambahkan yang lain. Padahal, tidak mungkin kita bisa menjadi seperti Tuhan Yesus jika kita masih bersahabat dengan dunia. Sebuah pilihan tegas yang harus kita ambil: dunia atau Allah!

Doa
Mampukan kami untuk hanya memilih-Mu, Tuhan. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 24 November 2022 – Hukuman

https://youtu.be/5CMMqlqHJ64

Kamis, 24 November 2022
HUKUMAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 27

Ayat Emas: Yesaya 27:1
Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.

Iblis mengambil peran yang sangat signifikan atas kejatuhan manusia ke dalam dosa. Tentu saja, dalam hal ini kita tidak mengecilkan peran kebebasan manusia dalam memilih untuk melakukan perintah Tuhan atau melanggarnya. Yang jelas, pihak-pihak yang bersalah pasti mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya. Demikian halnya dengan Iblis, “TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut” (ayat 1).

Tuhan punya waktu-Nya untuk melakukan hukuman-Nya tersebut. Kapan? “Pada waktu itu”! Kapan? Tidak ada yang tahu kapan waktu-Nya Tuhan. Yang jelas, waktu itu akan datang, dan masa itu pasti, dan hukuman itu jelas.

Allah adalah Pribadi yang adil. Ia mengganjar sesuai dengan apa yang dilakukan oleh pelanggarnya. Hanya saja, yang harus kita ingat bahwa sangat mengerikan jika kita jatuh ke dalam tangan Allah yang adil. Jika kita tidak bertobat dan berbalik kepada-Nya, maka kita pun akan mengalami hal yang sama dengan Iblis, dihukum dengan keras, besar dan kuat! Namun jika bertobat, maka akan dipulihkan.

Doa
Tuhan, jauhkan kami dari hukuman-Mu. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 23 November 2022 – Percayalah kepada Tuhan

https://youtu.be/TwTtQzMkgws

Rabu, 23 November 2022
PERCAYALAH KEPADA TUHAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 26

Ayat Emas: Yesaya 26:4
Percayalah kepada TUHAN selama-lamanya, sebab TUHAN ALLAH adalah gunung batu yang kekal.

Masa-masa berat tak jarang membuat kita tidak melihat secara jelas bagaimana Tuhan menyatakan pertolongan kepada kita. Goncangan hidup dan situasi tak terkendali membuat mata kita tidak lagi memandang kepada Tuhan. Padahal, Dia selalu sedia untuk menolong kita. Persoalannya ialah apakah kita mau memercayai Dia. Mengapa kita harus percaya kepada Tuhan?

  1. Karena Dia menjaga kita.
    Yesaya mengatakan, “Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah aku percaya” (ayat 3). Ya, Dia menjaga kita dengan damai sejahtera.
  2. Karena Dia memimpin kita
    Selain menjaga, Ia juga memimpin dan menuntun kita ke pintu-pintu gerbang yang terbuka (ayat 2). Ia sangat tahu jalan terbaik untuk kita tempuh dan jalani.
  3. Karena Dia memberikan keselamatan
    Yang utama, Ia memberikan keselamatan kepada kita. Ia memasang pengaman “tembok dan benteng” untuk memastikan keselamatan hidup kita.

Doa
Tolonglah kami yang tidak percaya ini. Selamatkan kami yang tidak layak ini. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 22 November 2022 – Tempat Berteduh

https://youtu.be/tT3KQ10qRdY

Selasa, 22 November 2022
TEMPAT BERTEDUH
Bacaan Alkitab: Yesaya 25

Ayat Emas: Yesaya 25:4
Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin.

Hari-hari ini mungkin Anda merasakan beban berat yang sangat menindih hidup Anda. Persoalan datang bertubi-tubi tanpa henti. Anda lelah dan seperti tidak sanggup melanjutkan perjalanan hidup Anda. Bukan hanya itu, Anda merasa sendiri, tak ada seorangpun yang dapat memahami perasaan Anda. Kondisi-kondisi yang sulit ini membuat Anda makin ingin menyerah.

Pada waktu berada di masa yang berat seperti demikian, terkadang iman kita dibutakan. Iman kita dialihkan menjauh dari Tuhan. Mata kita melihat dan mencari pertolongan pada manusia dan pada dunia. Kita berharap pada sesuatu yang tidak bisa diandalkan. Akhirnya kita kecewa dan jatuh dalam persoalan yang lebih rumit.

Tuhan adalah tempat kita berteduh. Tempat bagi orang lemah, miskin, merasa kesesakan untuk mencari perlindungan. Cara-cara Tuhan untuk menyatakan pertolongan-Nya mungkin tidak seperti yang kita bayangkan. Karena seringkali kita ingin penyelesaian yang cepat dan instan. Namun jika kita sungguh-sungguh mau menunggui-Nya dan bersandar sepenuhnya, kita akan melihat, bahwa Tuhan tidak pernah mengecewakan kita.

Doa
Tuhan, dalam kesesakan, kami berseru pada-Mu. Amin. (Enji)

Alkitab Audio