Renungan iGrow 11 November 2022 – Eksklusif Tapi Inklusif

https://youtu.be/6uPP57bw4Fk

Jumat, 11 November 2022
EKSKLUSIF TAPI INKLUSIF
Bacaan Alkitab: Yesaya 14

Ayat Emas: Yesaya 14:1
Sebab TUHAN akan menyayangi Yakub dan akan memilih Israel sekali lagi dan akan membiarkan mereka tinggal di tanah mereka, maka orang asing akan menggabungkan diri kepada mereka dan akan berpadu dengan kaum keturunan Yakub.

Tak bisa disangkal bahwa Yakub yang dipilih oleh Tuhan. Dasarnya apa? Bukan pada Yakubnya, tapi pada pribadi Tuhan yang memiliki hak istimewa memilih. Melalui Yakub keselamatan dialirkan. Namun demikian, keselamatan dari Tuhan tidak eksklusif untuk Yakub dan Israel tapi juga bagi bangsa-bangsa. Keselamatan dari Allah itu inklusif, meliputi dan mengairi semua orang, tak membedakan suku bangsa dan warna kulit. Menjadi tugas bagi orang Israel, agar mereka tidak menahan segala yang baik dari Tuhan hanya untuk keuntungan dan kemanfaatan mereka sendiri, tapi harus diteruskan secara cuma-cuma kepada semakin banyak orang.

Kita sangat bersyukur kepada Tuhan, bahwa melalui Israel, lahir Yesus Kristus. Dari sanalah keselamatan mengalir keluar dan menjangkau bangsa-bangsa. Oleh anugerah-Nya, kita dipilih untuk menjadi anak-anak-Nya. Bukan karena siapa kita dan apa perbuatan baik yang telah kita kerjakan sebelumnya. Dialah yang membuat kita percaya dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kita. Kini, bagikan kebenaran yang eksklusif ini secara inklusif kepada siapa saja yang kita jumpai.

Doa
Tuhan, ajarkan kami membagi cerita tentang kasih-Mu kepada sebanyak mungkin orang. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 10 November 2022 – Tuhan Sayang Umat-Nya

https://youtu.be/BNekEf3DegM

Kamis, 10 November 2022
TUHAN SAYANG UMATNYA
Bacaan Alkitab Yesaya 13

Ayat Emas Yesaya 13 : 11
Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka; kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.

Ada satu masa yang Tuhan izinkan, Raja Babel, Nebukadnezar bersama pasukannya menyerang Yehuda. Mereka menghancurkan Yesusalem dan Bait Allah. Mereka merampas barang-barang berharga dan menawan banyak penduduknya. Dengan maksud baik, Tuhan memakai tangan raja lalim untuk mengajar umat-Nya.

Terhadap kita pun barangkali juga pernah ada suatu masa, kita diizinkan menerima penderitaan karena perbuatan orang lain. Orang menjahati kita sampai kita rasanya tidak berdaya lagi. Dan bacaan kita pada hari ini menyampaikan makna bahwa jikalau kita hidup benar sebagai anak-anak Tuhan yang setia, tetapi ada orang-orang yang dengan sengaja melakukan kejahatan, maka Allah yang mahatahu dan sayang umat-Nya akan bertindak sesuai waktu-Nya, dengan membalas kejahatan mereka.

Itu sebabnya sebagai anak-anak Tuhan kiranya kita sungguh-sungguh tinggal di dalam Tuhan, dan Dia juga tinggal di hati kita. Sehingga jikalau ada kejahatan yang terjadi atas kita maka Tuhan yang akan membalaskannya.

Doa
Ya Tuhan, puji syukur kepada-Mu. Karena Engkaulah Pelindungku. Tak pernah Engkau membiarkan kami sendiri. Amin. (sb)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 9 November 2022 – Murka yang Surut

https://youtu.be/cYs1amwdkI8

Rabu, 9 November 2022
MURKA YANG SURUT
Bacaan Alkitab: Yesaya 12

Ayat Emas Yesaya: 12 : 1
Pada waktu itu engkau akan berkata: “Aku mau bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, karena sungguhpun Engkau telah murka terhadap aku: tetapi murka-Mu telah surut dan Engkau menghibur aku.”

Bacaan kita hari ini bisa langsung diterapkan kepada umat Tuhan di masa milenial sekarang. Bahwa Tuhan pun murka saat kita berada di masa lalu yang tidak benar. Tetapi oleh karena belas kasih Allah, kita yang seharusnya menerima murka Allah yang kekal, bisa diselamat-Nya.

Kita bersyukur ketika kita merasakan bahwa murka Allah telah surut atas kita. Bahkan kita pun diselamatkan ke dalam terang-Nya yang ajaib. Itu sebabnya ayat-ayat 3-6 sepatutnya kita alami. Yakni (1) Bergirang/bersukacita/bermazmur/bersorak-sorailah; (2) Bersaksi kepada bangsa-bangsa. Betapa kita tidak berterima kasih untuk apa yang Ia kerjakan atas kita.

Jika kita perhatikan, kita melihat betapa bersukacita, bergembira karena Tuhan (bdk. Mazmur 37:4) merupakan perintah Tuhan yang benar-benar patut kita indahkan dan lakukan. Apakah masalah hidup kita saat ini? Apakah itu lebih besar daripada kasih karunia Tuhan Allah kepada kita atas keselamatan kekal di dalam Tuhan Yesus, sehingga sukacita kita terampas oleh masalah-masalah tersebut?

Doa
Tuhan Yesus, aku bersyukur atas segala pengorbanan-Mu kepadaku. Teruslah bertahta di hatiku, sehingga sukacita surgawi tetap tinggal dalam hidupku. Amin. (sb)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 8 November 2022 – Rencana Agung

https://youtu.be/3rYBRV7tT50

Selasa, 8 November 2022
RENCANA AGUNG
Bacaan Alkitab Yesaya 11

Ayat Emas: Yesaya 11 : 1
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.

Ayat ini sungguh puitis. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberi makna kata “Tunggul” adalah pangkal pohon yang masih tinggal tertanam di dalam tanah sehabis ditebang. Sedangkan “Taruk” oleh KBBI salah satu makna yang disampaikan atas kata ini adalah daun dan ranting yang tumbuh. Penyimbolan yang sangat unik.

Dari masa Isai sampai zaman Yesaya (yang mengalami kehidupan atas kepemimpinan empat raja di Yehuda), bangsa pilihan Allah telah mengalami babak belur kehidupan. Mereka yang selama ini utuh, setelah Salomo wafat (diperkirakan tahun 924 SM), Israel pecah. Tapi lihatlah janji Allah melalui Nabi Yesaya (Nama ini mempunyai arti ‘Tuhan menyelamatkan’) yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 700-an SM pada pasal ini. Bahwa pohon yang telah ditebang itu tidak mati. Tuhan tumbuhkan, bertunas dan kelak kemudian akan berbuah.

Barangkali kita saat ini pun sedang dalam proses ‘tertebang’ atau mungkin sedang di musim kehidupan kelam karena kebodohan kita, ternyata Tuhan masih memberi kesempatan. Kesempatan untuk berharap. Bahwa kita tidak habis di sini. Sebuah tunggul pengharapan masih tertanam, dan taruk baru akan dimunculkan oleh Tuhan.

Doa
Ya Tuhan Yesus, hanya kepada-Mu aku berharap dan berserah atas segala pergumulan hidup ini. Amin. (sb)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 7 November 2022 – Keadilan bagi Pengadil yang Tak Adil

https://youtu.be/Pq2iGjcQu_8

Senin, 7 November 2022
KEADILAN BAGI PENGADIL YANG TAK ADIL
Bacaan Alkitab: Yesaya 10

Ayat Emas: Yesaya 10:1
Celakalah mereka yang menentukan ketetapan-ketetapan yang tidak adil, dan mereka yang mengeluarkan keputusan-keputusan kelaliman.

Di dunia sepakbola, ada satu teknologi yang mulai diperkenalkan, khususnya dalam hal menolong wasit memutuskan sesuatu yang dirasanya kurang meyakinkan. Teknologi itu disebut sebagai VAR (Video Assistant Referee). VAR adalah kombinasi antara beberapa wasit yang berada di ruang tertentu yang menggunakan teknologi mutakhir dan wasit di lapangan untuk memberikan keputusan yang tepat. Tak jarang, dengan sistem ini sebuah gol dianulir karena ternyata gol tersebut dihasilkan dari sebuah proses yang tidak benar. Pada intinya, melalui alat ini, kedua tim mendapatkan keadilan di dalam lapangan pertandingan. Dengan begitu, wasit pun ikut senang karena telah mewasiti kedua kubu dengan baik.

Namun, dalam lapangan kehidupan yang sebenarnya kita sering disuguhkan berita dan peristiwa, bahwa banyak pengadil yang diberi kekuasaan oleh rakyat dan Tuhan justru tidak menghadirkan keadilan dalam cara mereka mengadili rakyatnya. Yesaya menyebut mereka sebagai pihak yang “menghalang-halangi orang-orang lemah mendapat keadilan, dan merebut hak orang-orang sengsara…., merampas milik janda…, menjarah anak-anak yatim” (ayat 2).

Sesungguhnya kita dipanggil untuk bersikap benar dan adil. Arahkan hati kita kepada mereka yang lemah dan tanpa daya. Ketika kita mengulurkan tangan kepada mereka, kita sedang melayani Tuhan Yesus.

Doa
Tuhan, ajarkan kami keadilan-Mu. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 6 November 2022 – Mesias

https://youtu.be/6zxhDcbRN9U

Minggu, 6 November 2022
MESIAS
Bacaan Alkitab Yesaya 9

Ayat Emas: Yesaya 9:1
Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

Tak selamanya umat-Nya dibiarkan berjalan dalam kemelut dan kesusahan. Sekalipun umat menyalahpahami pekerjaan-Nya di tengah-tengah mereka, namun kasih dan setia-Nya tidak pernah meninggalkan mereka. Pada waktu-Nya, Ia akan mengirim penolong yang akan menyelamatkan mereka. Penyelamat itu adalah Mesias, Raja Damai, yang akan membawa mereka keluar dari gelap untuk melihat terang. Oleh sang Mesias, mereka dikeluarkan dari kekelaman untuk menikmati sinar. Kuk dan tongkat penindasan dilepaskan dan dipatahkan. Pada akhirnya, kebebasan sejati akan mereka alami.

Kita juga sama dengan orang Israel. Kita sering salah paham dengan Tuhan. Kita mengira Ia tidak peduli dengan kita. Kita berburuk sangka dengan menyamakan kesabaran-Nya sebagai pembiaran. Padahal tidak demikian. Di dalam waktu-Nya, Ia telah menyetel waktu dan cara terbaik untuk meloloskan kita dari persoalan yang kita hadapi. Hanya saja kita kurang sabar.

Bersabarlah sedikit panjang dengan cara-Nya. Di saat kita menunggu itu, mari kita mengoreksi hidup kita di hadapan-Nya selama ini. Minta Tuhan membetulkan sikap hati dan hidup kita, agar Ia berkenan memberikan kelepasan dan kebebasan bagi kita.

Doa
Tuhan, Engkaulah keselamatan kami. Amin. (JeRu)

Alkitab Audio

Morning Devotion GP Kids – 5 November 2022

Devotion, 5 November 2022

Ibrani 13:16
Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

Selamat pagi adik-adik 🙋
Kenapa sebagai anak anak Tuhan kita harus belajar untuk memberi?
Ketika kamu mengasihi Tuhan kamu akan menuruti perintah-Nya. Dan memberi adalah salah satu contoh perbuatan mengasihi Allah ❤️.

Kalau kita berpikir, aku memberi saat nanti kalau sudah berkelimpahan saja, maka kenyataannya jika seseorang tidak bisa memberi saat tidak berkelimpahan pasti pada waktu berkelimpahan dia akan merasa berat untuk memberi dan berbagi pada orang lain 😟.
Sesungguhnya memberi itu bukan hanya saat kita dalam kelimpahan. Namun dalam keadaan biasa saja pun kita harus belajar memberi dan berbagi yang kita punya pada yang lebih membutuhkan.

Kisah persembahan seorang janda miskin yang dipuji oleh Yesus sangat inspiratif. Yesus memuji janda miskin bukan karena banyaknya jumlah yang dia berikan, melainkan karena kerelaan dan ketulusannya saat memberi. Mari kita belajar memberi dengan penuh kerelaan dan ketulusan hati ya…

Tuhan Yesus memberkati 😇

-Ci Amel-

Renungan iGrow 4 November 2022 – Tenang dan Percaya

https://youtu.be/K2RuQf_vNVU

Jumat, 4 November 2022
TENANG DAN PERCAYA
Bacaan Alkitab: Yesaya 7

Ayat Emas: Yesaya 7: 4
Dan katakanlah kepadanya: Teguhkanlah hatimu dan tinggallah tenang, janganlah takut dan janganlah hatimu kecut karena kedua puntung kayu api yang berasap ini, yaitu kepanasan amarah Rezin dengan Aram dan anak Remalya.

Tidak ada manusia kebal dari perasaan takut. Terlebih ketika dalam pergumulan berat, perasaan ini sering muncul. Perasaan takut akan semakin berat ketika pikiran tidak bisa tenang dan berandai–andai tentang sesuatu yang belum tentu terjadi. Perasaan takut yang berlebihan seperti mati saat masih hidup. Hidup seolah hilang pengharapan.

Saat Ahas dalam ketakutan karena ancaman dari raja Aram yang akan menyerang, datanglah firman Tuhan padanya. Petunjuk Tuhan dalam mengatasi ketakutan adalah meneguhkan hati dan tetap tenang. Lebih lanjut Tuhan berfirman, bahwa apa yang mereka takutkan tidak akan terjadi saat hati dan pikiran fokus menyerahkan masalah tersebut pada Tuhan (ayat 7).

Takut itu wajar, tetapi ketika kita tidak bisa lepas dari ketakutan, kita tidak bisa menyelesaikan misi kita di dunia. Ingat cerita Elia? Setelah menyingkirkan 450 nabi Baal, Elia diancam oleh Isebel. Hampir saja misi Elia kandas karena ketakutan dan melarikan diri. Hidup dan misi Tuhan harus terus kita lanjutkan. Teguhkan hati dan tetap tenang agar bisa beriman teguh pada janji Tuhan.

Doa
Tuhan beri kami ketenangan, supaya kami bisa melihat kedahsyatan-Mu. Amin. (Win)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 3 November 2022 – Mulut yang Bertobat

https://youtu.be/yj3Mh8MMrCA

Kamis, 3 November 2022
MULUT YANG BERTOBAT
Bacaan Alkitab: Yesaya 6

Ayat Emas: Yesaya 6:8
Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: “Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku? ” Maka sahutku: “Ini aku, utuslah aku!”

Yesaya adalah seorang nabi yang diberi kesempatan oleh Tuhan menjadi pembawa kabar tentang keselamatan untuk bangsa pilihan-Nya. Seorang nabi yang diingat pelayanannya. Namun perlu diingat sebelum mulutnya dipakai sebagai penyambung lidah Allah, dia juga adalah seorang yang najis bibir seperti orang sebangsanya. Lantas mengapa Yesaya bisa dipakai Tuhan sebagai alat-Nya?

Perjumpaan dengan Tuhan dan kemuliaan-Nya menyadarkan Yesaya bahwa dirinya adalah manusia berdosa dengan bibirnya. Nyanyian malaikat mengatakan “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam, seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” (ayat 3). Hatinya gentar. Yesaya sadar tanpa kekudusan manusia binasa di hadapan Allah.

Sadar akan kenajisannya dia meminta Tuhan menguduskan bibirnya dengan bara api Tuhan. Tuhan menyucikan dan menghapuskan dosanya (ayat 7). Dampaknya, Yesaya tidak lagi dihantui dosanya, kemulian Allah telah memesona hatinya, dia fokus pada kehendak Tuhan. Hal inilah yang membuat dia memutuskan untuk siap dipakai oleh Tuhan menjadi alat-Nya. Apakah kita siap dipakai Allah menjadi penyambung lidah-Nya?

Doa
Tanpa sadar kami sering kurang bijak berucap, tahirkan kami Tuhan supaya bisa menjadi duta-Mu di dunia. Amin. (Win)

Alkitab Audio

Renungan iGrow 2 November 2022 – Tak Sesuai Harapan

https://youtu.be/JlLmG23HKMI

Rabu, 2 November 2022
TAK SESUAI HARAPAN
Bacaan Alkitab: Yesaya 5

Ayat Emas: Yesaya 5:2
Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya ialah buah anggur yang asam.

Ada banyak faktor yang memengaruhi hasil panen sebuah kebun anggur. Dimulai dari proses mengolah tanah, pemilihan bibit yang baik, hingga cara memperlakukan kebun tersebut secara khusus. Semua harus dikerjakan dengan baik, termasuk juga dalam menjaga dari serangan hama yang bisa merusak tanamannya.

Kebun anggur dipakai Yesaya untuk menggambarkan umat Allah di dalam tulisannya. Allah sebagai pemilik umat memperlakukan bangsa pilihan-Nya dengan khusus. Ia melindungi, memberkati dan merawat bangsa ini dengan baik. Namun, ternyata hasil yang didapat dari bangsa ini bukanlah hasil yang manis, tapi justru sesuatu yang asam meski segala upaya terbaik telah Allah kerjakan. Penyebabnya jelas sekali, karena bangsa ini membangkang terhadap Allah Sang Pemilik mereka.

Jika kita masih jumpai hasil yang asam di dalam hidup kita. Mari bertanya, sudahkah saya taat sepenuhnya kepada Allah Sang Pemilik dan Pemelihara hidupku? Semoga di hari depan kita bisa menjadi pohon anggur yang menghasilkan buah manis.

Doa
Ya Tuhan, ajarlah kami seturut penuh pada-Mu, Sang Perawat kami. Amin. (hyk)

Alkitab Audio