Morning Devotion GP Kids – 15 Desember 2022

Devotion, 15 Desember 2022

Yohanes 1:14
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Selamat pagi adik-adik GP Kids.

Apakah kalian ingat atau pernah mendengar akan cerita di perjanjian lama tentang Kemah Suci orang Israel? Setelah bangsa Israel dibawa keluar dari tanah Mesir menyeberangi laut merah, Allah membawa mereka ke perjalanan ke tanah perjanjian melalui padang gurun selama 40 tahun. Dalam perjalanan ini Allah memberi suatu perintah bagi bangsa Israel untuk membangun Kemah Suci atau yang sering juga disebut Tabernakel. Kemah Suci menjadi tempat dimana para Imam dari Suku Lewi mewakili bangsa Israel untuk menyembah dan melayani Allah. Kemah Suci ini dibongkar pasang selama perjalanan di padang gurun, namun Allah memberi perintah khusus bahwa Kemah Suci harus ditempatkan ditengah-tengah kemah-kemah lain yang didirikan setiap suku Israel (Bilangan 2:17). Penempatan ini melambangkan anugerah Allah yang ingin berdiam di tengah-tengah umat-Nya. Selain itu penempatan ini juga menunjukan kerinduan Allah agar orang Israel selalu menjadikan Allah sebagai pusat dari kehidupan mereka.

Tidak lama lagi kita akan memperingati hari Natal, hari dimana Tuhan Yesus lahir ke dunia dan menjadi manusia. Bagi orang-orang Israel, kelahiran Tuhan Yesus adalah penggenapan dari banyak janji dan nubuatan di Perjanjian Lama. Salah satunya disebutkan di ayat di atas. Rasul Yohanes di ayat di atas berkata bahwa kelahiran Tuhan Yesus adalah perwujudan dari Allah yang menjadi manusia, dan diam di antara umat-Nya. Ini sebenarnya merujuk pada cerita Kemah Suci yang kita bahas tadi. Jika di perjanjian lama, Allah melambangkan kehadiran di tengah umat-Nya melalui Kemah Suci dan kemudian Bait Allah, di perjanjian baru Tuhan Yesus sendiri turun ke dunia menjadi manusia dan hadir di tengah-tengah umat-Nya. Inilah mengapa Tuhan Yesus disebut sebagai “Immanuel” yang berarti “Allah beserta kita”. Dan sekarang meskipun Tuhan Yesus sudah naik ke surga dan tidak bersama-bersama dengan kita lagi secara fisik, dia telah mengirim Roh Kudus-Nya untuk menjadi penolong dan penghibur bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya.

Ketika dalam kehidupan kita mengalami ketakutan, kesedihan, atau kesendirian, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan anak-anak-Nya. Ia lahir ke dunia di kandang domba yang hina, menjalani hidup yang sempurna, dan mati di kayu salib untuk menebus dosa kita, agar kita bisa bersama-sama dengan dia selama-lamanya. Kiranya peringatan Natal kali ini mengingatkan kita akan kasih Allah yang begitu besar bagi kita semua.
Tuhan memberkati adik-adik semua.

~ Ko Dimas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.