Morning Devotion GP Kids – 27 Januari 2023

Devotion, 27 Januari 2023

🌺 Roma 12:12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!

Morning anak-anak kesayangan Tuhan 🙋🏼‍♀️
Firman Tuhan pagi ini ditulis oleh Rasul Paulus ditujukan untuk jemaat yang ada di Roma, supaya mereka bisa hidup benar sebagai pengikut Kristus dalam kehidupan sehari-hari.
Dan Firman Tuhan yang disampaikan tersebut dipakai Tuhan untuk memersiapkan jemaat di Roma supaya tetap teguh imannya dan tetap hidup di dalam kasih sekalipun mereka menghadapi penderitaan, penganiayaan di bawah pimpinan Kaisar Nero yang sangat kejam dan bengis.

Firman Tuhan pagi ini juga dipakai Tuhan untuk mendidik kita agar kita selalu:
1.Bersukacita dalam pengharapan.
Hati kita tetap senang dan bisa bersuka 😃 tanpa dipengaruhi oleh keadaan yang sedang terjadi. Jadi sukacita itu lebih dari sekedar gembira/tertawa, sukacita hanya bisa kita alami ketika kita percaya dan berpengharapan bahwa kita yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita diangkat menjadi anak-anak Allah/ahli waris kerajaan surga. Jadi kita sudah punya jaminan hidup kekal di surga, inilah yang menjadi dasar kita bisa tetap bersukacita di dalam segala keadaan, seperti yang Paulus alami, walaupun dia dipenjara, dianiaya, didera/dicambuk, karena imannya kepada Kristus, juga pernah mengalami karam kapal, bahkan digigit ular beludak yang sangat berbahaya dan bisanya sangat mematikan.
Tapi Paulus tetap bisa bersukacita, begitu juga Petrus dan Yohanes yang saat memberitakan Injil kemudian ditangkap dan dipenjarakan, mereka tetap bersukacita dan memuji Tuhan.

  1. Sabar di dalam kesesakan/kesusahan.
    Sabar berarti, tetap tenang, tidak gampang marah😡 dan putus asa☹️, patah hati, tidak terburu nafsu dan tergesa-gesa di dalam menghadapi kesusahan/kesulitan/penderitaan yang sedang kita alami.
    Karena kita percaya Tuhan selalu turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi Tuhan dan yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya, agar kita menjadi pribadi yang tangguh dan terampil.
    Seperti Yusuf tetap sabar ketika dia dibenci, dibuang, dijual sebagai budak oleh saudaranya, bahkan difitnah oleh istri Potifar dan dipenjarakan, tapi Yusuf tetap sabar dan tekun menjalani semua proses ini, sampai mimpi yang Tuhan berikan menjadi kenyataan, Yusuf menjadi Raja muda.
  2. Bertekun dalam doa. Artinya kita tetap setia berdoa/berkomunikasi dengan Tuhan, hati kita selalu terhubung dengan Tuhan. Jadi bertekun dalam doa bukan sarana untuk memaksa Tuhan agar menuruti keinginan kita, tapi sebaliknya, agar kita senantiasa menyerahkan segala kehendak kita kepada kehendak Tuhan.
    Karena kehendak Tuhan pasti yang terbaik bagi kita.

❤️Mari anak-anak kesayangan Tuhan, apapun yang sedang kita alami, kita tetap bersukacita dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa.
Dan kita akan keluar sebagai pemenang .
Karena Tuhan berjanji:
“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau, dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.

⭐ No pain no gain, No crown 👑without cross.

❤️ God bless you all ❤️

🙏🏻Tante Endang🙏🏻

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.