Morning Devotion GP Kids – 5 Juli 2022

Renungan, 5 Juli 2022

Yakobus 4:6b
“Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”

Selamat pagi anak-anak GP Kids.

Di dalam Alkitab, seringkali kita menemukan adanya ayat-ayat yang berisi teguran atau peringatan agar tidak berbuat dosa. Ayat-ayat ini ditulis oleh para penulis Alkitab melalui ilham Roh Kudus supaya anak-anak Tuhan tahu hal-hal apa yang seharusnya kita lakukan, dan apa yang seharusnya kita hindari. Salah satu teguran yang cukup sering kita jumpai di dalam Alkitab ditujukan kepada orang-orang yang sombong/congkak.

Manusia memang mudah untuk menjadi sombong. Ketika kita mengalami keberhasilan (nilai sekolah bagus, mendapat pujian dari orang lain karena kepandaian atau fisik kita), dosa dan kedagingan membuat kita mudah “besar kepala” dan merasa bahwa keberhasilan kita adalah semata-mata karena kehebatan kita sendiri. Tetapi di ayat di atas, Yakobus berkata bahwa orang yang congkak (sombong) ditentang Allah, tetapi sebaliknya orang yang rendah hati dikasihani. Mengapa Allah sangat memandang orang yang rendah hatinya?
Manusia seringkali lupa siapakah mereka sebenarnya. Roma 3:10 berkata “tidak ada yang benar, seorang pun tidak. Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari Allah.” Ini artinya semua manusia, tanpa terkecuali. adalah orang berdosa yang butuh belas kasihan dari Allah. Jikalau ada hal yang baik dalam diri kita, itu sendiri adalah anugerah dari Tuhan. Orang yang rendah hati adalah orang yang menyadari hal ini. Kesombongan seringkali menghalangi orang untuk menyadari kelemahannya, sehingga merasa tidak butuh pertolongan dari Tuhan. Itulah mengapa Tuhan sangat menentang orang yang sombong.

Bagaimana dengan masing-masing kita? Adakah sedikitpun di dalam diri kita hal-hal yang kita sombongkan? Kiranya Roh Kudus memampukan kita semua untuk senantiasa hidup dalam kerendahan hati dan kesadaran bahwa hanya anugerah Tuhan saja yang memampukan kita untuk melakukan yang baik dan mendapat keberhasilan di hidup kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

-Ko Dimas-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.