Morning Devotion GP Kids – 7 Maret 2023

Devotion, 7 Maret 2023

Matius 6:11
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.

Selamat pagi adik-adik GP Kids.

Kita semua pasti tahu dan bahkan hafal apa isi dari Doa Bapa Kami. Doa Bapa Kami adalah sebuah doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus kepada para murid ketika mereka bertanya bagaimana seharusnya mereka berdoa. Doa ini mengajarkan kita hal-hal apa saja yang seharusnya kita bawa dalam doa kita setiap hari. Di dalamnya ada penghormatan kepada Tuhan, ucapan syukur, dan permohonan (baik permohonan jasmani ataupun rohani). Dalam memohon kebutuhan jasmani, Tuhan Yesus menggunakan permintaan yang terdengar sangat sederhana: “berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya”. Kok hanya yang secukupnya, kenapa Tuhan Yesus tidak mengajar supaya kita berdoa “berilah kami pada hari ini makanan yang banyak dan enak” ya? Kan lebih banyak dan enak lebih baik?

Sebagian besar dari kita mungkin hidup di lingkungan di mana makanan bukanlah sesuatu yang langka dan sulit didapat. Perkembangan teknologi dan ekonomi memungkinkan kita untuk meyimpan makanan di kulkas, dan memesan makanan melalui aplikasi di smartphone kita. Tetapi pada jaman Tuhan Yesus, banyak orang-orang Israel yang hidup dalam kemiskinan, dan harus bekerja keras untuk bisa makan setiap hari. Tuhan Yesus ingin agar murid-murid-Nya bergantung kepada Tuhan untuk memenuhi apa yang benar-benar menjadi kebutuhan mereka. Ini sama dengan yang dialami bangsa Israel pada jaman Musa ketika mereka harus berjalan selama 40 tahun di padang gurun. Kala itu Tuhan menurunkan manna sebagai makanan orang Israel. Manna bukanlah suatu makanan yang mewah atau spesial, tapi itu cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan orang-orang Israel di padang gurun.

Apa yang biasa kita mohon dalam doa kita? Tentunya setiap kita memiliki permohonan yang berbeda sesuai dengan pergumulan dan tantangan yang kita alami masing-masing. Tetapi seringkali kita lupa merenungkan apakah yang kita mohonkan adalah benar-benar yang kita butuhkan. Akibatnya, sama seperti bangsa Israel yang sering bersungut-sungut di padang gurun, ketika doa kita seperti tidak dijawab dan kita mengalami berbagai kesulitan dalam kehidupan sehari-hari, kita jadi mudah mengeluh. Padahal jika kita benar-benar renungkan, Tuhan tidak pernah tidak menyediakan hal-hal yang benar-benar kita butuhkan.

Ketika Tuhan seperti tidak mengabulkan permohonan yang kita doakan, itu artinya Tuhan lebih tahu apa yang sebenarnya kita butuhkan, dan Ia akan memberikan yang terbaik bagi kita, menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19). Kiranya perenungan ini mengingatkan kita untuk senantiasa bersyukur dan belajar untuk lebih peka dalam menggumulkan apa yang menjadi permohonan kita kepada Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati adik-adik sekalian.

-Ko Dimas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.