Morning Devotion GP Kids – 9 April 2022

Matius 5:43-44
❤️ Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.❤️

🙋🏼‍♀️Morning anak-anak kesayangan Tuhan…
Pagi ini kita belajar dari kisah nyata yang dialami oleh Kim Phuc Phan Thi seorang anak perempuan yang pada 8 Juni 1972 berusia 9 tahun. Ketika dia bersama-sama dengan teman-temannya sedang berlari-larian, tiba-tiba mendengar suara pesawat terbang 🛩️ yang memekakkan telinganya disertai suara ledakan yang sangat keras. Kemudian api 🔥🔥🔥🔥🔥 berkobar-kobar di sekitar tubuhnya dan menyambar 🔥🔥🔥 habis pakaian Kim, hingga Kim telanjang dan tubuhnya terbakar 😭.
Tapi puji Tuhan, nyawa Kim masih bisa diselamatkan. Meski bagian punggung dan lengannya mengalami luka bakar yang sangat serius, hingga Kim harus dioperasi sebanyak 17 kali.

Kim mengalami kesakitan yang luar biasa setiap harinya. Sebagai anak korban perang, pasti mengalami trauma yang sangat berat, dan hati Kim begitu terluka, dan penuh kebencian/kemarahan pada orang-orang yang telah melakukan pengeboman itu, seperti pilot, komandan perang, juga para tentara. Kim sangat tersiksa dengan kebencian 😠 dan kemarahan 😡 yang membelenggu hidupnya.
Hingga tahun 1982 Kim berniat untuk mengakhiri hidupnya, karena keputusasaannya dalam penderitaannya 😭. Namun puji Tuhan ketika Kim berada di sebuah perpustakaan di Kota Saigon (salah 1 kota besar di Vietnam), Kim menemukan Alkitab Perjanjian Baru 📖. Kim membacanya dengan serius hingga Kim merasakan mendapatkan satu kekuatan yang luar biasa. Kim telah menemukan Kasih Allah yang begitu besar, yang telah diberikan kepada setiap orang yang mau percaya kepada Tuhan Yesus. Ternyata apa yang dialami Kim, sudah jauh lebih dulu dirasakan Tuhan Yesus. Bahkan penghinaan, penderitaan, penyiksaan, yang dialami Tuhan Yesus lebih dahsyat lagi, sampai akhirnya mati diatas kayu salib.
Dan yang lebih menempelak hati Kim, ketika di atas kayu salib pun Tuhan Yesus tidak marah/mengumpat, juga tidak mengutuki orang-orang yang telah menganiaya dan menyiksanya sampai mati, tapi sebaliknya Tuhan Yesus berdoa buat mereka;
“Ya Bapa ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa telah dilakukannya.”

Di hari Natal 1982, Kim mengambil keputusan untuk menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya.
Sejak saat itu hati ❤️ Kim berubah. Dulu hati Kim dikuasai kemarahan 😡, kebencian😠, dan dendam, tapi sekarang hati Kim dikuasai oleh kasih Kristus 💟.
Hingga daftar musuh-musuhnya sekarang berubah menjadi daftar orang-orang yang dikasihi dan didoakannya.
Puji Tuhan… Kim telah menang atas belenggu kemarahan dan kebenciannya. Kim telah taat melakukan Firman Tuhan yang baru saja kita renungkan:
“Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang telah menganiaya kamu.”

Setelah perjumpaannya dengan Tuhan Yesus, hidup Kim berubah. Kim terpanggil melayani anak-anak, juga orang-orang dewasa yang mengalami trauma, baik karena korban perang atau pun bencana alam. Kim juga mendirikan sekolah-sekolah, rumah sakit, dan jadi berkat yang luar biasa bagi sesama.

❤️Mari anak-anak kesayangan Tuhan…
Kita periksa hati kita masing-masing, masih adakah kemarahan, sakit hati, kebencian/dendam yang menguasai hati kita?
Mari kita minta kekuatan dari Roh Kudus untuk melepaskan pengampunan, dan merubah daftar musuh atau orang-orang yang kita benci atau tidak kita sukai, menjadi daftar orang-orang yang kita kasihi dan doakan, seperti yang telah Tuhan Yesus & Kim lakukan.

❤️Jesus loves you & me❤️

☘️ Tante Endang ☘️

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.