Renungan iGrow 12 September 2021 – Akhir yang Memiluhkan

AKHIR YANG MEMILUHKAN
Bacaan Alkitab : 1 Samuel 31

Ayat Emas : 1 Samuel 31:4
“Kemudian Saul mengambil pedang itu dan menjatuhkan dirinya ke atasnya.”

Saul. Di masa mudanya tidak ada yang lebih ganteng dari dirinya di antara orang Israel. Alkitab mendeskripsikan dirinya dengan detail, “namanya Saul, seorang muda yang elok rupanya; tidak ada seorang pun dari antara orang Israel yang lebih elok dari padanya: dari bahu ke atas ia lebih tinggi dari pada setiap orang sebangsanya” (1 Samuel 9:2).  Oleh Samuel ia kemudian diurapi dan diangkat menjadi raja pertama atas Israel.

Hanya saja, keelokan fisiknya di mata manusia tidak berbanding lurus dengan keindahan spiritualnya di hadapan Tuhan. Keterpurukan rohaninya mencapai dasar ketika Roh Allah meninggalkan dia (1 Sam. 16:14). Bukannya berbalik kepada Tuhan, sebaliknya Saul makin menjauh dari hadirat Tuhan. Kekalahan dan kematiannya menggambarkan akhir hidup yang memiluhkan. Akhir hidup tanpa Tuhan.

Sungguh sangat menyedihkan jikalau hidup kita di dunia ini berakhir piluh. Perlulah kita membayangkan apa yang akan terjadi ketika tubuh kita terbujur kaku di dalam peti mati. Siapa saja yang akan hadir mengelilinginya? Acara apa saja yang akan dilakukan untuknya? Dihormati atau dicaci? Diingat-ingat atau segera dilupakan? Ketika kita tetap berada di dalam Tuhan Yesus, maka akhir hidup kita pun indah dan sangat berharga.

Doa
Tuhan, ijinkan kami suatu hari nanti menutup usia hidup kami dengan catatan yang indah dan berharga. Amin. (JeRu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.