Morning Devotion GP Kids – 27 Februari 2023

Devotion, 27 Februari 2023

Ratapan 3:22-23
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!

Selamat pagi anak-anak GP Kids😍

Sudahkah kalian bersyukur karena masih mampu bangun dan bernapas pagi ini?
Masih bisa bertemu papa👨 mama👦dan saudara👧👦.
Masih bisa berangkat bersekolah..
Masih bisa tidur lelap 💤di kamar, di ranjang sendiri..
Masih bisa makan 🥗 dan minum🍵lahap..
Masih bisa berjalan🚶‍♀️dan berlari 🏃‍♂️..
Masih bisa melihat 🌲🌹🐞🌴🦋..
Masih bisa mendengar 🐕 menggonggong 🦜 berkicau..
Masih bisa berbicara 👄.
Masih bisa merasakan👅manis, asin, kecut, pahit..
Masih bisa mencium bau atau
aroma👃🐽

Ingatlah, semua hanya karena kemurahan dan kasih setia Tuhan yang mengasihi kita.
Dan kasih-Nya tidak dapat dibatasi waktu dan ruang..
Ayuuuk..anak-anak berusaha menyenangkan hati Tuhan setiap hari.. Bagaimana caranya?
Lakukanlah Firman-Nya dengan sukacita😀.

Have a happy Monday..
JESUS 💖 you all…

💐Tante Niniek 💐

Morning Devotion GP Kids – 25 Februari 2023

Devotion Sabtu, 25 Februari 2023

Amsal 19:11A
Akal budi membuat seseorang panjang sabar

Selamat pagi adik-adik 💐

Adik-adik terkadang perlakuan orang lain ke kita setiap hari,tidak semuanya membuat hati kita senang.Kadang kita bertemu dengan orang-orang yang menyebalkan juga. Misalnya nihh, kita bertemu dengan orang yang selalu kita sapa, ehh giliran kita berhadapan langsung dengan dia, dia justru mlengos dari kita. Dan itu terjadi berulang kali ketika kita bertemu.

Secara manusiawi pasti adik berpikir, “ihh sombong banget orang ini, maunya disapa terus tapi ga mau gantian menyapa orang lain😌” Nahh tetapi adik-adik tidak boleh langsung jengkel juga ketika sering bersinggungan dengan orang lain. Karena kita bisa melatih hati untuk panjang sabar ketika bertemu dengan orang-orang yang seperti itu. Semua kembali ke hati kita adik-adik, ketika kita mempunyai akal budi yang baik pasti kita juga bisa sabar menghadapi perlakuan buruk orang lain terhadap kita. Nahh mulai sekarang kita harus belajar sabar ya menghadapi orang lain di sekitar kita, karena tidak semua orang mempunyai respect yang sama terhadap kita 😊

Happy weekend adik-adik 🥰
God bless you all 🥰

-Cik Ria-

Morning Devotion GP Kids – 24 Februari 2023

Devotion, 24 Februari 2023

Yesaya 40:27-29

Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: “Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?” Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.

Pagi anak-anak GP Kids 🌻
Seperti yang tertulis di ayat Firman Tuhan, bahwa hidup kita selalu ada dalam kuasa Tuhan, dan Ia selalu bekerja dengan cara-Nya yang ajaib.
Kita pun harus selalu ingat bahwa Allah tidak pernah merasa lelah menghadapi kita yang selalu datang dengan membawa doa-doa kita 🤲🏻 Bahkan, Ia memberikan kekuatan dan semangat agar kita bisa tetap kuat menjalani hidup kita ✊🏻

Jadi, di tengah apapun yang saat ini sedang kita alami, ingat bahwa ada Tuhan yang selalu menyertai dan menopang kita.

Tetap semangat bersama Tuhan💪🏻
Tuhan Yesus memberkati 😇

🌿Kak Uni🌿

Morning Devotion GP Kids – 23 Februari 2023

Devotion Kamis, 23 Feb 2023

Yohanes 20:29 PBTB2
Kata Yesus kepadanya, “Karena engkau telah melihat aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Selamat pagi anak-anak kesayangan Tuhan Yesus🤗😍❤️

Pagi ini kita belajar dan merenungkan mengenai hal percaya. Kata ini mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Tapi, sebagai anak-anak Tuhan kita harus taat apa kata Firman.

Ada seorang pengusaha di negara bagian Alaska, telah menyelesaikan tugasnya, kemudian dia pulang dengan temannya. Mereka membeli tiket pesawat. Masuk ke pesawat. Ternyata penumpangnya cuma mereka berdua saja. Karena pesawatnya memang kecil cuma untuk 6 penumpang. Si pengusaha tersebut duduk di sebelah pilot.

Cuaca saat itu cerah sekali, lalu tak beberapa saat kemudian mereka mengudara (take off). Ketika sudah mengudara, tiba-tiba mereka masuk ke awan yg gelap dan ada badai. Kemudian sang pilot berkata ke pengusaha tersebut, “Pak tolong doakan saya (kebetulan si pengusaha adalah seorang anak Tuhan). Saya kalau masuk di awan gelap seperti ini bisa gak konsen dan pingsan.🥺”

Jawab si pengusaha, “Lah kenapa terbang?” “Tadi saya sudah cek ramalan cuaca dan cerah. Tapi di sini biasa suka begitu, tiba-tiba cuaca bisa berubah seperti ini.” Setelah berbicara si pilot pingsan. Sang pengusaha dan temannya mulai panik,😨😱 kemudian mereka menemukan radio. Mereka teriak, “may day…. may day…..”

Kepanikan mereka di radio terdengar oleh pesawat cargo yg kebetulan lewat di sekitar mereka. Kemudian pilot pesawat cargo mengatakan, “ada apa?” “Tolong kami, pilot kami pingsan” sahut pembicara dan temannya. “oke, saya akan kontak menara terdekat.” kata pilot pesawat cargo. Dan betul, ada suara. Pak, saya sudah bisa melihat pesawat Bapak di radar, tapi Bapak tidak bisa melihat saya.

Sama seperti yang Tuhan katakan hari ini “Aku bisa melihat kalian anak-anak-Ku, tapi kalian tidak dapat melihat Aku.”

Suara dari menara mengatakan, “Pak ini pesan saya, jangan lihat keluar, denger suara saya. Didepan saya ada buku manual untuk menerbangkan pesawat itu. Sederhana, karena pesawat kecil. Saya akan pandu bapak untuk menerbangkan pesawat itu, dan kita akan mendarat dengan selamat. Pak dengerin suara saya, jangan lihat keluar. Didepan Bapak ada gunung, saya akan bawa Bapak kanan kiri manuver kanan kiri. Bapak akan mendarat dengan selamat kalau Bapak dengerin suara saya. Ingat ya Pak dengerin suara saya jangan lihat keluar nanti Bapak takut dan disorientasi.”

Singkat cerita mereka mendarat dengan selamat. Sang pengusaha turun dari pesawat dan tampak trauma. Dia mencari hotel untuk istirahat. Malam hari sebelum tidur ada ketukan di kamarnya. Waktu dia buka pintunya ada seorang pria berdiri di depan. Pria itu mengatakan begini, “Pak saya suara yang tadi dari menara.” Mereka berpelukan.

Pria itu mengatakan, “Pak, Bapak luar biasa, Bapak mendengar suara saya Bapak mendarat dengan selamat. Saya pernah mengalami kejadian seperti begini, pilotnya disorientasi karena terus melihat keluar, pesawatnya jatuh, Pak. Bapak luar biasa.”

Suatu hari nanti kita akan berpelukan dengan suara yang kita dengar selama hidup kita, yaitu TUHAN. Dan di hari itu Dia akan mengatakan, “Kau luar biasa. Seumur hidupmu kau dengarkan suara-Ku, sehingga kau pulang dengan selamat. Engkau kembali dengan selamat.” Oleh sebab itu Firman Tuhan katakan Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya

-Tante Vita-

Morning Devotion GP Kids – 22 Februari 2023

Devotion, 22 Februari 2023

2 Tesalonika 3:13
“Dan kamu, saudara-saudara, janganlah jemu-jemu berbuat apa yang baik.”

Selamat pagi GP Kids☘️

Anak-anak, pagi ini rasul Paulus mengingatkan untuk tidak jemu-jemu berbuat baik. Mengapa sih harus berbuat baik? Kan kita diselamatkan bukan karena perbuatan baik kita? Betul, kita tidak perlu membayar keselamatan yang Tuhan berikan kepada setiap orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat✝️

Kita berbuat baik karena Tuhan sudah begitu baik dan kita terus menerima kebaikan-Nya.🤗 Juga karena kita memang diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah. Tuhan mau kita hidup di dalamnya.(Efesus 2:10)

Dengan berbuat baik kita sedang memuliakan Tuhan, ketika orang berkata:”Oh..anak Tuhan, pantas baik banget orangnya”.
Jadi jangan jemu berbuat baik ya anak-anak. Walau kadang tidak dihargai, di salah mengerti, atau malah dimanfaatkan. Tetaplah berbuat baik.💪🏻👍🏻

Tante Evy

Morning Devotion GP Kids – 21 Februari 2023

Devotion, 21 Februari 2023

Yeremia 17:7
Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!

Seorang anak meminta ibunya sebuah mainan, ibunya menjanjikan tapi tidak kunjung dibelikan. Lalu anak itu kecewa dan marah kepada ibunya 😠.

Anak-anak apakah juga pernah mengalami hal ini?
Pasti pernah ya kecewa terhadap teman, guru, bahkan kepada orang tua.
Firman Tuhan dalam Yesaya 2:22, berkata: “Jangan berharap pada manusia, sebab ia tidak lebih dari pada embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?”

Dari sini kita mengerti, bahwa manusia dapat mengecewakan, tapi Tuhan tidak pernah mengecewakan kita, karena Tuhan tahu yang terbaik untuk anak-anak-Nya.
Marilah kita jalani hidup ini dengan selalu mengandalkan Tuhan, dan menaruh harap hanya kepada-Nya.
Tetaplah berlindung di dalam naungan kasih Tuhan, Dia yang senantiasa memberikan perlindungan dan pertolongan tepat pada waktunya.
Tuhan Yesus memberkati.

🌿Tante Shirley🌿

Morning Devotion GP Kids – 20 Februari 2023

Devotion, 20 Februari 2023

Matius 6:12
“Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami.”

Syalom adik-adik.

Pernahkah adik-adik merasa tersakiti, marah, jengkel banget atau dendam berkali-kali? Pasti ada di antara kita yang mengalaminya. Bahkan, kita sering bergumul apakah harus terus-menerus memaafkan? Petrus mungkin mengalaminya; itu sebabnya, beliau bertanya kepada Tuhan Yesus Kristus, “Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?”

Tuhan Yesus Kristus memberikan perumpamaan tentang seorang raja yang mengadakan perhitungan hutang pada hamba-hambanya dan didapati seorang yang berutang sebanyak sangat banyak sekali. Hamba itu memohon dan sang raja tergerak hatinya oleh belas kasihan kemudian menghapus semua hutang hambanya itu. Namun, hamba itu tidak melakukan hal yang sama kepada orang yang berhutang kepadanya; ia malah memasukkan orang itu ke dalam penjara. Raja yang tadi membebaskannya dari hutang menjadi sangat marah sehingga memberinya hukuman berat yang sebelumnya sudah dihapus.

Dari perumpamaan itu, Tuhan Yesus Kristus menegaskan bahwa Allah Bapa di Surga juga tidak akan mengampuni kita jika kita tidak mengampuni orang lain dengan sepenuh hati.

Gambaran hutang hamba raja sejumlah sepuluh ribu talenta kepada raja itu adalah gambaran dosa-dosa manusia di hadapan Tuhan Yesus Kristus. Jumlah dosa-dosa kita sangat banyak tak terhingga.

Kita sering tidak bisa mengampuni kesalahan orang lain yang tidak seberapa. Namun, seberapa banyak dan besar pun dosa kita, Tuhan Yesus Kristus tetap membuka pintu pengampunan.

Harta dan hidup kita tidak akan bisa membayar besarnya hutang dosa kita kepada Tuhan Yesus Kristus.
Tuhan Yesus Kristus sudah mengampuni dan membayar lunas semua dosa kita pada masa lalu, hari ini, dan masa depan melalui pengorbanan-Nya kematian di kayu salib.
Tuhan Yesus Kristus menghendaki setelah kita menerima pengampunan-Nya, kita harus bisa mengampuni siapapun orang yang bersalah kepada kita dengan sepenuh hati.

-Cik Joice-

Morning Devotion GP Kids – 18 Februari 2023

Devotion Sabtu, 18 Februari 2023.

Yohanes 20:29b – “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”

Selamat pagi adik-adik GP Kids.
Setelah Tuhan Yesus bangkit dari kematian, Ia menampakan diri-Nya kepada para murid-murid. Tetapi ada satu dari dua belas murid, Tomas, yang tidak percaya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit. Ia tidak percaya karena ia belum melihat langsung tubuh Tuhan Yesus yang telah bangkit, sampai ia pun berkata: “Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya. ” (Yohanes 20:25b). Tuhan Yesus pun menampakkan diri ke Tomas, sehingga Tomas akhirnya menjadi percaya bahwa Tuhan Yesus telah bangkit. “Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”(Yohanes 20:29), demikian kata Tuhan Yesus kepada Tomas. Mengapa Tomas dan murid-murid yang lain sempat tidak percaya bahwa Tuhan Yesus sudah bangkit, meskipun Tuhan Yesus telah berulang-ulang memberitahu mereka bahwa Ia akan bangkit dari antara orang mati?

Salah satu alasannya adalah karena para murid pada waktu itu belum memahami rencana Tuhan. Murid-murid percaya bahwa Tuhan Yesus adalah Juru Selamat yang dijanjikan kepada para nabi di perjanjian lama, namun Juru Selamat yang mereka harapkan adalah seorang Raja yang akan mengalahkan pemerintahan romawi dan mengembalikan kejayaan kerajaan Israel seperti pada zaman Raja Daud. Ketika mereka melihat Tuhan Yesus ditangkap dan kemudian mati disalib, iman mereka pun goyah. Mereka tidak sadar bahwa salib adalah cara Tuhan untuk menunjukkan kekuatan Allah menebus dan menyelematkan orang-orang berdosa (1 Korintus 1:18).

Dalam perjalanan iman kita sebagai anak-anak Tuhan, kita seringkali bergumul seperti Tomas. Kita tahu bahwa ada begitu banyak janji Tuhan di dalam Firman-Nya, namun seringkali janji-janji itu sangat jauh dari kenyataan yang kita alami. Sebagai contoh, Roma 8:28 berkata bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia”, namun seringkali kita harus mengalami banyak pergumulan dan masalah, entah itu dalam studi kita, keluarga kita, atau relasi dengan teman-teman kita, seakan-akan tidak mungkin pergumulan dan masalah yang kita alami ditujukan untuk mendatangkan kebaikan. Sampai-sampai ada orang-orang Kristen yang “mengancam” Tuhan dengan menuntut suatu “tanda” agar mereka tetap mau percaya kepada Tuhan. Padahal sama seperti Tomas dan para murid, yang menjadi masalah adalah kita sering tidak melihat dan mengerti rencana Allah dalam hidup kita. Ketika kita berdoa, kita memohon kepada Tuhan agar mengabulkan kehendak kita, padahal seharusnya kita berdoa memohon agar Tuhan menunjukkan kehendak-Nya kepada kita. Hasilnya seringkali kita menjadi kecewa dan goyah iman.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa senantiasa percaya dan beriman kepada Tuhan? Mungkin kita memang tidak bisa seperti Tomas yang dijumpai secara langsung oleh Tuhan Yesus, namun kita anak-anak Tuhan telah diberi Roh Kudus yang akan menuntun kita untuk mengerti kehendak dan rencana Tuhan. Ketika kita berdoa, marilah kita memohon hikmat dari Roh Kudus untuk menuntun hidup kita. Ketika kita membaca Alkitab, marilah kita memohon pimpinan Roh Kudus supaya kita bisa memahami apa yang kita baca. Dengan demikian kita akan semakin mengenal Tuhan, dan peka akan pimpinan-Nya dalam kehidupan kita.

Selamat berakhir pekan, Tuhan Yesus memberkati adik-adik sekalian.
~ Ko Dimas

Morning Devotion GP Kids – 17 Februari 2023

Devotion Jumat, 17 Februari 2023

Amsal 18:24
Beberapa teman membawa bencana, tetapi teman sejati lebih baik daripada saudara kandung.

🌤 Selamat pagi anak-anak GP Kids yang dikasihi Tuhan Yesus. 🌤

Manusia adalah makhluk sosial yang artinya dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri.

Selama menjalani hidup, kita memerlukan orang lain. Karena kita tidak bisa hidup sendiri, maka terjalinlah pertemanan, bahkan ada yang memasuki fase hubungan teman sejati/sahabat sejati.

Sahabat sejati dilandasi oleh kasih yang tulus dan mengasihi sahabatnya dalam keadaan apapun, termasuk keadaan yang susah sekalipun. Seperti ada tertulis: “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.”(Amsal 17:17)

Kehadiran sahabat sungguh sangat berarti dalam kehidupan kita, karena sahabat adalah lebih dari sekedar teman.

Kebanyakan orang ketika ada temannya sedang tertimpa kesusahan malah beranjak menjauh. Sahabat sejati tidak akan pernah mencari keuntungan bagi dirinya sendiri dan terlebih lagi ia rela berkorban bagi sahabatnya. Yesus adalah teladan utama seorang sahabat sejati yang rela memberikan nyawaNya untuk sahabat-sahabatnya.

Salomo berkata teman sejati lebih karib daripada seorang saudara.(Saudara merupakan saudara kandung yang dilahirkan dari ibu yang sama).

Pertemanan yang sejati melebihi tali persaudaraan. Seperti persahabatan Yonatan dengan Daud. Persahabatan mereka terjalin begitu erat dan kuat, tak terpisahkan. Kasih yang terjalin di antara keduanya melebihi kasih saudara kandung. Persahabatan mereka tidak memandang status, padahal Daud bekerja sebagai gembala sedangkan Yonatan putra raja Saul. Perbedaan status mereka tidak menjadi penghalang persahabatan mereka.

Ketika Daud hendak terjun ke medan peperangan, Yonatan pun rela “…menanggalkan jubah yang dipakainya, dan memberikannya kepada Daud, juga baju perangnya, sampai pedangnya, panahnya dan ikat pinggangnya.” (1 Samuel 18:4). Inilah bukti kasih dan kerendahan hati Yonatan. Bukan hanya itu, Yonatan juga rela mempertaruhkan nyawanya demi Daud (baca 1 Samuel 20:30-34). Sahabat sejati pasti mau dan rela berkorban demi sahabatnya.

Setelah Daud menjadi raja menggantikan raja Saul, Daud tidak melupakan janji dan komitmennya dengan Yonatan. Meski Yonatan telah tiada kasih Daud tidak berubah, terbukti dari tindakan Daud yang bersedia merawat anak Yonatan yaitu Mefiboset.

Anak-anak, Mari jadikanlah diri kita sebagai sahabat sejati bagi orang lain. Agar orang lain dapat merasakan kasih Tuhan yang indah itu 🥰

Tuhan Yesus mengasihi kita semua ❤

⚘️Tante Sulis⚘️