Devotion Kamis, 23 Feb 2023
Yohanes 20:29 PBTB2
Kata Yesus kepadanya, “Karena engkau telah melihat aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.”
Selamat pagi anak-anak kesayangan Tuhan Yesus🤗😍❤️
Pagi ini kita belajar dan merenungkan mengenai hal percaya. Kata ini mudah diucapkan tapi sulit untuk dilakukan. Tapi, sebagai anak-anak Tuhan kita harus taat apa kata Firman.
Ada seorang pengusaha di negara bagian Alaska, telah menyelesaikan tugasnya, kemudian dia pulang dengan temannya. Mereka membeli tiket pesawat. Masuk ke pesawat. Ternyata penumpangnya cuma mereka berdua saja. Karena pesawatnya memang kecil cuma untuk 6 penumpang. Si pengusaha tersebut duduk di sebelah pilot.
Cuaca saat itu cerah sekali, lalu tak beberapa saat kemudian mereka mengudara (take off). Ketika sudah mengudara, tiba-tiba mereka masuk ke awan yg gelap dan ada badai. Kemudian sang pilot berkata ke pengusaha tersebut, “Pak tolong doakan saya (kebetulan si pengusaha adalah seorang anak Tuhan). Saya kalau masuk di awan gelap seperti ini bisa gak konsen dan pingsan.🥺”
Jawab si pengusaha, “Lah kenapa terbang?” “Tadi saya sudah cek ramalan cuaca dan cerah. Tapi di sini biasa suka begitu, tiba-tiba cuaca bisa berubah seperti ini.” Setelah berbicara si pilot pingsan. Sang pengusaha dan temannya mulai panik,😨😱 kemudian mereka menemukan radio. Mereka teriak, “may day…. may day…..”
Kepanikan mereka di radio terdengar oleh pesawat cargo yg kebetulan lewat di sekitar mereka. Kemudian pilot pesawat cargo mengatakan, “ada apa?” “Tolong kami, pilot kami pingsan” sahut pembicara dan temannya. “oke, saya akan kontak menara terdekat.” kata pilot pesawat cargo. Dan betul, ada suara. Pak, saya sudah bisa melihat pesawat Bapak di radar, tapi Bapak tidak bisa melihat saya.
Sama seperti yang Tuhan katakan hari ini “Aku bisa melihat kalian anak-anak-Ku, tapi kalian tidak dapat melihat Aku.”
Suara dari menara mengatakan, “Pak ini pesan saya, jangan lihat keluar, denger suara saya. Didepan saya ada buku manual untuk menerbangkan pesawat itu. Sederhana, karena pesawat kecil. Saya akan pandu bapak untuk menerbangkan pesawat itu, dan kita akan mendarat dengan selamat. Pak dengerin suara saya, jangan lihat keluar. Didepan Bapak ada gunung, saya akan bawa Bapak kanan kiri manuver kanan kiri. Bapak akan mendarat dengan selamat kalau Bapak dengerin suara saya. Ingat ya Pak dengerin suara saya jangan lihat keluar nanti Bapak takut dan disorientasi.”
Singkat cerita mereka mendarat dengan selamat. Sang pengusaha turun dari pesawat dan tampak trauma. Dia mencari hotel untuk istirahat. Malam hari sebelum tidur ada ketukan di kamarnya. Waktu dia buka pintunya ada seorang pria berdiri di depan. Pria itu mengatakan begini, “Pak saya suara yang tadi dari menara.” Mereka berpelukan.
Pria itu mengatakan, “Pak, Bapak luar biasa, Bapak mendengar suara saya Bapak mendarat dengan selamat. Saya pernah mengalami kejadian seperti begini, pilotnya disorientasi karena terus melihat keluar, pesawatnya jatuh, Pak. Bapak luar biasa.”
Suatu hari nanti kita akan berpelukan dengan suara yang kita dengar selama hidup kita, yaitu TUHAN. Dan di hari itu Dia akan mengatakan, “Kau luar biasa. Seumur hidupmu kau dengarkan suara-Ku, sehingga kau pulang dengan selamat. Engkau kembali dengan selamat.” Oleh sebab itu Firman Tuhan katakan Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya
-Tante Vita-