Devotion, 29 Mei 2023

Amsal 4:4
Aku diajari ayahku, katanya kepadaku: “Biarlah hatimu memegang perkataanku; berpeganglah pada petunjuk-petunjukku, maka engkau akan hidup.”

Adik-adik, pernahkah menghitung berapa kali orang tua kita memberikan perintah atau menegur kita? Banyak sekali ya tentunya. Orang tua kita memanggil untuk segera bangun pagi, merapikan kamar, cepat mandi, dan sarapan, kemudian berangkat sekolah. Pulang sekolah, kita diingatkan untuk segera makan siang, tidur siang, berangkat les, belajar, mengerjakan PR, membantu cuci gelas piring, dan masih banyak perintah lainnya.
Kadang-kadang kita kesal ya karena sering disuruh-suruh.

Sebenarnya orang tua kita menyuruh atau menegur kita karena mereka sayang banget pada anak-anaknya. Kok bisa gitu? Iya, orang tua kita sebenarnya sedang mengajari kita untuk menjadi anak yang cekatan, mandiri, dan bertanggungjawab.

Kita masih belajar. Kita kadang-kadang lupa kewajiban kita sebagai anak. Maka, orang tua kita menegur kita. Contohya kita masih sering lupa untuk merapikan kamar dan mainan, maka orang tua kita akan menegur kita. Orang tua kita akan memberi perintah untuk segera merapikan kamar dan mainan.

Sikap cekatan, mandiri, dan bertanggungjawab ini tidak hanya diperlukan bagi anak-anak ketika di rumah saja. Namun juga di sekolah, di gereja, bahkan sampai nanti kita dewasa. Oleh karena itu kita harus hormat dan patuh pada orang tua kita.

Coba kalian perhatikan atau catat apa saja yang dilakukan Mama dan Papa untuk kita.
Jadi, berterimakasihlah kepada orang tua kita yang selalu mengajari kita dengan penuh kesabaran untuk menjadi anak yang takut akan TUHAN YESUS, mandiri, dan bertanggungjawab.

🌸 Cik Joice 🌸